Setelah Acara Makan Malam Hampir Selesai Samuel Izin Untuk Pergi Ke Kamar Mandi, Tapi Samuel Bukan Pergi Ke Kamar Mandi Namun Pergi Ke Kamar Queenza, Laki-laki Itu Meletakkan Sebuah Kamera Kecil Di Sela Pintu Atas
Kamera Itu Terhubung Dengan Handphone Samuel, ia Begitu Curiga Dengan Sikap Yang Ditunjukkan Oleh Regan Tadi, Seperti Agak Kebingungan Saat Ingin Menjawab Pertanyaan Bulan Yang Menanyakan Keberadaan Queenza
Setelah Semuanya Selesai Samuel Kembali Ke Bawah Dan Bergabung Bersama Regan Dan Bulan, Samuel Memeriksa CCTV Di HP Nya, Masih Aman.
Tak Lama Setelah Makan Malam Selesai, Regan Bilang Ingin Mengambil Sesuatu Di Dalam, Samuel Dan Bulan Hanya Mengangguk Mengiyakan, Tetapi Samuel Juga Ikut Pamit Untuk Pulang Ke Apartemen Nya
Regan Pergi Ke Paviliun Belakang Dan Membuka Pintu Gudang Menampakkan Queenza Dengan Wajah Yang Sangat Pucat Serta Tubuh Yang Bergetar, Regan Malah Sedikit Emosi Melihat Keadaan Queenza Lalu Menarik Tangan Gadis Itu Menuju Kamarnya, Dasar Berpenyakit Mental.
Regan Mendorong Tubuh Queenza Kuat Sehingga Gadis Itu Tersungkur, Regan Mengelap Tangannya Menggunakan Tisu Karena Merasakan Tangan Queenza Yang Dingin Dan Berkeringat
"A-ayah Gelap" Ucap Gadis Itu Ketakutan Dengan Air Mata Yang Menetes
"Ch! Lebay Sekali Kamu!" Jawab Regan Berdecih
"Kepala Queen Pusing Ayah, Anterin Queen Ke Rumah Sakit Ya?" Ujar Gadis Itu Sambil Memegang Kaki Regan, Regan Menyilak Kan Kakinya Sehingga Gadis Itu Kembali Tersungkur
"Saya Sibuk! Pergi Saja Sendiri! Mati Aja Sekalian!" Jawab Regan Lalu Menginjak Tangan Queenza Menggunakan Sepatu Pantofel yang Ia Kenakan, Queenza Meringis Merasakan Injakan Regan Yang Semakin Kuat
"Ayah! Queen Mohon Ayah! Queenza Sakit Ayah" Ujar Queenza Lalu Menarik Tangannya Kemudian Memegang Kedua Kaki Regan, Pria Itu Tersulut Emosi Karena Queenza Yang Terus Membalas Ucapannya, Regan Menjambak Kuat Rambut Gadis Itu Sampai Queenza Mendongak Ke Atas
"Saya Bilang Saya Sibuk!!" Jawab Regan Penuh Amarah, Queenza Memegang Tangan Regan Yang Menjambak Rambutnya Berharap Jambakan Itu Segera Di lepaskan Namun Regan Malah Semakin Menguatkan Jambakan Nya
"Baiklah Tapi Lepasin Ayah! Sakit!" Lirih Gadis Itu Yang Sudah Tidak Kuat Menahan Rasa Sakitnya, Regan Menarik Rambut Queenza Meminta Gadis Itu Berdiri Dan Sedikit Melonggarkan Jambakan Nya, Queenza Berdiri Susah Payah Lalu Tersenyum, Regan Ikut Tersenyum Lalu Brukkkk.. Regan Kembali Menjambak Rambut Queenza Kemudian Menghempaskan Nya Membuat Queenza Tersungkur Dan Menubruk Sisi Ranjang
"Sudah Saya Lepaskan" Ucap Regan Tersenyum Smirk Lalu Pergi Darisana, Queenza Kembali Memuntahkan Darah Di Lantai Dan Juga Mengeluarkan Darah Dari Hidungnya
Queenza Sedikit Terbatuk Dan Memukuli Kepalanya Yang Terasa Sangat Sakit, Queenza Berdiri Sempoyongan Dan Terjatuh Ke Lantai, Mata Gadis Itu Memburam Dan Pada akhirnya Tak Sadarkan Diri.
Disisi Lain, Raka Yang Sedang Memasak Di Dapur Tak Sengaja Menyenggol Panci Yang Panas Membuat Tangannya Sedikit Melepuh
"Shh, Perasaan Gue Gaenak" Ucapnya Lalu Membasuh Lukanya Agar Tidak Semakin Melepuh
Begitu Juga Dengan Samuel, Samuel Melihat HP Nya Dan Membuatnya Tak Fokus Ke Jalanan Dan Hampir Saja Menabrak Sebuah Mobil Namun Samuel Langsung Menginjak Rem, Samuel Menghembuskan Nafas Lega Karena Tak Bertabrakan Dengan Mobil Itu
Samuel Berhenti Di Pinggir Jalan Lalu Melihat Handphone Nya Keseluruhan, Samuel Mengecek Kamera CCTV Yang Ia Pasang Tadi, Betapa Terkejutnya ia Saat Melihat Regan Yang Tak Hentinya Menyiksa Queenza Sampai Gadis Itu Banyak Memuntahkan Darah, Samuel Menggertakan Giginya Marah Lalu Memutar Balik Mobilnya Menuju Rumah Regan
Setelah Sampai Samuel Langsung Turun Dari Mobilnya Dan Berlari Kecil Menuju Kamar Queenza Melewati Regan Dan Bulan Yang Sedang Bercumbu Di Sofa, Samuel Melirik Mereka Sekilas Dan Berlalu Begitu Saja, Keselamatan Queenza Jauh Lebih Penting Sekarang.
Regan Dan Bulan Saling Bertukar Pandang Lalu Memberhentikan Aktivitas Mereka Kemudian Merapihkan Penampilan Mereka Sebelum Menyusul Samuel Ke Atas.
Samuel Langsung Menggendong Tubuh Mungil Queenza Dan Berlari Ke Bawah Menuju Mobilnya, Sebelum Itu Samuel Menatap Regan Tajam Sambil Membisikkan Sesuatu Di Telinga Regan, Kau Akan Membayar Semua Ini Regan Pratama Akhtar!
Samuel Meletakkan Queenza Di Jok Belakang Mobil Lalu Masuk Ke Tempat Kemudi Kemudian Melajukan Mobilnya Menuju Rumah Sakit Cahaya Hati Tempat Dokter Karan Berada, Ternyata Dokter Karan Adalah Dokter Kenalan Dari Keluarga Samuel Yang Dulu.
Setelah Sampai Samuel Kembali Menggendong Queenza Dan Berlari Kecil Masuk Ke Dalam, Samuel Sedikit Berteriak Memanggil Dokter Dan 3 Orang Suster Datang Membawa Kasur Rumah Sakit Lalu Queenza Ia Letakkan Disana Kemudian Langsung Dibawa Oleh Suster Menuju Ruangan
Samuel Mengusap Wajahnya Kasar Mengingat Rekaman CCTV Dimana Queenza Di Dorong Dan Dijambak Oleh Regan, Samuel Mengeluarkan Benda Pipih Dari Saku Celananya Dan Menelfon Raka Serta Anggota Inti black wolf Lainnya Untuk Segera Datang Ke Rumah Sakit Cahaya Hati
Tak lama Seorang Dokter Keluar Dari Ruangan Dengan Wajah Yang Tertutup Masker Serta Memakai Pakaian Biru Muda Khusus Operasi, Samuel Langsung Mendekat Ke Arah Dokter Karan Dan Suster Sandra
"Samuel, Kami Harus Segera Melakukan Operasi, Kami Butuh Tanda Tangan Persetujuan Dari Orang Tua Atau Kerabat Dari Pasien" Ucap Dokter Karan
"Saya Aja Dokter" Jawabnya Membuat Dokter Karan Mengernyitkan Dahinya
"Tapi Apa Kalian Punya Hubungan?" Tanyanya
"Saya Kakak Tiri Queenza Dokter" Timbal Samuel Dan Dokter Karan Langsung Mengangguk Kemudian Suster Sandra Menyerahkan Sebuah Kertas Dan Pena Lalu Samuel Menandatangani Surat Persetujuan
"Lakukan Yang Terbaik Dokter" Ucap Samuel Dan Dokter Karan Mengangguk Lalu Masuk Kembali Ke Dalam Ruangan
Tak Lama Raka Beserta Antek-antek Nya Tiba Di Rumah Sakit Cahaya Hati Dan Langsung Menuju Ke Ruang ICU Seperti Yang Samuel Katakan
"Samuel? Siapa Yang Masuk Rumah Sakit!?" Tanya Raka Yang Sudah Sampai Di Depan Ruang ICU, Samuel Langsung Berdiri Menatap Raka
"Q-queenza" Jawabnya Lalu Menghembuskan Nafasnya pelan
"Apa!? Kok Bisa?" Tanya Raka Sambil Mengernyitkan Dahinya
"Lihat Ini" Samuel Menyerahkan Rekaman CCTV Yang Ia Salin Tadi Pada Raka, Laki-laki Itu Mengepal Kan Tangannya Marah Melihat Betapa Tersiksa Nya Queenza
"Siapa Orang Ini!?" Tanyanya Dengan Urat Leher Yang Mengencang
"Ayahnya"
"Apa!?? Sialan!" Umpat Raka Tajam, Anggota Black Wolf Tak Menyangka Bahwa Ayahnya Queenza Sendiri Yang Tega Melukai anaknya
Siap² Untuk Menerima Karmanya, Batin Empat Orang Sekaligus
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
Teen FictionKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...