Alira terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak karena sinar matahari mulai masuk melalui sela gorden kamar.Hal itu membuat ia harus terbangun dari tidurnya.Alira memijit pelipisnya ,kepala Alira begitu pusing,badanya juga terasa remuk.
Alira mengeliat kecil saat merasakan
Ada sepasang tangan kokoh memeluk tubuh nakednya didalam selimut,sudah dipastikan itu adalah tangan suaminya,Alira menoleh kesamping terlihat suaminya masih tertidur dengan pulas ,ia mendangin wajah Fahmi sambil tersenyum tak jelas,Bayangan kejadian kemarin malam masih berseliweran dipikirannya ,Sungguh ia tak percaya ia telah melakukannya bersama Fahmi.Tanpa Alira sadari ada pergerakan disampingnya ,Fahmi terbangun dari tidurnya.
"sudah puas memandangi suami ini?"ucap Fahmi dengan Suara khas bangun tidurnya.Alira tak menjawab pertanyaan Fahmi.Ia merasa malu karena kedapatan memandangi wajah tampan Fahmi.
Alira ingin beranjak dari tempat tidur tapi ia mengalami nyeri di bagian intinnya.
"akh...""apakah masih sakit?"tanya Fahmi
"perih kak,"ucap Alira.
Fahmi langsung mengendong Alira ala bridal style menuju kamar mandi dengan tubuh mereka yang masih naked.
Fahmi meletakan Alira di closet sementara Fahmi mengisi air di bath up."mandilah aku akan kebawah meminta bik Ima membuatkan sarapan"ucap Fahmi dan hanya diangguki oleh Alira
Setelah kepergian Fahmi Alira bergegas mandi untuk membersihkan
Diri dari sisa pergulatan semalam,Ceklek...
Alira melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang menutupi dadanya sampai paha atasnya ia ingin mencari baju.
Alira sangat terkejut melihat Fahmi sedang duduk dikursi menghadap balkon kamar mereka,Fahmi membaca buku sedangkan disampingnya sudah tersedia sarapan untuk mereka.
Sungguh saat ini Alira merasa malu dan gugup.Buru- buru ia memegang ujung handuk yang menjadi kunci dari segalanya.Mendengar suara langkah kaki seseorang Fahmi menoleh kesumber suara.Ia mendapati Alira berdiri didepan pintu kamar mandi dengan handuk yang hanya menutupi dada sampai paha atasnya.Sepontan saja Mata Fahmi tak berkedip,Alira menelan liurnya ,Matilah ia ketahuan oleh Fahmi,Cepat- cepat ia berlari menuju walk in closet.
Alira dengan tergesah-gesah memilih baju dan menggenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku istri pengganti
General Fictiontak pernah terbayangkan menjadi seorang Alira ia harus menjadi pengganti kakaknya yang kabur diacara pernikahannya. bagaimana kisah Alira...?