31.

76 6 0
                                    

Tak Terasa Sudah 7 Bulan Yang Lalu Pernikahan Queenza Dan Raka, Usia Kandungan Monic Pun Menginjak 8 Bulan Jadinya Perempuan Itu Sekolah Dari Rumah

"Kak Sini Aja Sama Queen, Gaboleh Jauh²" Ucap Queenza Yang Daritadi Selalu Bergelayut di Tangan Raka Tak Mengizinkan Laki-laki Itu Kemana-mana

"Iyaaa Sayang Kaka Disini Kok, Kenapa Kok Manja Banget Hm?" Ucap Raka Lembut Lalu Mengecup Dahi Queenza Sekilas

"Gatau iss, Emang Ga boleh Ya Kalo Queen Manja Sama Kakak?" Sungut Queenza Lalu Melepaskan Pelukan Nya Dari Tangan Raka

"Eeh Engga Gitu--

"Terserah!" Ucap Queenza Ketus Lalu Berdiri Dan Berjalan Menuju Toilet, Queenza Berjalan Sempoyongan Karena Daritadi Ia Menahan Pusing, Tiba-tiba Ada Sesuatu Yang Ingin Ke luar Dan Queenza Menutup Mulutnya Dan Memegangi Perutnya Kemudian Berlari Masuk Ke Dalam Toilet

Uek uek uek

Queenza Memuntahkan Cairan Putih Kekuningan Tapi Perutnya Sangat Mual, Beberapa Kali Queenza Meraup Wajahnya Dan akhirnya Mual Nya Hilang Tapi Tidak Dengan Rasa Pusingnya

"Haishh Kenapa Sih Kok Mual Banget" Gumamnya Lalu Berjalan Keluar Sambil Memegang Perutnya

"Queen? Kenapa Hm? Kamu Gppa Kan?" Tanya Raka Khawatir Karena Wajah Perempuan Itu Terlihat Pucat

"Gapap--
Belum Sempat Selesai Berbicara Queenza Kembali Merasakan Mual Dan Masuk Ke Dalam Toilet, Queenza Heran Karena Tidak Ada Apa², ia Hanya Memuntahkan Cairan

Raka Ikut Masuk Dan Mengelus Punggung Istrinya Lalu Memijit Tekuk Leher Queenza Pelan, Queenza Memijit Pelipisnya Karena Kepalanya Makin Terasa Pusing, Bruk.. Queenza Jatuh Pingsan Dan Raka Langsung Menggendong Nya Lalu Pergi Ke Rumah Sakit.

Raka Mondar-mandir Di Depan Ruangan Queenza, Tak Lama Kedua Orang Tua Raka Datang Karena Raka Yang Menghubunginya, Raka Langsung Memeluk Tubuh Bundanya Erat

"R-raka Takut Kalo Queen Sakit Lagi Kayak Dulu" Ucap Raka Yang Sudah Sesegukan

"Raka Tenang ya? Berdoa Yang Baik Buat Istri Kamu" Nasehat Rani Sambil Memenangkan Anak Tunggalnya Itu

Tak Lama Dokter Karan Keluar Dari Ruangan Diikuti Oleh Suster Sandra, Dokter Karan Tersenyum Melihat Raka Dan Juga Rani-Pak Saka

"Gimana Keadaan Menantu Saya Dok?" Tanya Pak Saka Karena Raka Yang Masih Menangis Di Pelukan Rani

"Dia hanya Kelelahan Saja, Biasa Kalo Di Kehamilan Yang Masih Muda Memang Mudah Kelelahan" Sarkas Dokter Karan Membuat Ketiga Orang Itu Terkejut

"Apa!? Dokter Ga Bohong Kan?" Seru Pak Saka

"Iyaa Pak Apa Kalian Belum Tau? Padahal Usia Kandungan Nya Sudah Memasuki Dua Bulan" Sungut Dokter Karan Dan Raka Langsung Mendapat Tatapan Tajam Dari Kedua Orang Tuanya

"R-raka Gatau Tapi Yang Jelas Akhir² Ini Queen Selalu Ngadu Pusing Sama Mual, Raka Kira Kalo Penyakitnya Yang Dulu Kembali" Cicit Raka Seperti Anak Kecil

"Tenang Saja Raka, Penyakit Itu Sudah Benar-benar Hilang" Timbal Dokter Karan Sambil Tersenyum

"Baiklah, Saya Mau Liat Queenza" Ucap Raka Lalu Masuk Ke Dalam Ruangan Diikuti Oleh Pak Saka Dan Rani, Di Dalam Queenza Sedang Duduk Santai Sambil Selonjoran Dan Memakan Cemilan

"Kak Raka!" Seru Queenza Dan Raka Langsung Mendekat Ke Arah Istrinya Itu, Queenza Mengambil Tangan Berurat Raka Dan Meletakkannya Ke Perutnya, Raka Tersenyum Lalu Mengelus Perut Queenza Dengan Sayang

"Pantes Aja Perut Queen Jadi Bulet Ternyata Ada Dede Bayinya" Ucap Queenza Lalu Terkekeh

"Selamat ya Sayang, Jaga Kesehatan Kamu" Ujar Rani Tersenyum Manis Lalu Ikut Mengelus Perut Queenza Yang Sedikit Benjol, Queenza Mengangguk kemudian Menyandarkan Punggungnya Ke Bantal Yang Sudah Di Tumpuk Sebagai Sandaran

"Kak Pulang Yuk, Queen Gamau Laman² Disini" Rengek Queenza

"Yaudah Ayo Pulang, Kakak Mau Ambil Obat Dulu Dari Dokter Karan" Timbal Raka Diangguki oleh Queenza

Setelah Selesai Mengambil Obat Mual Dari Dokter Karan Queenza Akhirnya Pulang ke rumah, Sesampainya Di Rumah Mereka Dikejutkan Dengan Kedatangan Para Anggota Inti Black Wolf Serta Monic Dan Bulan

Mereka Di Beritahu Oleh Pak Saka Dan Rani Bahwa Queenza Sedang Mengandung Sekarang Jadinya Langsung Kalang-kabut Dan Pergi Ke Rumah Queenza

"Eeh Ayo Masuk" Ajak Queenza Karena Kasihan Melihat Monic Dengan Perutnya Yang Besar Harus Terlalu Lama Berdiri, Akhirnya Mereka Semua Masuk Ke Dalam, Mereka Duduk Di Sofa Ruang Tamu

"Cepet Banget Jadinya" Goda Monic Lalu Memegang Perut Queenza

"Idihh Lu Aja 4 Bulan Langsung Jadi" Celetuk Queenza Sambil Mengelus Perut Buncit Monic Dengan Gemas

"Iyaa Lah Lebih Baik Cepat Daripada Lama, Yakan?" Ucap Agha Diangguki Oleh Semuanya

"Hhh Iyaaa Ntar Gue Nyusul" Ucap Samudra Kemudian Semua Orang Tertawa Bersama, Kesakitan Dan Banyak Luka Itu Sudah Hilang! Bahkan Penyebab Luka Dan Kesakitan Pun Sudah Tak Ada, Yah Regan Meninggal 2 Bulan Yang Lalu Karena Oksigen Yang ia Pakai Habis Tengah Malam Di saat Para Suster Sudah Istirahat

⚜︎⚜︎⚜︎

Tiga Tahun Kemudian...

"Unda!! Cean Mau Main Cama Atih!!" Teriak Sean Dari Ruang Tamu Terdengar Sangat Nyaring

"Iyaa Sayang Sebentar" Queenza Berjalan Sedikit Terburu-buru Mendekat Ke Arah Sean Karena Sean Sudah Berteriak Berarti Sudah Kesal Menunggu, Untuk Anak Seusianya Sean Sangat Cuek Dan Dingin Tapi Juga Sangat Cerewet Dan Badas Seperti Ayahnya

Sean Sudah Sangat Rapi Karena ia Ingin Segera Menemui Fatih Anaknya Samudra Dan Anindya, Yap Samudra Benar-benar Menikah Dengan Sahabat Kecilnya Yaitu Anindya Dan Memiliki Anak Bernama al-Fatih Agam

"Cean Juga Mau Main Cama Yuyun" Ucap Sean Dengan Bibirnya Yang ia Muncung kan Saat Mengatakan 'Yuyun' Sebenarnya Itu Adalah Yuna Anaknya Monic Dan Agha, Karena Sean Masih Berumur 3 Tahun Jadinya Cedal Tapi Sangat Cerewet

"Iyaa Sean Sayang, Nanti Ketemu Semua Kok Sama Fatih, Yuna, Nathaniel Dan Geura" Jelas Queenza Mendapat Anggukan Lucu Dari Sean

"Undaa!! Ayah Mana?" Tanya Sean Sambil Celingak-Celinguk

"Disini!!" Sarkas Raka Mengejutkan Malah Membuat Sean Tertawa

Setelah Itu Mereka Pergi Ke Pantai Yang Sudah Mereka Janjikan Untuk Berkumpul Bersama, Sesampainya Disana Mereka Disambut Hangat Oleh Semuanya Dan Sean Langsung Berlari Ke Arah Teman-Temannya Lalu Bermain Pasir Bersama

"Bagaimana Kabar Anak Kalian?" Tanya Queenza

"Yuna Baik" Jawab Monic Dan Agha

"Fatih Baik" Jawab Samudra Dan Anindya

"Nathaniel Baik" Jawab Samuel Dan Naya

"Geura Baik" Jawab Reygan Dan Gina

"Undaa!!! Liat Cean Jail Cama Atuu" Teriak Fatih Yang Sedang Berlari Dikejar Oleh Sean Dibelakangnya

Semuanya Hanya Tertawa Melihat Tingkah Anak Mereka Yang Menggemaskan, Kehidupan Mereka Sangat Bahagia Walau Tanpa Ada Lagi Kehadiran Sosok Semesta Di Antara Mereka. Semesta Sudah Bahagia Bersama Luna Di Akhirat, Luna Sang Masa Lalu Raka Dan Semesta Yang Meninggal Dunia Karena Penyakit Gagal Ginjal

Luna Pergi Membawa Hasil Benih Semesta, Yah, Luna Sempat Disentuh Oleh Semesta Sampai Hamil Dan Akhirnya Raka Yang Mengalah Dan Melupakan Cintanya Pada Luna, Tapi Takdir Berkata Lain, Luna Meninggal Dan Semesta Juga Menyusul, Mereka Kembali Bersatu Di Akhirat Bersama Dengan Anak Mereka.

Tak Ada Yang Perlu Disesali, Syukuri Dan Nikmati Saja Apa Yang Terjadi, Karena Kita Tak Tau Apa Yang Akan Terjadi Di Akhirnya Nanti.

RAKAZA [and His Son] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang