Sunday

17.5K 831 21
                                    

7 Menit, mie goreng request dari suaminya sudah siap, Greta meletakan piring berisikan mie goreng tersebut kehadapan sang suami yang tengah sibuk dengan ponselnya. Hanya sebuah mie instan yang dicampur dengan sedikit sayuran dan telur mata sapi.

Naga memperhatikan sebentar mie goreng dihadapannya, kemudian menatap istrinya yang sibuk mengelapi sendok dan garpu menggunakan tissu, meletakannya kepiring berisi mie goreng suaminya tadi.

"Done" Ucap Greta, bersiap pergi dari situ. Namun tangan suaminya kembali mencekalnya.

"Apalagi" Ucapnya malas.

"Temanin gue makan lah" Ucap Naga ketus

"Gue capek, Ga" Keluh Greta. Ia tak berbohong, ia benar benar capek mengingat pekerjaan nya dikantor tadi cukup banyak, ditambah faktor kehamilannya makanya ia cukup capek hari ini.

"Tinggal duduk doang, nggak gue suruh ngapa ngapain"

Greta berdecak malas, menarik kursi tepat disebrang suaminya. Ia menuruti karena malas berdebat dengan suaminya yang gila.

Naga makan dengan lahapnya, sepertinya ia benar benar mengingikan mie goreng itu. Ah, lebih tepatnya buatan sang istri. Entahlah, dia tiba tiba saja menginginkan buatan istrinya.

"Lo nggak makan?" Tanya Naga

Greta menggeleng sebagai jawaban. "Why?" Tanya Naga lagi.

"Pasti mual. Males muntah"

"Emang gitu?"

Greta mengangguk, "Kecuali kalo ada susu, mungkin enggak" Ucapnya.

"Yaudah minum susu"

"Belum beli"

"Kenapa nggak beli. Enggak ada uang?"

"Enak aja. Gue lupa belinya" Ucapnya sinis, tidak terima dikatain tidak punya uang.

Naga hanya manggut manggut, menyelesaikan makannya tanpa bicara lagi.

Melihat suaminya yang telah menyelesaikan suapan terakhir, Greta reflek menuangkan air putih kedalam gelas kaca dan menaruhnya tepat dihadapan sang suami. Entahlah, ia hanya reflek saja, tidak ada maksud apa apa.

Naga dibuat terkejut dengan itu, pasalnya ia tidak menyuruh istrinya itu untuk menuangkan minum untuknya, tapi apa yang dilihatnya sekarang? Greta menaruh minuman itu tepat dihadapannya.

Naga melihat kearah istrinya, Greta yang merasa ditatap mengangkat pandangan kearah suaminya kemudian melihat kearah gelas berisi air yang tidak sengaja ia sodorkan tadi. Seketika ia tersadar, "Jangan ge er. Gue reflek tadi, takut lo keselek aja. Baik kan gue?!" Ucapnya dengan nada sedikit ngegas.

Naga menahan kedutan dibibirnya untuk tak tersenyum, Ah sial. Mengapa istrinya sangat manis disaat salting begitu. Enggak enggak, ia tidak boleh luluh. Ingat, tujuannya untuk menyakiti Greta. Bukan yang lain.

Naga meneguk air mineral itu dengan satu tarikan nafas, menyorong piring serta gelas kehadapan istrinya. "Cuci sana. Thankyou for food and drink" Ucapnya, Berlalu darisana.

Greta berdecih, "Bisa bilang makasih juga, ternyata" Ucapnya, mengambil piring itu dan mencucinya di westapel.

***

Hari ini hari yang ditunggu bagi semua orang, karena ini merupakan hari minggu. Hari dimana mereka bisa bersantai ria dirumah bersama keluarga. Ah enaknya.

Greta menggeliatkan tubuhnya saat sinar matahari mulai memasuki celah jendela kamarnya.

Greta membuka mata perlahan, menguap singkat dan mengedip mengedipkannya mata menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke matanya.

GRETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang