Hari yang ditunggu sudah tiba, tepatnya hari Senin setelah upacara penaikan bendera hasil rapat pemungutan suara akan diumumkan. Dan ketua OSIS baru beserta bawahannya akan disiarkan pagi ini.
Tentu saja di hari ini membuat para peserta menjadi gelisah, entah terpilih atau tidaknya. Banyak siswa-siswi yang sangat berharap bisa menjadi anggota OSIS.
"Baiklah semuanya, saya berdiri disini akan menyampaikan hasil pemungutan suara yang sudah saya hitung" ucap Devan mantan ketua OSIS yang sebentar lagi akan lulus.
"Hasil ini semoga tidak memunculkan fitnah atau apapun itu, dan untuk yang tidak terpilih semoga bisa menerimanya dengan baik" lanjut Devan, laki-laki itu mengeluarkan sebuah kertas yang berisi nama yang terpilih.
"Sekretaris OSIS, dipegang oleh Vanya azella..
"Bendahara OSIS, dipegang oleh Kazee fionandra..
"Dan wakil ketua OSIS dipegang oleh, Aska Narendra..
"Serta ketua OSIS baru kita dipegang oleh, Al-Fatih Agam"
Tepuk tangan terdengar setelah hasil pemungutan suara disampaikan. Pas sekali para anggota OSIS yang baru saja dipilih adalah anak-anak yang terkenal dan diyakini akan menjadi most wanted di sekolah. Dari keempatnya, hanya Vanya yang asik sendiri karena berhasil menjadi anggota OSIS.
Aska, Kazee dan Fatih hanya diam saja menyimak para teman-teman mereka yang heboh. Sungguh kulkas 3 pintu, Kazee pun hanya tersenyum melihat Geura yang tersenyum padanya. Tak ada yang tahu jika Kazee adalah gadis cantik yang sudah bersahabat baik dengan Geura sejak SD. Dan mereka dipertemukan lagi di SMA Pedrosa.
"Pesan saya untuk anggota OSIS baru, pegang baik posisi kalian. Jangan lalai dalam tugas dan jadilah orang yang bertanggungjawab" pesan Devan.
"Siap" jawab keempatnya serentak.
....
"Aku ga nyangka banget Lo Zee, kalo kita bakal ketemu lagi disini" ucap Geura menatap Kazee yang duduk di hadapannya.
"Gue tau lo disini, mangkanya gue kesini juga biar kita bisa bertemu" ujar Kazee tersenyum tipis.
"Biar ketemu gue juga tuh" sungut Nathan. Yah tentu saja Geura dan Kazee tidak sendiri, pastinya ada teman-teman yang lain. Mereka berencana untuk malam mingguan bersama nanti pada saat ulang tahun Geura beberapa hari mendatang. Zee tidak menjawab hanya deheman kecil yang terdengar darinya.
"Lu cool banget ya Zee, tapi gue suka" gumam Nathan tersenyum sendiri menatap wajah Kazee yang menawan. Yang ditatap risih dengan kelakuan Nathan yang menatapnya bahkan tak berkedip.
"Dia risih woi, gausah diliatin terus" teriak Sean tepat ditelinga Nathan sambil menyenggol lengan kanan Nathan yang laki-laki itu gunakan untuk menampung dagunya.
"Aelah lu biasa aja kali, sakit nih kuping gue" sergah Nathan menutup telinganya. Sean hanya memutar bola matanya malas.
"Ntar ada waktu tidak? Gue mau ajak lu jalan" tanya Kazee mengajak pada Geura. Gadis itu mengangguk semangat. "Ada kok, sudah lama juga kita nggak jalan-jalan bersama" jawab Geura.
"Baiklah, gue jemput jam 7 ya?"
"Oke siap"
"Oh iya woii, sebulan lagi adik gue lahir astaga" ujar Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAZA [and His Son]
Teen FictionKisah kehancuran seorang anak perempuan ketika kedua orang tuanya berpisah. ibu kandungnya sendiri tak mau melihat dirinya lagi beralasan sudah mempunyai keluarga baru dan anak tiri, ibunya tak sanggup menghadapi sifat sang ayah yang ambisius dan m...