Hari Ini Tepatnya Pada Hari Minggu pagi Adalah Hari Dimana Pernikahan Regan Dan Bulan Di Laksanakan, Keduanya Sudah Siap Dengan Gaun Putih Dan Tuxedo
Saat Ijab Kabul, Bulan Selalu Melirik Ke Sekeliling Berharap Matanya Mendapati Orang yang Sudah Berjanji Akan Datang Ke Acara Pernikahannya, ia Tersenyum Kala Melihat Anaknya Yang Tampan Dengan Tuxedo yang ia Pakai
Anak Itu Menepati Janjinya Untuk Datang, Memang Begitulah dia, ia Akan Menolak Namun Akan Tetap Ia Lakukan
Queenza Pun Sudah Sangat Cantik Dengan Gaunnya Sebatas Lutut Dengan Rande Di Bagian Dadanya Sampe Lengan Atas, Namun Gadis Itu Merasakan Amat Pusing Di Kepalanya Dan Tiba-tiba Handphone Nya Berdering
Terlihat Nama Opa Rehan Queenza Segera Mengangkat Telfonnya Sambil Mengernyitkan Dahinya Menahan Rasa Pusing
"Halo Queen, Opa Gabisa Datang Di Pernikahan Ayah Mu, Opa Sangat Sibuk Disini, Baik² Ya Disana Sama Ayah Dan Bunda Baru Mu, Bye Queen"
Queenza Tak Menjawab, ia Hanya Mendengarkan Dan Akhirnya Telfonnya Terputus, Saat Ia Akan Keluar, Penglihatan Nya Memburam, Dan Brukk..
Queenza Jatuh Pingsan, Untung Saja ia Terjatuh Tepat Di atas Kasur Jika Tidak ia Akan Tergeletak Di Lantai Yang Dingin
♚♚♚
Ijab Kabul Sudah Usai Namun Regan Sangat Geram Karena Tak Melihat Keberadaan Queenza Disini, Pikirannya Selalu Saja Mengatakan Apa Queenza Tak Mau Hadir
Bulan Memperkenalkan Anaknya Pada Regan Tadi, Regan Sangat Senang Karena Ia Sekarang Mempunyai Anak Laki-laki Walau Bukan Anak Kandungnya
"Sam Mau Pulang Ke Apartemen Nanti Sore Ya Bun" Ucap Sam Pada Bulan
"Baiklah, Sekarang Kita Duduk Bersama Dulu Biar Makin Kenal" Jawab Regan Dan Bulan Mengangguk
"Yaudah" Setelah Nya Mereka Bertiga Masuk Ke Dalam Rumah Karena Acaranya Sudah Usai 30 Menit Yang Lalu
Mereka Duduk Di Sofa Ruang Tengah Sambil Mengobrol Dan Bercengkrama, Regan Kembali Teringat Dengan Queenza, Dimana Gadis Itu Berada
"Sayang, Ak Ke Atas Dulu Sebentar Ya" Ucap Regan Tersenyum Menatap Bulan Dan Beranjak Dari Duduknya Lalu Berjalan Ke Atas Menuju Kamarnya Queenza
Sesampainya Disana Regan Mengernyitkan Dahinya Karena Pintunya Tak Tertutup Sempurna Dan Langsung Masuk, ia Melihat Queenza Dengan Mata Yang Terpejam Dengan Tenang
"Queenza!" Bentak Regan Mengambil Air Segayung Dan Menyiramkan Nya Di Wajah Queenza Membuat Gadis Itu Terbangun Dan Berdiri, Ia Terbatuk Karena Air Itu Masuk Ke Dalam Hidung Dan Mulutnya
"Ada Apa Ayah!" Ucap Queenza Dengan Sedikit Meninggikan Nada Bicaranya Dengan Mata Yang Berkaca-Kaca
"Berani Kamu Bentak Saya!? Saya Cari Kamu Di Bawah Tapi Kau Malah Berada Disini!" Jawab Regan Tak Kalah Tinggi
"Queen Tadi Mau Ke Bawah Tapi Tiba-tiba Kepala Queen Sakit Ayah!" Ujar Queenza Sambil Menghapus Kasar Air Mata Di Pipinya
"Halah! Banyak Alesan Kamu!"
"Ayah Gabisa Ngertiin ak! Dasar Egois!!"
Plakkk
Regan Menampar Kuat Pipi Queenza Sebelah Kanan Membuat Wajah Gadis Itu Menoleh Ke Samping, Queenza Memegangi Pipinya Yang Terasa Pedas Dan Ada Bekas 5 Jari Regan Disana
"Dasar Anak Kurang Ajar! Saya Tidak Pernah Mengajarkan Mu Kurang Ajar Queenza!" Bentak Regan Menendang Meja Di Dekat Ranjang Sampai Benda Di Atasnya Berjatuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
Teen FictionKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...