GRETA

Manipulatif

Naga membelakan matanya melihat maminya yang sudah terkapar dengan darah yang mengalir dari kepalanya. Naga berlari menghampiri maminya.

Naga melihat ke arah Greta yang juga terkejut, ia tidak sengaja melakukannya ia hanya ingin membela diri.

Naga melihatnya dengan sorot tajam, "GRETA! LO APAIN NYOKAP GUE, SIALAN?!" Naga berteriak marah.

"G-gue cuma membela diri, Ga." Ucap Greta dengan suara bergetar.

"ANJING LO!" Umpat Naga kasar.

Naga mengeluarkan ponselnya menghubungi ambulance untuk membawa maminya kerumah sakit.

Greta mendekat, ia tidak menduga akan seperti ini. Demi Tuhan dia tidak bermaksud mencelaka kan mertuanya, ia hanya pure membela diri.

"JANGAN MENDEKAT ANJING!"

"Ga, g-gue bener-bener nggak sengaja."

"PERSETAN GRETA! LO UDAH CELAKAIN NYOKAP GUE!"

"Demi Tuhan, Ga. Gue nggak bermaksud."

Petugas ambulance datang dengan membawa tandu, "Tolong selamatkan mami saya, berapapun akan saya bayar!" Ucap Naga tegas. Diangguki oleh petugas ambulance.

"Maaf, mbaknya juga terluka mari ikut saya." Ucap perawat perempuan kepada Greta.

"Dia enggak!" Ucap Naga tegas.

"Tapi mbak ini terluka, Pak." Ucap perawat itu.

"Saya bilang dia tidak!"

"Saya nggak papa mbak." Ucap Greta kepada perawat perempuan di depannya. "Tolong bawa mertua saya saja." Lanjutnya.

Perawat itu mengangguk dan berlalu darisana.

"PUAS? PUAS LO?!"

"Nyokap lo yang nyakitin gue duluan, Ga!"

"TERUS LO BALES DENGAN CARA TADI GITU?!"

"Enggak! Gue nggak sengaja."

"LO FIKIR GUE PERCAYA? ENGGAK ANJING!"

Naga mendekat, menyeret Greta dan menghempasnya ke dinding. "Lo dibaikin malah ngelunjak ya!" Ucap Naga dingin.

"Lo nggak bisa dimaafin, Gre!"

"Lo harus bayar apa yang udah lo lakuin!"

Ia menatap wajah Greta lamat-lamat, dipandanginya terdapat darah di sudut bibir dan bagian samping kepala istrinya. Bekas kekerasan dari maminya.

Tanpa aba-aba, Naga menarik rambut Greta kasar dan membenturkan kepala Greta ke dinding dengan kuat. Sama seperti maminya tadi.

Greta merintih kesakitan,"Akhhh..."

"Naga sakittt." Ucapnya lirih.

"INI NGGAK SEBERAPA ANJING SAMA YANG UDAH LO LAKUIN KE NYOKAP GUE!" Naga terus-terusan membenturkan kepala istrinya ke dinding tanpa ampun.