17. Kematian Sarah

42 5 0
                                    

Lagi-lagi SMA Lentera Bangsa Dibuat Geger Karena Ada Beberapa Siswi Menemukan Jasad Sarah Di Toilet Yang Sama Pada Saat Penemuan Jasad Seli, Namun Sarah Lebih Mengenaskan Dengan Mata Yang Tinggal Satu Kedua Tangan Patah, Pipi Yang Bolong Dan Juga Bekas Cambukan

Aura Di Sekolah Menjadi Sangat Mencekam Karena Sudah 2 Kali Menemukan Jasad Di Toilet, Sekarang Toilet Itu Resmi Ditutup Dan Akan Digusur Nanti

Dela Bilang Kepada Kepolisian Bahwa Orang Tua Sarah Menelfon Diri-Nya Tadi Malam Mengatakan Bahwa Sarah Izin Ke Luar Namun Tak Pulang² Sampai Larut Malam, Baju Yang Dikenakan Sarah Pun Masih Sama Seperti Semalam

Samuel Bersusah Payah Mencari Informasi Dalang Dari Ini Semua Namun Tak Menemukan Nya, Penyelidik Handal Seperti Samuel Pun Kalah Dengan Pembunuh Yang Lebih Handal Darinya

"Heran Dehh, Awalnya Seli Dan Sekarang Sarah, Terakhir Kali Kita Liat Sarah Kemarin Di Kantin Pas Dia Nampar Lo Queen" Ucap Monic Sambil Mengetuk Kan Pena Ke Meja

Monic, Queenza Dan Anggota Black wolf Sedang Berada Di Perpustakaan Sekarang, Cukup Ramai Namun Hanya Obrolan Kecil Yang Terdengar

"Dan Lebih Heran Nya Lagi, Kematian Sarah Tuh Aneh Loh" Sambung Monic

"Aneh Apa Nya?" Tanya Queenza

"Iyaa Aneh, Dia Kan Nunjuk Muka Lo Kemarin Sampe Mata Lo Sedikit Ke colok Dan Juga Dia Nampar Pipi Lu, Pipinya Sarah Juga Berlubang" Jelas Monic Membuat Orang-orang Saling Bertukar Pandang

"Lah? Apa Hubungannya Sama Gue?" Ucap Queenza Sambil Menaikan Sebelah Alisnya

"Kayaknya Lu Ada Pengagum Rahasia Dehh" Ujar Monic

"Ngaco Lu! Mana Ada Pengagum Rahasia" Ucap Queenza Tak Percaya

"Yakali Aja, Soalnya Orang Yang Udah Ganggu Lu Pada Mati" Monic

"Gatau Lahh Bodoamat" Ujar Queenza Sambil Memijit Pelipisnya Pelan

"Pengagum Rahasia?" Batin Samudra
Lalu Melirik Raka Yang Sedang Menatap Nya Juga, Samudra Menunjuk Raka Namun Raka Langsung Mengernyitkan Dahinya Dan Menggeleng

Samudra Melirik Ke Arah Samuel Dan Semesta Yang Asik Sendiri Bermain Handphone, Ini Pasti Ulah Lu, Batinnya Lagi

⚜︎⚜︎⚜︎

"Eeh Tau Gak Sihh" Ucap Agha

"Gatau Lahh" Jawab Reygan

"Gue Baru Mo Ngomong Monyet!" Ujar Agha Kesal

"Yaudah Cepet Ngomong Bodoh!" Jawab Reygan Lalu Memutar Bola Matanya Malas

"Kemarin Malem Gue Liat Seseorang Pakek Baju Item² Bawa Cewe Digendong Kek Karung Beras Terus Masuk Ke Pekarangan Sekolah" Jelas Agha Dengan Wajah Serius

"Yang Bener Lu?"

"Iyaa Lahh!"

"Liat Darimana Lu?" Tanya Regan

"Rumah Gue Kan Berhadapan Dengan Sekolah Bodoh!" Jawab Agha Sambil Menoyor Jidat Reygan

"Oh Iya ya, Tapi Darimana Maksudnya Liatnya" Ucap Reygan

"Dari Balkon Monyet!" Ujar Agha Sambil Menutup Mulut Reygan Menggunakan Tangannya

"Anjg! Tangan Lu Bau Pete" ucap Reygan Sambil Melepaskan Tangan Agha Dari Mulutnya

"Iyaa Habis Cebok Tadi" Ujar Agha Tersenyum Smirk

"Ba*i Lu!" Umpat Reygan Dan Agha Langsung Tertawa Terbahak-bahak, Serta Anggota Black wolf Lainnya Ikut Tertawa Mendengarnya, Yap Mereka Sekarang Berada Di Markas Besar Black wolf

Raka, Samuel, samudra Dan Semesta Hanya Menyimak Obrolan Agha Dan Reygan Tadi

"Oh Iya Kemarin Gue Ke rumah Lu Semesta, Kata Mama Lu Lo Lagi Keluar" Ucap Agha Setelah Berhenti Tertawa

"Gue Keluar Cari Charger HP Di Toko Depan, Charger HP Gue Yang Lama Rusak" Jawab Semesta Santai

"Ohhhh" Ucap Agha Dan Semesta Mengangkat Kedua Bahunya Acuh lalu Kembali Memainkan HP Nya

Samudra Melirik Seseorang Sambil Menaikan sebelah alisnya, Gue Tau Itu Lo, Batinnya

⚜︎⚜︎⚜︎

Queenza Sudah Berada Di Rumah Sekarang, Gadis Itu Tengah Duduk Di Ujung Kasur Sambil Menonton TV Dan Memeluk Boneka Boba Kesayangan Nya

Tak Lama, Seseorang Mendobrak Pintu Kamar Queenza Sampai Rusak, Queenza Terkejut Dan Reflek Berdiri, Ia Mendapati Regan Dengan Mata Elang nya Menatap Queenza Tajam

"A-ayah? A-ada A-apa" Tanya Queenza Terbata-bata Takut Dengan Tatapan Tajam Regan, Regan Mengepal Tangannya Erat Dan Mendekat Ke Arah Queenza Lalu, Bukkk.. Regan Meninju Wajah Queenza Sampai Sudut Bibir Gadis Itu Mengeluarkan Darah

"Ayah Kenapa Sih! Kasar Banget Sama Queen! Ayah Kenapa Jadi Berubah Haah!" Tanya Queenza Dengan Air Mata Yang Berderai, Gadis Itu Memegangi Pipinya Yang Terasa Sangat Sakit, Rasanya Tulang Pipinya Ingin Patah

"Ikut Saya!" Bukannya Menjawab Regan Malah Menarik Paksa Tangan Queenza Menuju Ke Ruang Kerjanya

Sesampainya Disana Regan Langsung Menghempaskan cengkraman nya Membuat Queenza Terhuyung Ke Depan Dan Menubruk Dinding Di Depannya, Gadis Itu Sudah Sangat Lemas Sekarang

"Kau Lihat Ini?" Ujar Regan Sambil Menunjuk Sebuah Vas Bunga Yang Pecah Di Lantai

"Ini Bunga Anggrek Mahal!! Pasti Kau Yang Sudah Memecahkan Nya! Dasar Tak Berguna!" Tuduh nya Lalu Menendang Kaki Queenza Kuat Membuat Sang Empu Meringis

"Engga Yah! Q-queen Gatau! Bahkan Queen Ga Ke sini Setelah Tadi Pagi!" Jawab Queenza Membela Diri Justru Membuat Emosi Regan Semakin Memuncak

"Gausah Ngeles! Saya Tau Pasti Kau Yang Sudah Memecahkan Nya! Bahkan Uang Jajan Mu Selama Satu Bulan Tak Cukup Untuk Mengganti Nya!" Bentak Regan Lagi Lalu Mengambil Alat Cambuk Dengan Gerigi Kulit Buaya Disana

Regan Mencambuk Queenza Membabi Buta, Mulai Dari Lengan, Kaki Bahkan Punggung Gadis Itu Kena Cambukan Maut Dari Regan

"B-bunuh Queen Aja Sekalian Yah! Q-queen Ga Kuat Harus Disiksa Terus Kayak Gini! Bunuh Queenza Ayah!!!!" Teriak Queenza Dengan Semua Rasa Sakit Yang Ia Rasakan Sekarang

"Diam!!!" Ucap Regan Semakin Kencang Mencambuk Gadis Itu, Kini Queenza Terbaring Lemas Di Lantai, Punggung Gadis Itu Bukan Lagi Berbekas Merah Kebiruan Namun Mengeluarkan Darah akibat Gerigi kulit Buaya Yang Tertancap Di Alat Cambuk

"Saya Tidak Akan Membunuhmu! Kalau Pun Saya Ingin Saya Akan Bunuh Kau Perlahan-lahan!" Ujar Regan Penuh Penekanan

"Lagipula Saya Sudah Punya Anak Laki-laki Dari Bulan! Dan Saya Tak Memerlukan Mu Lagi Untuk Menjadi Pewaris Dari Seluruh Harta Ayah Saya!" Sambung Regan Lalu Meninggalkan Queenza Disana

"Queen Capek Kek Gini." Ucap Gadis Itu Lalu Berdiri Dengan Sisa Tenaganya Kemudian Berjalan Menuju Kamarnya Untuk Mengobati Luka² Nya Sendiri, Lagi, Untuk Kesekian Kalinya.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang