Siang ini di kediaman keluarga Regan tepat di kamarnya sepasang suami istri sedang bertengkar hebat tak seperti biasanya, mereka biasanya memang cuma bertengkar tapi tak segaduh sekarang.Bahkan Nilam sang istri sudah kena dua kali tamparan di pipinya, padahal Nilam hanya pergi ke acara arisan ditemani oleh seorang bodyguard suruhan Regan, tapi saat di perjalanan Regan tak sengaja melihat Nilam berpelukan dengan Randa sang bodyguard.
Regan cepat sekali menyimpulkan suatu hal sebelum tau kebenarannya seperti apa, itulah sifat buruk Regan yang sangat tidak disukai oleh Nilam, hari ini Nilam akan menyerah ia tak sanggup dengan sifat Regan itu.
Ambisius, keras kepala, tak mau kalah, tak mau dibantah, emosional, cemburuan, dan satu lagi. Regan tak segan membunuh bahkan menyiksa orang yang menurut nya pantas mendapatkan nya. Itulah sifat asli Regan ia dengan tanpa rasa kasihan membunuh sekor kelinci hanya karena cakar kelinci itu tak sengaja mengenai kemeja kesayangan Regan sampai robek.
"Aku mau cerai Mas! Aku gakuat sama Sifat kamu! Kamu salah paham! Aku tadi hampir terjatuh dan Randa hanya ingin menolong ku!" tegas Nilam dengan kedua pipinya yang sangat merah akibat tamparan dari Regan.
"Saya tidak percaya! Saya melihatnya dengan jelas kalian berpelukan, di TEMPAT UMUM!!!!" jawab Regan penuh amarah sambil menunjuk wajah Nilam dengan jaritelunjuknya.
"Dan, kau ingin pisah dengan saya? baiklah saya akan urus!" sambung Regan dan langsung pergi keluar ntah kemana ia pergi.
Nilam menghembuskan nafasnya kasar lalu mengacak tempat tidur dengan kesal.
"Perjodohan gila berujung perceraian!" ujar Nilam dengan sangat kesal.
"Bun" Nilam mengalihkan atensinya ke sumber suara lalu menghembuskan nafasnya perlahan dan berjalan ke arah Queenza sang anak.
"Bunda sama ayah mau pisah?" T
tanyanya dengan tenang walau matanya kini sudah berkaca-kaca, Nilam mengangguk pelan sambil memalingkan wajahnya ke samping, tak mau melihat mata teduh gadis itu.Ia lupa bagaimana nasib anaknya jika Nilam berpisah dengan Regan? yah walaupun Queenza itu Anak yang tidak diinginkan sama sekali oleh Regan dan Nilam tapi Queenza tetaplah anak mereka dan mereka tetap menyayangi gadis itu.
Pernikahan Regan dan Nilam hanyalah sebuah perjodohan gila, karena kedua orang tua belah pihak sudah tua dan ingin segera memiliki cucu, sampai pada akhirnya perjodohan itu terjadi dan Regan sengaja di beri obat perangsang agar cepat menyentuh Nilam.
Inilah hasilnya, Queenza Azalea Putri Pertama plus putri tunggal Regan Pratama dan Nilam Saputri sekaligus cucu kesayangan Rehan sang ayah dari Regan, kedua orang tua Nilam sudah meninggal pada saat Queenza umur lim tahun dan hanya Rehan saja yang tersisa.
"Gimana nasib Queenza nanti bun kalo ayah sama bunda pisah?" tanya Queenza lagi sambil menghapus air matanya yang sudah menetes.
"Maafin bunda sayang, bunda sama ayah harus pisah, bunda tau perceraian adalah hal yang tidak disukai Allah, tapi bunda udah ga bisa menghadapi sifat ayahmu itu" jawab Nilam lalu mengambil kedua tangan Queenza dan ia genggam tangan gadis itu.
"Terus Queenza ikut siapa?"
"Kamu ikut ayah!" bukan Nilam yang menjawab namun Regan, entah sejak kapan pria itu berada disini, Nilam menatap nanar wajah suaminya sebelum ia memalingkan wajahnya ke samping.
"Tapi yahh--
"Gaada tapi-tapian kamu ikut ayah dan ayah akan segera berpisah dengannya!" potong Regan sambil menunjuk pada Nilam, Queenza tak bisa berkata-kata lagi ia menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Dan kamu Nilam, ambil saja semuanya! Rumah, toko, apartemen yang di kota ini semua nya boleh kau ambil setelah kita berpisah! tapi jangan harap kau bisa ambil Queenza" tutur Regan penuh penekanan pada setiap kalimat.
"Terserah! aku ga peduli yang penting aku ingin segera berpisah denganmu Regan" jawab Nilam lalu keluar dari kamar meninggalkan Regan dan Queenza disana.
Queenza mengangkat wajahnya dan menatap wajah sang ayah dengan mata teduhnya, Regan menatap balik mata itu ia melihat kesedihan disana namun itulah yang Nilam inginkan selama ini, bercerai.
"Queen, kita akan pindah ke bandung setelah ayah sama bunda berpisah, kita akan tinggal bersama opa mu disana" ujar Regan pelan lalu berlalu keluar dari kamar, Queenza diam dan menatap nanar ke pintu.
"Kalian gatau gimana perasaan Queenza saat tau kalian akan berpisah, ayah bunda" gumam Queenza menundukkan kepalanya, tanpa disadari air matanya sudah luruh sejak tadi.
Gadis itu segera menghapus air matanya dan keluar dari kamar itu dan berjalan menuju kamarnya sendiri.
♚♚♚
TBC.
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
Teen FictionKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...