New Friend

18.6K 900 115
                                    

Naga dan Altha memasuki restoran, "Lo udah reservasi?" Tanya Naga

"Ngapain reservasi, masih banyak kosong juga kok" Ucap Altha, berjalan menuju meja ujung dengan pemandangan jalan raya.

Langkah Altha terhenti ketika ia melihat sosok yang ia kenal sedang bersama seorang lelaki di ujung sana, "Greta bukan?" Tanya nya pada sang Abang.

Naga melihat kearah pandang Altha, benar saja disana ada istrinya dengan mantan kekasih istrinya. Berani sekali perempuan itu pergi bersama mantan kekasih sialannya itu. Ah shit!

Naga menghampiri istrinya, "You look like enjoyed your lunch, right?" Ucapnya saat sampai dihadapan istrinya. Tentu saja Greta kaget, bagaimana bisa mereka bertemu disini, "Ga, ngapain disini?" Tanyanya

"According to you?" Tanya Naga balik

"Hai, Bro. Want to join us?" Argo bangkit, menawari bergabung dengannya dan Greta. Ah hanya basa basi saja sebenarnya mana sudi dia satu meja dengan orang yang sudah menghancurkan wanita kesayangannya.

Naga berdecih sinis, "No thanks. But I just want to have lunch with my WIFE" Naga menekan kata istri, menegaskan bahwa Greta adalah miliknya.

"Sorry, tapi dia dateng sama gue"

Naga maju selangkah, mendekat kearah Argo "Sorry, but she is my wife" Naga tersenyum miring

Merasa kalah telak, Argo memasang wajah kesal ikut maju selangkah dan mengepalkan tangannya siap untuk menghantam manusia dihadapannya. Greta mulai merasakan aura tidak beres berinisiatif menghentikannya.

"Ar, sorry aku sama Naga aja ya" Ucap Greta terlihat memohon, Argo merasa tidak terima lantas berbalik menghadap ke Greta "Why? Kamu pergi sama aku, Ta" Ucapnya.

"I know, tapi tolong ngertiin aku dulu, Ar. Kita bakal kalah sama Naga. Udah ya, aku nggak mau kalian bikin masalah disini. Please" Bisik Greta

Argo mengepal tangannya kesal, lagi dan lagi ia kalah sama Naga. Argo mengangguk, "Oke. I go. Let me know if he hurt you"

Greta mengangguk, "Kamu hati hati" Ucapnya.

"Udah belum dramanya, gue laper kali" Naga jengah dengan drama di depannya.

Argo pergi berlalu darisana, sedikit lega untuk Greta karena tidak menimbulkan masalah disini. Tapi masalah untuk dirinya dan suaminya. Huh...

"Gre, gapapa?" Bukan Naga, melainkan adik iparnya, Altha. Greta mengangguk menandakan ia baik baik saja.

Naga menatap tajam kearah Greta, perempuan itu menyadarinya tapi memilih acuh. Bukan waktunya untuk bertengkar disini. "Gre, gue gabung boleh ya?" Tanya Altha. Greta lagi-lagi mengangguk, "Boleh kok" Ucapnya.

Altha menarik kursi di depan Greta, bersiap mendudukinya, "Enggak, lo pulang" Naga menarik baju dibagian bahu adiknya, menyingkirkannya darisana.

"Apaan sih, nggak mau"

"Nurut sama gue, Tha"

"Gamau, enak aja ngatur-ngatur gue" Altha kembali duduk.

Naga berdecak, siap ingin mengomeli adiknya lagi. "Gapapa, Ga. Altha bukan orang lain" Greta membuka suara, membantu adik iparnya.

"Diem lo!" Naga ikut duduk disebelah istrinya, pasrah.

"Galak banget lo" Ucap Altha yang hanya disaut dengan makian abangnya. Gemes banget abang adek satu ini!

Tiga puluh menit berlalu, mereka telah menyelesaikan makan siang mereka, bersiap kembali ke kantor masing-masing. "Gre, bareng aja sama kita" Altha menawari.

GRETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang