Happy Reading
Tandai Typo🌻"Ndok, sini duduk samping pakwo" ucap suyadi pada Gisga, lalu menepuk kursi yang ada di sampingnya untuk cucunya itu.
Gisga pun menurut dan langsung duduk di samping Suyadi kakek nya.
"Ada apa wo." tanya Gisga penasaran.
"Kamu ikut basket dan jadi ketuanya ya ndok?"
Gisga tak langsung menjawab dirinya berfikir sejenak, dari mana pakwonya tau tentang hal ini. Sedangkan Gisga sama sekali tidak memberitahukan ini kepada siapa-siapa.
"I-iya wo, Emm kok pakwo tau?"
Suyadi pun tersenyum dan mengelus kepala Gisga dengan lembut dan sayang.
"Semangat ya ndok, pakwo cuman bisa kasih kamu semangat."
"Dan maaf."
Terdengar dari nada bicara Suyadi yang sangat menyesal itu pun membuat Gisga heran.
Gisga punenggeleng, "Pakwo kenapa minta maaf? Pakwo juga ga perlu minta maaf sama Gisga." jawab Gisga sangat sopan.
"Maaf pakwo ga bisa kasih kamu apa-apa ndok,dan pakwo cuman-"
Belum selesai Suyadi berbicara Gisga sudah lebih dulu memotong ucapan Suyadi, "Pakwo dengerin Gisga, pakwo itu udah mau ngurus Gisga aja Gisga udah bersyukur banget wo. Gisga juga engk butuh barang-barang yang engk ada gunanya itu kok wo."
"Makasih, Makasih karna kamu masih mau tinggal dengan pakwo." ucap Suyadi dan langsung memeluk Gisga sangat erat.
Gisga pun membiarkan Pakwonya itu menangis di pelukan Gisga.
🌻
"Kak Gisga, Are you okay." tanya Anisa khawatir. Pasalnya Gisga kelihatan sangat pucat.
"Baik kok, emangnya kenapa?" tanya Gisga bingung.
"Muka kakak pucet banget, aku takut kakak sakit."
"Kakak ga papa, ini mungkin efek kurang tidur aja." jawab nya sambil cengengesan.
Setelah latihan basket selesai, Bagas dan Adam mengampiri Gisga di pinggir lapangan.
"Ga" panggil Bagas
Gisga yang tengah menutup mata itu pun langsung membuka matanya.
"Lo sakit?" lanjutnya.
"Engk kok Gas, aku baik-baik aja. Emangnya kenapa ya?" tanya Gisga bingung pasalnya ini pertanyaan ke dua dari orang yang berbeda.
"Muka lo pucet." sakras adam dengan nada dingin nya.
Gisga tersenyum kikuk, "Aku ga papa, cuman semalem abis begadang aja."
"Kalo gitu lo pulang di anter sama Adam aja." usul Bagas, yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Adam.
"Ga." jawab Adam cepat.
"Iya, ga usah. Aku bisa pulang sendiri kok."
"Btw, lo pulang naik apa?" tanya Bagas penasaran.
"Naik angkot."
"What, serius lo Ga. Lo beneran naik angkot ke sekolah sama pulangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GISGA | TAMAT√
Teen Fiction[PROSES REVISI] Namanya Gisga Putri Lengkara, nama yang bagus bukan? Namun tidak dengan takdir kehidupan seorang gadis yang bernama Gisga tersebut, Gadis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dari kedua orang tuanya itupun harus mer...