2. Cerai

88 6 0
                                    

Hari Ini Adalah Hari Dimana Sidang akan Di Adakan Untuk Segera Menuntaskan Perceraian Antara Regan Dan Nilam, Setelah Melewati 3 Sidang Hari Ini Mereka Akan Resmi Bercerai

Mereka Berdua Sudah Duduk Di Kursi Masing-masing Dengan Queenza Di Belakangnya, Gadis Itu Ikut Guna Untuk Menentukan Hak Asuh Dirinya Akan Di Berikan Kepada Siapa

Gadis Itu Hanya Diam Daritadi, Sungguh Sangat Menyakitkan Melihat Kedua Orang Tuanya Akan Berpisah, Ia Menatap Nanar Ke Depan Sambil Menyandarkan Punggung Nya Ke Kursi

"Baiklah Kami Hakim Sudah Memutuskan Bahwa Hari Ini Pak Regan Dan Nilam Kalian Resmi Bercerai!" Ujar Pak Hakim Lalu Mengetuk Kan Palu Kebesaran Nya

"Untuk Hak Asuh Dari Saudari Queenza, Jatuh Ke Pada Pak Regan Pratama, Permisi" Sambung Pak Hakim Lalu Berdiri Dan Meninggalkan Tempat itu

Rehan Tersenyum Puas Karena Ia Berhasil Membuat Regan Mendapatkan Hak Asuh Queenza, Nilam Pun Hanya Diam Seperti Tak Ada Masalahnya Jika Regan Yang Mendapatkan Hak asuh Queenza

Queenza Menatap Ke arah Bunda nya, Ia Tak Percaya Bahwa Nilam akan Diam Saja Kala Hak asuh Queenza Jatuh Pada Regan Dan Rehan

Setelah Selesai Rehan Memegang Tangan Sang Cucu Dan Berjalan Keluar Dari Kantor Hakim Diikuti Oleh Regan Di Belakangnya, Nilam Pun Ikut Keluar Untuk Apa Ia Lama² Di Dalam

"Seperti Perjanjian! Rumah, apart, Mobil, Toko Semuanya Milik Ku" Ucap Nilam Membelakangi, Regan Tersenyum Smirk

"Silahkan Ambil, Saya Masih Mampu Untuk Membeli Semuanya Lebih Dari Itu!, Rumah Itu Bisa Kau Tempati Bersama Selingkuhan Mu!" Jawab Regan Lalu Masuk Ke Dalam Mobil Yang Sudah Ada Rehan Dan Queenza Di Dalamnya

Nilam Diam Tak Menjawab, ia Melihat Mobil Itu Berjalan Menjauh Dari Kantor Hakim Lalu Menghembuskan Nafasnya perlahan

♚♚♚

Setelah 30 Menit Berlalu Mobil Itu Sampai Di Rumah Regan Yang Lama Untuk Membereskan Barang² Mereka Dan Akan Pindah Besok, Queenza Sudah Di Dalam Kamarnya Dan Melihat Ke Sekeliling Kamar

"Selamat Tinggal Kamar, Makasih Udah Jadi Tempat Tidur Yang Nyaman Selama Ini" Gumamnya Lalu Mengambil Beberapa Boneka Kesayangan Nya Dan Memasukkan Ke Dalam Koper Yang Sudah Di Siapkan Oleh Mbok Asih Sang Art

Setelah Itu Queenza Merebahkan Tubuhnya Ke Kasur King Size Miliknya Lalu Memejamkan Kedua Matanya Untuk Beristirahat, Ia Cukup Lelah Hari Ini, Tak Lama Gadis Itu Sudah Tertidur Pulas Akibat Terlalu Lelah

Tok Tok Tok

Merasa Tak Ada Jawaban Rehan Membuka Pintunya Lalu Tersenyum Melihat Sang Cucu Yang Sedang Tertidur Dengan Damai, Rehan Masuk Perlahan Agar Gadis Itu Tak Terbangun Lalu Duduk Di Samping Queenza

"Cucu Opa Kuat Banget Ya Ga Nangis Tadi Saat Ayah Sama Bunda Kamu Pisah, Maafin Opa Ya Gabisa Mencegah Perceraian Mereka" Ucap Rehan Meski Tak Mendapat Jawaban Lalu Mengusap Kepala Queenza Penuh Kasih Sayang

"E'em" Gumam Queenza Sedikit Mengulet Dan Merubah Posisi Tidurnya Menyamping, Rehan Tersenyum Lalu Membenarkan Selimut Queenza

"Tenang Saja Opa Akan Mencarikan Kamu Bunda Yang Baik Dan Istri Yang Baik Untuk Ayah Mu" Ucap Rehan Lagi Lalu Mengecup Dahi Queenza Dan Berdiri Lalu Berjalan Keluar

♚♚♚

Tak terasa Hari Sudah Malam, Queenza Terbangun Dari Tidurnya Dan Melirik Ke Jam Dinding Pukul 8 Malam, Queenza Segera Beranjak Dari Atas Kasur Dan Masuk Ke Kamar Mandi Untuk Membersihkan Tubuhnya

Setelah 30 Menit Queenza Keluar Dari Kamar Mandi Dengan Memakai Piama Miliknya, Gadis Itu Menyisir Rambutnya Di Depan Cermin Lalu Memasang Bando Berbentuk Pita Di Kepalanya, Cantik.

"Permisi Non" Panggil Mbok Asih Mengalihkan Atensinya Lalu Queenza Meletakkan Sisir nya Di Meja Dan Membukakan Pintu

"Iyaa, Ada Apa Mbok?" Tanya Queenza Setelah Membuka Pintu Kamarnya

"Disuruh Tuan Besar Buat Turun Ke Bawah Non, Makan Malam Bersama Bu Nilam Untuk Terakhir Kali Katanya" Jawab Mbok Asih Menundukkan Kepalanya

"Baiklah Ayo Mbok Kita Ke Bawah" Ucap Queenza Sambil Tersenyum Dan Berjalan Ke Bawah Melewati Tangga Untuk Turun Ke Lantai 1 Tempat Meja Makan Berada

Beberapa Menit Kemudian Queenza Sudah Sampai Di Bawah, Sudah Ada Rehan Regan Dan Nilam Disana Gadis Itu Pun Ikut Duduk Di Sebelah Regan Dan Rehan, ia Di tengah Berseberangan Dengan Nilam

Nilam Melirik Queenza Sejenak Lalu Melanjutkan Acara Makannya

"Queen Makan Yang Banyak Biar Sehat" Ucap Rehan Memberikan Sepotong Ayam goreng Ke Piring Queenza

"Makasih Opa" Ucapnya Tersenyum Tipis Lalu Mulai Memakan Makanannya, Rehan Mengangguk Dan Ikut Makan

Hening, Hanya Suara Dentingan Alat Makan Yang Terdengar Tak Ada Yang Bersuara Diantara Mereka

"Saya Sudah Selesai, Permisi" Ucap Nilam Memecahkan Keheningan Dan Beranjak Dari Duduknya Lalu Berjalan Menuju Kamarnya

Queenza Memerhatikan Gerak-Gerik Nilam, Bunda Kenapa Jadi Cuekin Aku Pertanyaan Itu Berputar Di Kepalanya, Ia Akan Menemui Bunda nya Nanti

♚♚♚

Selesai Makan Queenza Berniat Untuk Menemui Nilam Di Kamarnya, Namun Saat Sampai Pintunya Terkunci Dan Queenza Tak Berani Untuk Mengetuk Pintunya

"Ga Berani Mau Ngetuk Pintunya" Gumamnya Lalu Melipat Tangannya Di Depan Dada Sambil Menggigit Bibir Bawahnya Risau, Dari Luar Queenza Mendengar Bahwa Nilam Sedang Berbicara Di Telfon Dengan Seseorang

"Sampai Tertawa?" Gumamnya, Ia Tak Mau Kepo Dan Akhirnya Ia Menunggu Jika Saja Nilam Keluar Dari Kamarnya

Sudah 15 Menit Gadis Itu Berada Disana Namun Ia Tak Kunjung Mengetuk Pintunya, Nilam Pun Tidak Keluar dari Kamar, Queenza Menghembuskan Nafasnya Pasrah Lalu Berjalan Menuju Kamarnya

Ia Akan Berbicara Besok Pagi Jika Bertemu Dengan Nilam Sebelum ia Pindah Ke Bandung, Entah apa Yang Terjadi Pada Nilam Sehingga Dia Mengacuhkan Queenza, Boro² Berbicara Melirik Saja Tidak.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang