Wanted or Not ?

21.1K 1K 47
                                    

Greta sudah siap dari sepuluh menit yang lalu. Tidak ribet, ia hanya mengenakan baju kaos crop top hitam dengan celana kulot highwest berwarna khaki.

"Kok perut gue nggak enak gini sih, mual banget" Greta mengelus perut datarnya.

Ia membekap mulutnya dan berlari menju kamar mandi. Hueeeek... Hueeeeekk....

Greta terus memuntahkan cairan bening yang bahkan sudah tidak ada lagi yang ia muntahkan sekarang, tapi rasa mual itu masih terus ada.

"Aduuuh, kenapa sih!"

Hueeeek....

"Bangsatt! Lemes banget gue"

Greta membersihkan mulutnya dengan air westapel yang menyala, "Huh, anak Naga nyebelin banget!" Greta mengusap perut datarnya.

Greta menuruni tangga menuju dapur, ia butuh minum karena habis memuntahkan isi perutnya tadi.

"Kayak ratu ya. Baru turun jam segini. Kamu pikir kamu siapa seenaknya disini, hah?!" Selly menghampiri Greta yang sedang menuangkan air minum kedalam gelas kaca bening.

Greta menulikan pendengarannya tak kuasa meladeni orang gila seperti mertuanya ini.

"Saya ngomong didengerin! PUNYA KUPING NGGAK?!" Bentak Selly

Greta masih terus menulikan pendengarannya, meminum air yang sudah ia tuangkan kedalam gelas dengan tenang seolah tidak ada siapapun di depannya saat ini.

Selly yang merasa tidak diperdulikan, menggeram. Ia menghentak gelas air yang sedang di minum oleh Greta hingga pecah dilantai, menampar dan menjambak rambut Greta yang tergerai.

"Akh..." Rintih Greta merasakan sakit di kepalanya karena di jambak oleh orang gila ini, Selly maksudnya.

Selly menyeret Greta dengan terus menjambak rambut wanita itu, "Akh.. tante sakit" Rintih Greta berusaha melepaskan jambakan di rambutnya.

"SAKIT? SAKIT?!" Selly makin kuat menarik rambut Greta dan menyeretnya menuju ruang keluarga.

Selly menghempaskan tubuh Greta ke lantai, untungnya dilapisi karpet tebal sehingga tidak terlalu berbahaya untuk kandungannya.

"BERANI KAMU MENGABAIKAN SAYA SEPERTI TADI!" Selly mengambil satu vas bunga yang berada di meja dan melemparnya kearah Greta.

Praaankkk....

Sial, Greta terlambat mengelak sehingga vas bunga tersebut mendarat di dahinya dan mulai mengeluarkan cairan kental berwarna merah, darah.

"Akh..." Greta kembali merintih merasakan perih di dahinya. Bangsatt!

"APA! MAU BALES SAYA!"

"You crazy!" Umpat Greta

"KAMU BILANG APA!"

"YOU CRAZY!" Teriak Greta, ia sudah habis kesabaran menghadapi orang gila di depannya ini.

"Kurang ajar!" Selly kembali mengambil vas bunga dan siap melemparkan lagi kearah Greta.

"Stop it, Mi.."

Selly menoleh kearah suara dengan vas bunga yang sudah terangkat siap untuk dilempar.

Naga berjalan santai menuju kearah Selly dengan mata yang terfokus menatap kearah istrinya yang masih dengan posisi tadi serta dahi yang sudah berdarah, cukup banyak.

GRETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang