Sinar matahari mengintip dari balik gorden berwarna gold yang dipadukan dengan tirai putih.Hembusan angin pagi membuat seisi ruangan terasa sejuk.
Tampak sepasang manusia tertidur dengan lelapnya.Dreet...dret...dret...
Suara ponsel menganggu tidur Fahmi.Dengan mata yang masih terpejam ia meraba ponselnya yang berbunyi diatas nakas.
Tapi tak ada yang menelpon dari ponselnya.
Lalu itu suara ponsel siapa?Fahmi membuka matanya mendengarkan suara ponsel masih berbunyi ternyata suara ponsel itu berasal dari ponsel Alira,Fahmi melirik kesamping kiri Alira masih tertidur dengan lelap.
Fahmi beranjak dari tempat tidur dengan sangat pelan agar tak membuat Alira terbangun dari tidurnya.
Lalu ia mengambil ponsel Alira dan menjauh dari Alira.
ponsel itu berbunyi terus menerus terpampang nama penelpon bernama baby Doni.Fahmi mengangkat Panggilan dari nomor itu.
"hei baby,aku sudah sampai dibandara,sebentar lagi aku akan menemuimu"
Fahmi hanya terdiam.
"baby apa kau mendengarku"
Fahmi memutus panggilan dari nomor itu.
Entahlah saat ini ia merasa marah setelah mendengar suara pria ditelpon tadi.
Hatinya menjadi tidak karuan.Alira membuka mata ketika angin pagi meniup wajahnya.Tidurnya sangat nyenyak sehingga tak terasa malam telah berganti pagi.
Otot-ototnya terasa kaku,sehingga ia harus merenggangkannya terlebih dahulu.Setelah dirasa cukup untuk pemanasan bangun tidur,matanya membulat mendapati Fahmi sedang berdiri didepan jendela dengan membelakanginya."mandilah satu jam lagi kita akan berangkat kekantor"ucap Fahmi dengan suara basnya yang membuat bulu kuduk Alira berdiri.
Selesai berbicara Fahmi meninggalkan kamar.Alira dibuat bingung dengan apa yang dilihatnya.Fahmi menjadi sosok yang mengerikan.Ada apa dengan dirinya.
*****
Diruang makan yang berukuran cukup besar,Alira melihat Fahmi duduk dengan pakaian kantornya.Dia sedang menyantap roti bakar dan segelas susu.Alira merasa canggung untuk mendekat ke meja makan."kenapa berdiri disitu?"tanya Fahmi dengan nada datarnya setelah menyadari kehadiran Alira.
Alira tak mau ambil pusing dengan semua sikap dingin Fahmi kepadanya,bukankah Fahmi selalu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan .
"duduklah"ucap Fahmi
Mereka sarapan bersama dalam diam,hanya terdengar sendok dan garpu.
Setelah selesai sarapan Alira mengecek tas yang dibawahnya takut takut ada barang yang tertinggal.
Saat memeriksa tasnya ia tak menemukan ponselnya.Alira mencari ponselnya didalam kamarnya tapi tidak menemukannya juga.
"oh Tuhan,dimana ponselku."ucap Alira semakin frustasiAlira mengacak seisi kamar,tetapi ponselnya tidak juga ditemukan.
"kau mencari ini"ucap Fahmi sambil memberikan ponsel kepada Alira sebelum memberikan ponsel ia menghapus semua riwayat panggilan.Alira membalikan tubuhnya,
"akh iya"ucap Alira
Tanpa sengaja kini wajah mereka menyatu tanpa diduga,"ahk maaf kak"ucap Alira
"Shit!"Alira mengumpat pada dirinya.
Mengapa jantungnya berdetak saat berada dekat Fahmi.Alira mencoba tenang,meski dirinya dilanda kegugupan.
"dari mana kakak mendapatkan ponselku?"tanya AliraFahmi tak menjawab pertanyaan Alira ia berjalan keluar dari kamar.
"dasar pria menyebalkan"gerutu Alira.
Alira memasukan ponselnya kedalam tasnya lalu beranjak menuju kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku istri pengganti
General Fictiontak pernah terbayangkan menjadi seorang Alira ia harus menjadi pengganti kakaknya yang kabur diacara pernikahannya. bagaimana kisah Alira...?