01

250 62 10
                                    

Kringgg.

Alarm milik gisga berbunyi nyaring di indra pendengaran gisga, perlahan gisga membuka mata dan betapa terkejutnya gisga saat melihat jam yang sudah menunjukan pukul 06:50 itu artinya 5 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.

Setelah melakukan ritual pagi, gisga langsung keluar kamar dan dirinya sudah tidak menemukan sosok Suyadi kakek gisga di dalam rumah.

"Pasti pakwo udah berangkat kerja". Gumannya dalam hati.

Tanpa menunggu lebih lama lagi gisga langsung berlari menuju sekolahnya.

sesampainya gisga di depan gerbang sekolah ternyata bener gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"Assalamualaikum mang Mamat, mang tolong pak bukain pintunya mang kali ini aja mang" Mohon gisga pada satpam sekolah.

"Uluh-uluh si neng, kenapa atuh baru berangkat? Kan gerbangnya sudah di tutup dari tadi neng". Jawab mang mamat dengan logat campurannya.

"Anu mang, tadi saya telat bangun nya mang" Jawab Gisga jujur

Sibuk dengan perdebatan antara Gisga dan mang Mamat tiba-tiba si ketua basket nan dingin itu muncul dari belakang.

"Assalamualaikum" Ucap ketua basket ngos-ngosan

"Wa'alaikumussalam" Jawab Gisga dan mang Mamat bebarengan

Spontan Gisga langsung menoleh ke arah si ketua basket itu.

"Ga usah ngeliatin gue segitunya, gue juga tau kalo gue itu ganteng" Ucap si ketua basket dengan percaya diri.

"Idih geer" Jawab Gisga sewot

"Ganteng sih tapi sayang dingin kaya kulkas berjalan" Ucap nya lagi di dalam hati

"Kok lo malah sewot sih?"

"Ap-" Belum sempat gisga menjawab sudah ke duluan oleh mang Mamat

"Ya gusti, kenapa malah pada ribut di sini? Kaliam mau masuk ndak?

"MAU MANG" Jawab Gisga dan si ketua basket bebarengan.

🌻

Setelah selesai melakukan hukuman gisga dan si ketua basket itu pergi menuju kelas nya masing-masing.

"Loh kok baru dateng tumben banget lo ga" Ucap mela pada Gisga

"Tadi telat berangkatnya, trus tadi juga kena hukuman"

"Gurunya belum masuk apa mel?"

"Lah kan hari ini kita free class ga, lo lupa?"

"Eh, masa sih?"

"Lu ga baca pesan dari grup ya?"

"Engk hehe" Jawab gisga tanpa dosa sedikit pun.

"Mel" Panggil gisga

"Hmm" Jawab Mela tanpa menoleh ke arah Gisga

"Kenapa kamu mau temenan sama aku, mel?" Tanya Gisga pada Mela

Seketika Mela menghentikan aktifitasnya yang sedang menulis dan langsung menengok ke arah belakang, dimana itu adalah tempat duduk milik gisga.

Bukanya membalas pertanyaan dari Gisga Mela malah balik tanya "Emm, emangnya lo nganggep gue temen lo ga?"

"Iya" Jawab gisga cepat dan antusias

GISGA | TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang