"Hiksss Kak Samudra Jahat, Hidung Ak Jadi Berdarah" Ucap Seli Menghapus Darah Di Hidungnya Menggunakan Tisu
"Makanya Lo Kalo Di Kasih Hati Gausah Minta Jantung!" Celetuk Agha Mendapat Pelototan Dari Seli
"Hiks Kan Ak Cuma Mau Jadi Pacarnya Kak Samudra!" Ucap Seli Lagi Lalu Kembali Duduk Di Pangkuan Samudra
"Lo Gausah Main Api! Ntar Ke Bakar!" Bisik Samudra Di Telinga Seli Membuat Bulu Seli Meremang, Seli Menatap Mata Samudra Yang Berwarna Biru Terang
Seli Langsung Berdiri Dari Pangkuan Samudra, Samudra Pun Mengalihkan Atensinya Ke Seorang Gadis Yang Biasa Saja Saat Ada Sedikit Kegaduhan Di Sini, Seli Pun Ikut Melihat Ke Arah Nya Membuat Seli Marah Dalam Hati
Awas Aja Lu Queenza! Gue Bales Lu Nanti, Batin Seli
"Ekhem" Deheman Dari Samuel Berhasil Memecahkan Lamunan Samudra Yang Tak Hentinya Menatap Seorang Gadis Yaitu Queenza
"Gue Udah Selesai" Ucap Raka
"Kita Juga Udah" Jawab Semesta
"Gue Juga Mau Sampein Sesuatu Sama Lu Samudra" Ucap Samuel Mendapat Anggukan Dari Samudra
"Cabut" Ucap Raka Dan Langsung Berdiri Lalu Berjalan Diikuti Oleh Antek-antek Nya, Raka Menatap Queenza Sejenak Lalu Kembali Melihat Ke Depan
Setelah Kepergian Anggota Black wolf, Seketika Kantin Kembali Menjadi Riuh melebihi Pasar.
Tak Lama Monic Selesai Makan Dan Ingin Kembali Ke Kelas Bersama Queenza, Namun Saat Di Jalan Monic Dan Queenza Di Kejutkan Dengan Seseorang Yang Menyekap Mulutnya Dengan Sesuatu Sampai Kepalanya Jadi Pusing Dan Pingsan
"Mampus!" Ucap Seseorang
⚜︎⚜︎⚜︎
"Gue Udah Temukan Informasi Tentang Itu" Ucap Samuel Menyodorkan Laptopnya Yang Terdapat Sebuah Foto Bersama Anak SMA
Yh, Mereka Sekarang Sudah Berada Di Dalam Ruangan Khusus Anggota Black wolf Di Sekolah Ini, Samudra Segera Mengambil alih Laptop Itu Dan Membaca Isinya
"Jadi Mereka Dari SMA Garuda Bangsa Di Jaksel" Ucap Samudra Dan Samuel Mengangguk
"Dewi Bunda Kandung Lu, Dan Nilam Adalah Bunda Sambung Lu Kan?" Tanya Samuel Dan Samudra Mengangguk
"Dari Hasil Penyelidikan, Ayah Lu Lebih Dulu Menjalin Hubungan Sama Nilam Sebelum Ayah Lu Dijodohkan Sama Bunda Lu, Pada Saat Ayah Sama Bunda Lu Dah Nikah Pun Ayah Lu Masih Punya Hubungan Sama Nilam, Nilam Sama Bunda Lu Sahabatan Kecuali Sama Yang Ini" Jelas Samuel Panjang Lebar Dan Menunjuk Foto Yang Di atas Nya Bernama Ririn
Samudra Diam Menyimak Samuel Yang Sepertinya Masih Ingin Berbicara.
"Katanya Nilam Dan Ayah Lu Gak Menyukai Ririn Karena Dia Itu Bitch" Sambung Samuel Dengan Nada Rendah Di Akhir Kalimat
"Omaigad Ribet Banget Deh Hidup Lu Sam" Celetuk Agha Mendapat Toyoran Kuat Dari Reygan Tepat Di Kepalanya
"Anjg Lu!" Umpat Agha Mengusap Kepalanya
"Makasih Atas Bantuannya Sam" Ucap Samudra Tersenyum Lalu Menyalin Datanya Ke Flashdisk
"Santai Aja" Jawab Samuel
"Darimana Lu Dapet Info Itu?" Tanya Agha
"Lo Lupa, Kita Pindahan Dari SMA Garuda Bangsa Di Jaksel, Dengan Mudahnya Gue Menemukan Informasi Tentang Mereka" Jawab Samuel
"Iyaa Ya" Agha
Sedangkan Disisi Lain Queenza Diikat Di Kursi Oleh Seli Dengan 2 Teman Seli Yaitu Sarah Dan Dela Untuk Memegang Tangan Monic Agar Tidak Bisa Menolong Queenza
Namun Monic Tak Secupu Itu, ia Menginjak Kaki Sarah Dan Dela Pada Akhirnya Monic Berhasil Kabur, ia Akan Mencari Pertolongan, Sebelum Itu Monic Menyelinap Ke Belakang Gudang Tempat Queenza Di Sekap, Monic Menaiki Kursi Kayu Dan Merekam Kejadian Di Dalam
"Sel, Monic Kabur" Ucap Sarah
"Biarin, Kita Butuhnya Queenza Bukan Monic" Jawab Seli Lalu Mengambil Ember Bekas Air Pel, Dan..
Byurr...
Seli Menyiram Air Kotor Itu Ke Kepala Queenza Sampai Membuat Gadis Itu Terbangun Dari Pingsannya Dan Tersedak Karena Air Itu Tak Sengaja Masuk Ke Mulutnya
"Hhh Rasain Tuhh" Tawa Seli Menggelegar, Queenza Menatap Seli Tajam
"Apa-Apaan Lu Haah!?" Tanya Queenza Sambil Memberontak
Seli Mendekat Dan Mencengkram Kuat Rambut Queenza Sampai Gadis itu Terdongak Ke Atas, Seli Menampar Kuat Bolak-balik Pipi Queenza, Gadis Itu Meringis Merasakan Pedas Dan Perih Di Pipinya
"Lu Tau?"
"Gak" Celetuk Queenza
"Lu Tau!!????" Teriak Seli
"Gatau Bodoh!!"
"Gara-gara Lu Gue Ditolak Sama Kak Samudra!"
"Lahh Apa Hubungannya Sama Gue? Kenal Aja Kagak"
"Bacot Lu Ba*i!!" Ucap Seli Geram Karena Tak Bisa Menjawab Queenza Lagi Lalu Seli Mendekat Kan Meja Di Depan Queenza, Dan..
Brakk!!
Seli Membenturkan Kepala Queenza Di Meja Itu Membuat Darah Segar Mengalir Dari Dahi Queenza, Queenza Sedikit Berteriak Karena Kepalanya Jadi Terasa Amat Sakit
"Mampus!" Ucap Seli Tersenyum Smirk Lalu Keluar Dari Gudang Diikuti Oleh Antek-antek Nya, Monic Langsung Berlari Membawa Rekamannya Meminta Kepada Siapapun Untuk Menolong Queenza
Saat Berlari Monic Tak Sengaja Menabrak Raka Dengan Keras Sampai Handphone Raka Terjatuh Ke Tanah, Monic Dengan Nafas Terengah-engah Menatap Raka, Raka Menaikan sebelah Alisnya Menatap Monic Dan Mengambil Handphone Nya
"Pas Banget! Kak Raka Tolongin Temen Ak Ya?" Ucap Monic Dengan Wajah Yang Khawatir
"Siapa?" Tanya Raka
"Queenza Kak, Ayo Cepet" Ujar Monic Dengan Ekspresi Berkecamuk
"Yaudah Ayo" Pas Sekali Semesta Lewat Jadinya ia Ikut Untuk Menolong Queenza Bersama Raka
Sesampainya Disana Monic Syok Melihat Keadaan Queenza Yang Tak Sadarkan Diri Dengan Seragamnya Dipenuhi Oleh Darah Dan Luka Di Dahinya Cukup Besar
"Ada Apa Ini? Siapa Yang Lakuin Ini Haah!?" Tanya Raka Dan Langsung Membuka Ikatan Tangan Queenza Dan Menggendong Gadis Itu ala Bridal Style
"Nanti Ak Ceritain, Mending Kita Bawa Queenza Ke Rumah Sakit" Tanpa Disuruh Pun Raka Segera Membawa Gadis Itu Ke Rumah Sakit Cempaka Putih, Rumah Sakit Terdekat Dari Dari Sekolah
Raka Meletakkan Tubuh Gadis Itu Di Brankar Dan Langsung Dibawa Oleh 2 Suster, Sekarang Seragam Raka Sudah Di penuhi Oleh Darahnya Queenza
"Monic, Kenapa Dia Bisa Begini?" Tanya Semesta
"Ini Kak" Ucap Monic Sambil Menyerahkan Handphone Nya Dengan Video Berdurasi 2 Menit, Raka Dan Semesta Melihat Rekaman Itu Sampai Habis
"Kebangetan Seli!" Ucap Semesta
"Bukan Lagi Kebangetan Tapi Keterlaluan!" Timbal Raka Lalu Menelfon Samuel Dan Samudra Untuk Segera Ke rumah Sakit Sambil Membawakan Baju Ganti Untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
Teen FictionKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...