20. Semesta?

37 5 0
                                    

Happy Reading ⚜︎

⚜︎⚜︎⚜︎

"Kamu Pulangnya Nanti Aja, Kita Sekolah Dulu Baru Kakak anterin Pulang Oke?" Ucap Raka Saat Anggota Inti Black Wolf Beserta Monic Sudah Bangun Jam 5 Pagi Ini, Mereka Sedang Duduk Di Sofa Ruang Tengah

"Tapi Seragam Sekolah Queen Dirumah Kak" Jawab Queenza Lalu Di Angguki Oleh Monic, Benar Saja Hari Ini Hari Kamis Jadwalnya Memakai Seragam Warna Biru Muda, Jika Memakai Baju Tak Serasi Dengan Hari Maka Akan Dikenakan Sanksi bagi Siswa-siswi

"Gue Punya Seragamnya, Tenang Aja" Ujar Raka Santai

"Yaudah Dehh" Ucap Queenza Pasrah

"Kalo Gue Gimana?" Monic

"Ada, Ntar Gue Kasih" Jawab Raka

"Huuh Syukurlah" Ucap Monic Menghembuskan Nafas Lega

"Yaudah Siap²" Ucap Raka Diangguki Semuanya

⚜︎⚜︎⚜︎

Sekarang Semuanya Sudah Siap Untuk Pergi Ke Sekolah, Namun Mereka Disibukkan Dengan Monic Yang Tak Mau Pergi Sekolah Bersama Agha, Dia Bilang Kalo Agha Itu Mes*m, Itu Semua Gara-gara Tadi Malam Agha Selalu Saja Menjadikan Monic Sebagai Guling, Sentuh Sana Sentuh Sini, Membuat Monic Jadi Takut Jika Pergi Bersama Agha

"Yaudah! Pergi Sama Gue! Repot Banget Lu Pagi²!" Ucap Samudra Yang Sudah Kesal Namun Membuat Senyuman Monic Terpancar

"Iyaa Ayo Kak" Jawab Monic Antusias Dan Langsung Memakai Helm Lalu Naik Ke Atas Motor Kemudian Memeluk Pinggang Samudra Erat, Samudra Menggertakkan Giginya Menahan Kesal, Tak Ada Yang Berani Menyentuh Dirinya Seperti Ini Kecuali Seli Namun Seli Sudah Tiada, Tapi Sekarang? Monic.

"Gausah Peluk²! Atau Gak Lo Turun!" Ancam Samudra Menoleh Ke Arah Monic Dan Menatap Tajam Monic Dari Balik Helm Nya

"Ntar Jatoh Gimana?" Jawab Monic

"Ga Peduli Gue" Ucap Samudra Singkat Membuat Hati Monic Sakit, Monic Mengangguk Lalu Melepaskan Pelukannya Dan Memilih Untuk Memilin Ujung Rok Sekolahnya, Samudra Segera Melajukan Motornya

"Dasar Samudra Pasifik" Celetuk Agha Lalu Menaiki Motornya

"Biasalah" Jawab Reygan Yang Sudah Duduk Di Atas Motornya

"Queen Ayo Naik" Ucap Raka Menunggu Queenza Untuk Naik Ke Motornya, Gadis Itu Bingung Karena Jok Motornya Yang Tinggi Serta Rok Yang Ia Pakai Hanya Sebatas Lutut

Raka Yang Mengerti Lalu Turun Dari Motornya Kemudian Memasang Hoodie Miliknya Di Pinggang Ramping Gadis Itu Dan Mengangkat Tubuh Queenza untuk Duduk Di Motornya Disusul Dirinya

"Peluk Pinggang Gue" Ucap Raka

"Gausah Kak" Jawab Gadis Itu

Raka Langsung Gas Motornya Membuat Queenza Terkejut Dan Reflek Memeluk Pinggang Laki-laki Itu, Raka Tersenyum Tipis Dibalik Motornya

"Pegangan Yang Erat Ntar Jatoh" Ujar Samuel Dan Queenza Hanya Menghembuskan Nafasnya Pasrah

"Berangkat" Ucap Raka Kemudian Menjalankan Motornya Disusul Oleh Agha, Reygan, Semesta Dan Samuel, Motor Anggota Black Wolf Membelah Jalanan Sejuk Kota Bandung.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang