Happy Reading
Tandai Typo🌻-
-
-
-
-Keesokan harinya, Gisga menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Gisga tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya.
Di tempat dirinya kerja pun Gisga seperti biasa, menyapa pelanggan dengan ramah, mengerjakan tugasnya dengan baik, sampai akhirnya Gisga kedatangan seseorang yang mebuatnya terkejut sekaligus bingung akan kehadirannya.
Adam
"Adam, kamu ngapain di sini? Emang kamu nggak sekolah? Kamu bolos sekolah ya?"
Ck! Adam berdecak sebal, "Berasa di interogasi sama wartawan."
Gisga tertawa kecil, "Iya, maaf."
Adam yang melihat tawa Gisga seketika hatinya menghangat, "Aku mau ajak kamu jalan-jalan."
"Kan aku masih kerja Dam."
Adam nampak tengah berfikir, "Sini nomer bos kamu!"
Gisga menatap Adam horor, "Kamu mau ngapain?"
"Ck! Udah buruan siniin nomernya."
Gisga menurut lalu mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan nomer bosnya yang Adam minta.
"Halo, selamat pagi bos." ucap Adam setelah panggilan terhubung.
"Pagi, ini siapa ya?" jawab ibu bos disebrang sana.
"Saya Adam, pacarnya Gisga." Gisga melotot terkejut apa-apa Adam ini, kenapa harus menyebutkan statusnya juga, "Saya mau minta izin buat Gisga cuti satu hari, boleh kan bos?"
"Kasian bos, Gisga kan belum pernah ambil cuti selama bekerja di sini."
Ibu bos tak langsung menjawab selama beberapa detik, dan itu membuat Adam was-was takut tidak di izinkan.
"Baik saya izinkan, bawa nak Gisga bersenang-senang ya nak Adam!" jawab ibu kos di sebrang sana.
"Baik bu, terimakasih sebelumnya bu."
Setelah panggilan terputus, Gisga langsung mencibiri Adam. "Kamu itu apa-apaan sih Dam, jangan gitu aku kan masih kerja."
Adam menghela nafas, "Iya maaf, tapi kan aku mau ajak kamu jalan-jalan hari ini, dan aku juga udah minta izin sama bos kamu."
"Ta—"
"Udah nggak papa sesekali kamu jalan-jalan sana, apalagi sama cogan." ucapan Gisga terpotong kala mbak Salsa langsung menyahut seperti api.
Gisga melebarkan matanya, berarti sendari tadi mbak Salsa sama kak Riki mendengarkan obrolan kami?
"Iya udah sono berangkat keburu abis jajannya." teriak kak Riki mengompori.
"Ck! kalian ini ya."
***
"Kok tumben bawa mobil?" tanyaku heran, setau Gisga, Adam tidak pernah mau membawa mobilnya.
"Kalo bawa motor panas." jawabnya lalu berjalan mendahului ku.
Gisga masih di tempatnya, memandang Adam bingung.
Adam yang lelah menunggu Gisga yang sama sekali tidak beranjak dari tempatnya membuat Adam jengkel dibuatnya.
Adam pun menghampiri Gisga dan menarik tangan Gisga lembut, "Mau sampe kapan berdiri di sini terus, hmm?"
Gisga tersentak kaget lalu tersenyum, "Gomennasai."
Adam memandang Gisga cukup lama, "Kenapa?"
"Gomennasai? Apa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GISGA | TAMAT√
Teen Fiction[PROSES REVISI] Namanya Gisga Putri Lengkara, nama yang bagus bukan? Namun tidak dengan takdir kehidupan seorang gadis yang bernama Gisga tersebut, Gadis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dari kedua orang tuanya itupun harus mer...