4. Pernikahan Nilam

73 9 0
                                        

Pagi Ini Adalah Hari Pernikahan Nilam Dan Zergan, Nilam Sudah Siap Dengan Gaun Putih Dan Polesan Make up Di Wajahnya, Zergan Juga Sudah Siap Dengan Tuxedo Dan Rambutnya Yang Disisir Serapi Mungkin Membuat Penampilan Keduanya Sangat Luar Biasa

Diumur Mereka Yang Masih Muda Membuatnya Seperti Pernikahan Penutup Lajang Padahal Pernikahan Kedua Bagi Mereka, Samudra Juga Sudah Memakai Tuxedo Dan Dasi Kupu-kupu Membuat Aura Seorang Samudra Semakin Besar, Tapi Tatapannya Yang Menjadi Ciri Khas Bagi Nya

Tatapan Matanya Yang Kadang Teduh, Tajam, Dan Rendah Sesekali Juga Bola Matanya Yang Berwarna Hitam Pekat Menjadi Biru Langit, Itu Adra Alter Ego Samudra Yang Akan Muncul Jika Emosi Samudra Tak Terkontrol

Meskipun Begitu Bukan Berarti Adra Lebih Baik Dari Samudra, Samudra Langsung Hap Tapi Adra Bertahap Samudra Main Cepat Adra Main Santai, Sama² Seorang Pembunuh Tapi Adra Lebih Berbahaya, Terkadang Adra Muncul Tak Punya Hati

Dan Jika Itu Terjadi Marvin Akan Muncul Berwujud Silver, Sekejam-Kejam Nya Adra Jika Marvin Muncul Ia Akan Redam Kecuali Memang Sudah Benar-benar Marah, Marvin Adalah Sosok Baik Hati Dan Lemah Lembut

Samudra Mempunyai 2 Alter Ego Pada Saat ia Bersama Ibunya Beberapa Tahun Lalu, Samudra Punya Masa Lalu Yang Kelam Mengakibatkan Munculnya Alter ego Dalam Diri-Nya

♚♚♚

Setelah Acara Pernikahan Nilam Dan Zergan Selesai Mereka Bertiga Sedang Duduk Di Ruang Tamu Sambil Menonton TV Bersama, Lain Dengan Samudra Yang Selalu Bermain Handphone Enggan Untuk Berbicara

"Yah Besok Sam Akan Pulang Ke Bandung" Ucap Samudra Tiba-tiba

"Loh? Cepet Banget Loh Sam" Jawab Zergan Sambil Menyuapi Nilam Popcorn

"Iyaa Ngapain Juga Sam Lama² Disini? Harus Nonton Kemesraan Kalian Yang Tak Tau Tempat Itu?" Sindir nya Sambil Menaikan Sebelah Alisnya

"Sam" Ucap Nilam Mencoba Untuk Menegur Samudra

"Apa?" Ucapnya Dingin Membuat Nyali Nilam Ciut

"Lagipula Sam Kan Sekolah Di sana, Sam Juga Kan Tinggal Di apart Sam Bisa Jaga Diri Sendiri" Ucapnya Lagi Yang Hampir Tersulut Emosi

"Yaya Baiklah Tak Perlu Marah Sam" Ucap Zergan Sambil Menghembuskan Nafasnya Pelan

"Hm" Setelah Itu Samudra Berjalan Ke Atas Menuju Kamarnya

"Mas"

"Hm?"

"Sam Ga Suka Ya Sama ak" Ucap Nilam Memasang Wajah Sedihnya

"Shtt Ga Kok, Samudra Hanya Butuh Waktu Untuk Menerima Orang Baru Dalam Hidupnya, Apalagi Tentang Seorang Ibu" Jawab Zergan Sambil Mengelus Kepala Nilam

"Gitu ya, Ceritain Dong Masa Lalunya Samudra Yang Pernah Kamu Bilang" Ujar Nilam Dengan Begitu Penasaran

"Baiklah Jadi Dulu it--

"Hey Zergan Nilam, Sorry Langsung Masuk Soalnya Kami panggil Gaada Jawaban, Berhubung Pintunya Ga Dikunci Jadinya Kami Langsung Masuk" Ucap Albert Sahabat Karib Zergan Dan Nilam Pada Saat Di SMA Dulu

"Gppa Kami Asik Nonton Jadinya Ga Denger, Anggap aja Rumah Sendiri" Jawab Nilam Dan Langsung Memeluk Estein Salah Satu Sahabat Mereka Yang Sekarang berstatus Sebagai Istrinya Albert

Mereka Berempat Segera Duduk Di Sofa Dan Mengobrol Mengobati Rasa Rindu Mereka Selama Ini, Nilam Pun Langsung Melupakan Pertanyaan Nya Tadi Dan Asik Bercanda Tawa Bersama Estein

Disisi Lain Samudra Sedang Menyiapkan Kopernya Dan Memasukkan Semua Barangnya Di sana, Saat Ia Selesai Dengan Barangnya Samudra Membuka Laci Dan Tak Sengaja ia Melihat Sebuah Foto Lama Yang Berisi 5 Orang Di sana

"Tante Estein Dan Om Albert, Ayah Sama Bunda, Dan.. Bunda Nilam? Mereka Satu SMA?" Tanyanya Pada Diri Sendiri Lalu Kembali Mengobrak-abrik Laci Itu Dan ia Menemukan Sebuah Surat

"Nilam Love Zergan, Dewi Love Zergan, My First Love Is Nilam" Samudra Mengernyitkan Dahinya Bingung Dengan Isi Surat Tersebut, Terdapat Foto Nilam Juga Di Sana

"Apa Bunda Nilam Selingkuhan Ayah? Sampai Membuat Bunda Depresi Dan Meninggal" Tebak Nya Menatap Foto Itu Lekat Dan Tiba-tiba Saja Bola Matanya Menjadi Biru Terang

"Ini Harus Diselidiki! Nyawa Dibayar Nyawa! Jika Bunda Tidak Meminta Ku Untuk Memaafkan Ayah Mungkin Sudah ak Bunuh Dia" Ucapnya Lagi Lalu Menginjak Bola Kecil Sampai Kempis

Samudra Memasukkan Foto Dan Surat Itu Di Kopernya Untuk ia Bawa Besok Dan akan Menyelidiki Nya Dengan Bantuan Samuel Sang Penyelidik Handal Dari Geng Black Wolf

♚♚♚

Pagi Ini Samudra Sudah Siap Untuk Pergi Ke Bandung Tempat Kelahirannya Dan Juga Tempat Makam Sang Bunda Berada, Yang Sudah Berpulang 5 Tahun Yang Lalu

"Beneran Sam Gamau Di sini Dulu?" Ucap Nilam Yang Selalu Bergelayut Manja Di Tangan Zergan

"Bisa Ga Sih Gausah Kek Gitu Depan Gue?" Jawab Samudra Ngelantur, Ia Sangat Tidak Suka Melihat Pemandangan Seperti Itu Walaupun Nilam Adalah Istri ayahnya Sekarang

"Loh Kenapa Nak? Bunda Kan Udah Jadi Istri Ayah Kamu" Ucap Nilam Lagi Membuat Emosi Samudra Tambah Bergejolak

"Gausah Sokap!" Jawab Samudra Dengan Kedua Tangannya Yang Mengepal

"Sam Udah! Dia Bunda Kamu! Hormati Dan Hargai Dia!" Ucap Zergan Dengan Intonasi Tinggi

"Maunya Dihargai Tapi Gabisa Menghargai Seseorang!" Jawab Samudra Lalu Masuk Ke Dalam Mobilnya Dan Menginjak Gas Mobilnya Kecepatan Penuh

Zergan Menghembuskan Nafasnya Kasar, Susah Sekali Memang Berbicara Dengan Samudra Yang Mempunyai Kepribadian Ganda, 2 Sekaligus.

"Samudra Kok Gitu Sama Aku Mas, Aku Salah Apa Emangnya" Tanya Nilam Dengan Mata Berkaca-Kaca Karena Samudra Samsek Tak Menganggapnya Sebagai Ibu

"Shtt Kan Ak Udah Bilang, Samudra Hanya Butuh Waktu Untuk Menerima Orang Baru Dalam Hidupnya" Ujar Zergan Menenangkan Sang Istri

Maafkan Aku Dewi, Samudra Seperti Ini Karena Diriku.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang