Hari Ini Hari Dimana Queenza Pergi Ke Sekolah Barunya, Yaitu SMA Lentera Bangsa Ditemani Oleh Regan Sang Ayah, Queenza Sudah Merasa Tidak Enak Karena Regan Yang Mengantarkan Nya Ke Sekolah
Ia Takut Jika Regan Akan Seperti Dulu Membuat Queenza Dijauhi Oleh Teman Sekelasnya, Dan Ketakutan Itu Benar-benar Terjadi
Regan Mengatakan Kepada Semuanya Bahwa Harus Selalu Bersih Dan Steril Saat Sedang Bersama Queenza, Dan Harus Membawa Han Sanitizer Kemanapun agar Queenza Bebas Dari Virus
Setelah Kepergian Regan Semua Orang Langsung Berbisik Tentang Gadis Itu, Dan Malah Menggunjing Dan Menjauhi Gadis Itu
"Cantik² Kok Anak Papi" Celetuk Seseorang Sambil Tertawa Lepas, Queenza Menatap Orang Itu Tatapan Tak Suka
"Iyaa Daripada Lo Anak Ba*i!" Jawabnya Menunjukkan Jari Tengahnya Lalu Duduk Di Kursinya Yang Telah Disiapkan Khusus Untuknya
"Hay" Sapa Seorang Perempuan Lalu Mendudukkan Diri-Nya Di Kursi Samping Queenza, Perempuan Itu Memakai Han Sanitizer Di Tangannya Lalu Menyodorkan Tangannya Untuk Berjabat
Queenza Tersenyum Dan Menerima Jabatan Tangan Gadis Itu
"Kenalin Nama Gue Monic Zahara, Panggil Aja Monic" Ucapnya Ramah
"Queenza Azalea, Panggil Aja Queenza Atau Queen" Jawabnya Mendapat Anggukan Dari Monic Lalu Melepaskan Jabatan Tangannya
"Gue Gaada Temen" Ucap Monic Sambil Menampung Dagunya Menggunakan Satu Tangan
"Sama" Ucap Queenza Ikut Menampung Dagunya Tapi Menggunakan Kedua Tangannya
"Yaudah Kita Temenan Aja Sekarang?" Ucap Monic Dan Langsung Mendapat Anggukan Dari Queenza
"Baiklah" Jawab Monic Membentuk Jarinya Huruf O
"Papa Gue Kebangetan, Sampe Gue Gaada Temen" Ucap Monic Lalu Menghembuskan nafasnya Pelan
"Sama, Gue Juga" Jawab Queenza
"Aaa Bestie" Ucap Monic Dengan Nada Lembek
"Lebay Lo Nic"
"Aelah Queen Santai Ae"
"Hm"
♚♚♚
Pagi ini Di SMA Lentera Bangsa Queenza Hanya Duduk Di Kursinya Sambil Membaca Novel Yang Sempat ia Beli Tadi Pagi Sebelum Berangkat Ke Sekolah, Lain Hal Nya Dengan Teman Sekelasnya Yang Bercanda Tawa Penuh Kebahagiaan
Queenza Tak Memiliki Teman Karena Regan Sang Ayah Mengatakan Ke Semua Orang Agar Jangan Menyentuh Queenza Sembarangan Nanti Gadis Itu Kena Virus, Jika Ingin Menjadi Teman Queenza Harus Selalu Membawa Hand sanitizer Dan Steril Kebersihannya
Semua Orang Malah Menjauhi Gadis Itu Takut Akan Menularkan Virus Padanya, Karena Mereka Tau Siapa Regan Si Pembunuh Berdarah Dingin, Meskipun Begitu Queenza Memiliki 1 Orang Teman Yaitu Monic Zahara Gadis Itu Patuh Akan Syarat Dari Regan Untuk Menjadi Temannya Queenza
Ia Tau Regan Dan Teman-temannya Berlebihan, Ia Tak Tega Pada Queenza Jika Harus Sendirian Terus Menerus Jadinya Ia Mau Menjadi Teman Queenza Satu² Nya Daripada Monic Tak Punya Teman, Ternyata Nasib Monic Pun Sama Dengan Queenza
"Eyyo!" Ucap Monic Di Belakang Queenza Berharap Gadis Itu Terkejut Namun Seperti Biasanya Queenza Biasa Saja Nampak Tak Terkejut Sama Sekali, Monic Dengan Wajah Yang Kecewa Duduk Di Kursi Samping Queenza
"Eeh Gue Ada Berita Nih" Ucap Monic Heboh Membuat Beberapa Mata Melihat Ke Arahnya, Monic Melototi Orang-orang Itu Membuat Queenza Menggelengkan Kepalanya Melihat Tingkah Monic Yang Sangat Bar-Bar
"Bar-Bar Banget Sih lu Nic, Ada Berita Apa Emang?" Tanya Queenza Penasaran Sambil Menutup Bukunya
"Ae lah, Ada Murid Baru Lohh, Ganteng Banget Yaampun" Jawab Monic Dengan Wajah Berseri Membayangkan Wajah² Murid Baru Itu, Queenza Diam Memperhatikan Monic Cengo
"Iss Kok Diem Sih" Ucap Monic Sebal Sambil Cemberut Lantaran Queenza Mendiamkan Dirinya, Langsung Sadar Dari Lamunan Nya
"Tau Darimana lu?" Tanya Queenza Sambil Menaikan Sebelah Alisnya
"Tadi Pas Gue Di Depan Gerbang Sekolah, Anak-anak Pada Heboh Ada Beberapa Murid Baru Ganteng², Awalnya Gue Ga Percaya Tapi Gue Liat Sendiri Queen! Mereka Ganteng Banget" Jawab Monic Bar-Bar Sambil Menepuk Meja Heboh
"Aelah Biasa Aja Kali" Ucap Queenza Sambil Menyipitkan Matanya Ke Arah Monic
"Gue Bakal Biasa Aja Kalo Itu Bukan Mereka, Tapi itu Mereka!!" Ucap Monic Lagi Dengan Menangkup Kan Kedua Tangannya Di Pipi Queenza
"Lah? Siapa Emang?"
"Anggota Inti Geng Black wolf"
"Haa? Black wolf? Apa Itu" Tanya Queenza Mendapat Tatapan Cengo Dari Monic
"Queen? Masa Iya Lu Gatau Sihh" Ucap Monic Sambil Mengernyitkan dahinya
"Lah Emang Gatau Kok"
"Mereka Itu Anggota geng Black wolf, Geng Yang Sangat Di Segani Di Kota Ini" Jawab Monic
"Oh Gitu, Kenapa Kok Bisa Disegani Banget?" Tanya Queenza Lagi
"Mereka Itu Kek Mafia, Kejam Sih Tapi Romantis, Maybe, Mereka Kakak Kelas Kita Queen, Kelas 11 " Jawab Monic Mendapat Anggukkan Paham Dari Queenza
"Gitu Ya Yaudah Ntar Istirahat Kita Ke Kantin Ya, Gue Laper Ga Sempet Sarapan Tadi" ujar Queenza Mendapatkan Acungan Jempol Dari Monic
♚♚♚
Setelah Jam Pelajaran Selesai Dan Waktunya Istirahat, Monic Dan Queenza Segera Ke Kantin Untuk Memberi Makan Cacingnya Yang Demo
Queenza Melahap Bakso Dengan Tenang, Lain Dengan Monic Memakan Mie Ayam Sampe Belepotan Kemana-mana, Sungguh Bar-Bar Gadis Itu
Setelah Acara Makan Selesai Mereka Berdua Balik Ke Kelas Karena Sebentar Lagi Bel Pulang Akan Berbunyi.
Tak Lama Setelah Mereka Balik Dari Kantin, Bel Pulang Berbunyi, Queenza Dan Monic Keluar Sekolah Menunggu Jemputan Masing-masing, Monic Sudah Pulang Duluan Karena Supirnya Sudah Datang, Tak Lama kemudian Supir Queenza Datang Dan Langsung Pulang
♚♚♚"Bagus" Puji Samudra Menatap Ke Sekeliling Sekolah Lentera Bangsa, Ia Melirik Seorang Gadis Dari 2 Salah Satu orang Gadis Yang Lewat Barusan, Familiar Batinnya
"Ya, Besok Pagi Kita Udah boleh Bersekolah Disini" Jawab Samuel Mendapat Anggukan Dari Samudra
"Yaiyalah Bagus Orang Direkturnya Aja Pak Saka, Kita Bebas Keluar Masuk Disini Tapi Tak Seenaknya" Timbal Semesta
"Besok Standby Jam 7 Pagi, Jangan Telat" Ucap Raka mendapat anggukan dari Semuanya Lalu Mereka Menaiki Motor Masing-masing Dan Pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
أدب المراهقينKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...