Axel likes Greta ?

19.7K 876 21
                                    

Naga terbangun, tenggorokannya terasa kering. Diliriknya jam dinding dikamar menunjukan pukul 06.30 masih terlalu pagi. Ini bukan jam bangunnya, biasanya ia akan bangun pukul 07.30 .

Naga bergerak melangkah menuju dapur, mengambil minum dan meneguknya. Matanya menatap kearah kamar istrinya yang sedikit terbuka, tidak tertutup rapat. Ia melangkahkan kakinya menuju kesana, membuka perlahan. Kosong? Tidak ada tanda tanda orang disana, bahkan tempat tidur pun sudah rapi.

Kemana dia? Naga mencoba masuk siapa tau istrinya berada dikamar mandi. Tapi tidak ada suara apapun dari dalam kamar mandi, Naga mengetuknya "Gre.." Panggilnya. Tidak ada sahutan suara apapun, Naga membukanya sedikit tidak ada siapapun disana. Kemana dia sepagi ini?

Naga kembali kekamarnya, mengambil ponselnya mencari kontak istrinya dan menghubungi istrinya.

Panggilan diangkat saat deringan kedua, "Hallo"

"Dimana?" Tanya Naga to the point.

"Kantor"

Sudah mengetahui keberadaan istrinya, Naga memutuskan panggilan itu sepihak. Kurang ajar!

Greta hanya berdecak singkat, lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Permisi, Greta"

Greta mengangkat pandangannya, "Eh, Pak. Baru aja saya mau keruangan Bapak, ada beberapa berkas yang perlu tanda tangan bapak"

"Oh, Sekalian saja. Kamu sudah sarapan belum?" Tanyanya.

Greta menggeleng singkat, "Ah, kebetulan tadi saya beli bubur ayam saya pesennya nggak pake kecap tapi ternyata malah dikasi kecap. Saya nggak suka kecap soalnya. Kamu mau nggak?"

Greta diam sejenak, kebetulan sekali ia juga kepengen makan bubur ayam, rencananya ia akan mengajak Mika nanti. "Nggak papa emangnya, Pak?"

Axel mengangguk, "Iya, gapapa. Enggak saya makan juga, sayang soalnya. Saya nggak suka kecap"

"Yaudah kalo gitu. Saya ambil ya, Pak" Ucap Greta, mengambil box bubur ayam yang di arahkan padanya.

"Terimakasih, Pak" Lanjutnya.

Axel tersenyum, "Sama sama. Mana yang harus saya tanda tangan?"

"Oh, iya. Sebentar Pak" Greta mengambil beberapa berkas untuk ditanda tangani. "Disini, Pak" Ucapnya.

"Oke sudah semua, Pak. Sekali lagi terimakasih ya, Pak"

"Iya, Greta. Sama sama"

Greta tersenyum menanggapi, "Saya balik keruangan saya dulu ya" Ucap Axel. "Baik, Pak" Greta menundukan sedikit kepalanya memberi hormat.

"Cie yang dikasi sarapan sama boss ganteng" Mika tiba tiba saja datang, entah darimana ia masuk Greta tak melihatnya.

"Loh, masuk darimana lo? Kok gue nggak liat" Greta kaget. Mika tersenyum menggoda temannya ini, "Iyalah nggak liat, orang lo sibuk sama pak boss" Mika senyum senyum menggoda Greta.

"Apaansih. Enggak usah buat gosip deh"

"Dih, siapa yang gosip. Eh, tapi diliat liat boss kayaknya naksir lo deh"

"Buset. Enggaklah, Mika. Ada ada aja lo"

"Ih, beneran tauk. Gue tuh bisa liat dari gerak geriknya, buktinya tadi abis keluar dari sini doi senyum senyum sendiri. Apatuh namanya kalo bukan naksir, dibeliin sarapan lagi"

Greta berdecak, "Ck. Ini tuh dia kasih gue karena salah pesanan. Dia mintanya nggak pake kecap tapi datengnya malah pake kecap. Dia nggak suka kecap, katanya"

GRETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang