16. Kematian Seli

39 5 0
                                    

SMA Lentera Bangsa Dibuat Geger Karena Penemuan Jasad Seli Di Toilet, Banyak Luka Tusukan Di Pipinya Dan Juga Kedua Tangannya Yang Patah, Sarah Dan Dela Pun Sangat Terkejut Melihat Jasad Seli Yang Tergeletak Mengenaskan Di Lantai Toilet

Kemarin Keadaan Toilet Masih Baik² Saja Namun Tidak Dengan Sekarang, Siapa Dalang Dari Semua Ini, Tak Ada Yang Tau Namun Pasti Akan Terbongkar Suatu Saat Nanti

Sekarang Jasad Seli Sedang Di Evakuasi Oleh Pihak Kepolisian Dan Akan Di Selidiki Penyebab Kematian Seli Yang Mendadak, Sarah Dan Dela Dijadikan Saksi Namun Yang Mereka Tau Seli Menghilang 1 Hari Semalam Dan Hari Ini Ditemukan Tewas

Queenza Dan Monic Pun Ikut Serta Sebagai Saksi, Sarah Dan Dela Bilang Kalo Seli Sempat Membully Queenza Dan Mungkin Queenza Lah Yang Membunuh Seli Karena Ingin Balas Dendam, Queenza Menolak Keras Tuduhan Itu, Mana Mungkin Diri-Nya Yang Telah Membunuh Seli, Mustahil.

Setelah Di Selidiki Lebih Dalam, Polisi Menemukan Luka Bakar Di Sekujur Tubuh Seli Bentuk Memanjang Seperti Bekas Cambukan Yang Dibakar Terlebih Dahulu Sebelum Di Cambuk Ke Tubuh Seli

Semua Para Siswa-siswi Ngeri Mendengar Penjelasan Dari Polisi, Sarah Dan Dela Menatap Queenza Tajam Mereka Masih Menuduh Queenza Yang Membunuh Seli, Padahal Dari Kemarin Queenza Hanya Bersama Dengan Monic Dan Anggota Black Wolf Setelah Itu Pulang Ke Rumah, Bagaimana Mungkin Juga Seorang Gadis Bodoamatan Seperti Queenza Membunuh Seli.

Semuanya Bubar Setelah Jasad Seli Di Bawa Oleh Pihak Kepolisian Untuk Di Otopsi, Anggota Black Wolf Serta Queenza Dan Monic Sedang Berada Di Kantin Sekarang, Namun Semuanya Di Kejutkan Oleh Kedatangan Sarah Yang Langsung Menampar Queenza Sampai Wajah Gadis Itu Tertoleh Ke Samping Serta Bekas 5 Jari Sarah Terlihat Jelas Di Pipi Mulus Gadis Itu

"Apa-apaan Lu Haah!?" Bentak Queenza Tak Terima Sarah Menampar Diri-Nya Tanpa Alasan Yang Jelas

"Lo Kan Yang Bunuh Seli! Ngaku Lo!" Ujar Sarah Dengan Intonasi Tinggi Sambil Menunjuk Wajah Queenza Sampai Telunjuknya Mengenai Sedikit Mata Queenza Sebelah Kanan Sampai Perih

"Lo Punya Bukti!? Gausah Nuduh Kalo Gapunya Bukti! Gue Bisa Tuntut Lu Dengan Alasan Pencemaran Nama Baik!" Ujar Queenza Sambil Menepis Tangan Sarah

Sarah Bungkam Karena Diri-Nya Memang Tak Punya Bukti Dan Langsung Saja Menuduh Queenza, Dela Langsung Menarik Tangan Sarah Agar Pergi Dari Sana Sebelum Mereka Lebih Dipermalukan Karena Telah Asal Menuduh

Queenza Kembali Duduk Dan Memasang Wajah Rusak, Mood Nya Jadi Rusak Karena Sarah Yang Asal Menuduh, Queenza Menggebrak Meja Kuat Sampai Monic Tersedak Kuah Bakso

"Udahh" Tegur Raka Melihat Wajah Rusak Gadis Itu, Queenza Hanya Menghembuskan Nafasnya Pelan

"Eeh Semesta Gue Liat Kemarin Lu Ga Langsung Pulang, Kemana?" Tanya Agha Pada Semesta Yang Sedang Asik Bermain Handphone

"Ga Kemana-mana, Cuma Ambil Buku Yang Ketinggalan Di Kelas" Jawabnya Tanpa Melirik Agha

"Oh Gitu"

"Hm"

"Gue Masih Heran apa Penyebab Kematian Seli Yang Mendadak" Ucap Samudra Sambil Melipat Kedua Tangannya Di Depan Dada

"Entah! Sampe Gue Dituduh Kek Tadi" Ucap Queenza Menahan Kesal Sejak Tadi, Raka Tak Mengalihkan Perhatiannya Dari Queenza

Laki-laki Itu Terus Memerhatikan Wajah Queenza Yang Terlihat Kesal Namun Terlihat Gemas Di Matanya, Dahi Yang Berkerut Mata Sedikit Menyipit Dan Bibir Yang Sedikit Di Majukan, Rasanya Raka Ingin Sekali Mencomot Bibir Mungil Nan Pink Gadis Itu, Namun Bukan Sekarang Waktunya

"Ekhem" Deheman Semesta Mengalihkan Perhatian Raka Menjadi Menatap Laki-laki Itu Lalu Menatap Ke Depan

"Gatau Lah Yang Penting Bukan Lo" Ucap Monic Menanggapi Ucapan Queenza Tadi

"Hm"

"Udahlah Gue Mau Pulang, Capek, Udah Bel Pulang Barusan" Ucap Queenza Lalu Di Angguk ki Oleh Semuanya

Queenza Berdiri Lalu Berjalan Menuju Kelas Untuk Mengambil Tas Nya Kemudian Berjalan Ke Halte Menunggu Taksi Pesanannya Datang, Tak Lama Taksi Nya Datang Dan Queenza Langsung Masuk Ke Dalamnya

Di Perjalanan Queenza Hanya Melihat Keluar Jendela, Matanya Melihat Seorang Anak Gadis Yang Duduk Di Kursi Roda Sambil Di Dorong Oleh Kedua Orang Berbeda Gender, Sepertinya Itu Orang Tuanya, Queenza Tersenyum Tipis Melihatnya

Kehidupannya Hancur Karena Perceraian Kedua Orang Tuanya, Dan Regan Sekarang 100% Berubah, Bukannya Menjaga Malah Menyakiti, Hampir Setiap Hari Queenza Di Cambuk Oleh Regan Hanya Karena Kesalahan Kecil Ataupun Jadi Tempat Pelampiasan Amarah

Hampir Setiap Hari Queenza Pergi Ke Sekolah Membawa Luka² Di Sekujur Tubuhnya Dan Mengobati Sendiri Luka Itu, Pada Siapa Queenza Mengadu, Jadinya Gadis Itu Rajin Shalat Untuk Mengadu Kepada Sang Pencipta Tentang Keluh-kesah Yang ia Alami

Tak Ada Tempat Lagi Selain Allah Untuk Menumpahkan Segala Kesedihannya Dan Mengadu Seperti Anak Kecil Yang Mengadu Kepada Ayahnya Saat ia Terjatuh, Queenza Tak Pernah Mendapatkan Kasih Sayang Dan Perhatian Dari Orang Tua, Queenza Sendiri Pun Tak Tau Apa Itu Cinta Ia Hanya Mengenal Luka.

Regan Pergi Ke Kantor Saat Pulang Bertengkar Dengan Istrinya Lalu Saling Mencaci-maki Satu Sama Lain, Tak Menghiraukan Hati Anaknya Yang Sakit Melihat Kedua Orang Tuanya Selalu Bertengkar, Setidaknya Bertengkar Jangan Di Depan Seorang Anak, Apalagi Sampai Menyakiti, Sakit.

⚜︎⚜︎⚜︎

"Congkel Matanya Sebelah Kanan, Tusuk Pipinya Dengan Pisau Panas, Lalu Patahkan Kedua Tangannya, Kemudian Cambuk Dengan Besi Panas" Ucap Seseorang Sambil Menusuk Sebuah Foto Menggunakan Pensil Mengikuti Yang ia Sebut Tadi

"Lo Salah Udah Ganggu Dia, Dan Terima Akibatnya" Sambung Orang Itu Lalu Menusuk² Fotonya Sampai Rusak Tak Berbentuk.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang