Sesampainya dirumah Fahmi langsung menarik tangan Alira menuju kamar mereka.
Blam....
Fahmi membanting pintu dengan sangat keras.
Fahmi mendorong tubuh Alira keatas ranjang.Kemudian melumat bibir Alira dengan sangat kasar,mendapat perlakuan yang secara tiba- tiba membuat Alira kewalahan menerima serangan bibir Fahmi.
Alira tidak dapat menyebut ini sebagai ciuman."ehmm"erang Alira.
Semakin lama panggutan bibir Fahmi semakin menuntut.
Air mata Alira meleleh membasahi pipinya tapi Fahmi tidak juga menghentikan ciumannya.Fahmi bukan seperti suaminya yang ia kenal.Alira mencengkram jas kerja berwarna hitam yang masih Fahmi kenakan ditubuhnya.
Tanpa Alira sadari semakin lama ciuman Fahmi semakin melemah dan hanya mengecupi bibir Alira.Kemudian Fahmi melepaskan bibirnya dari bibir Alira lalu membenamkan wajahnya diceruk leher Alira dan ia terisak untuk yang pertama kalinya.
Alira tertegun mendengar isak tanggis Fahmi.Alira mengangkat kepala Fahmi dan menangkupnya dengan kedua tangannya.
Lelaki itu tampak begitu kacau.
"kak kau menanggis?"tanya Alira dengan semua kebingungannya.
"maafkan Aku Alira?"bisiknya pelan.
"maaf Lira"ucapnya lagi
Alira menghapus sisa air mata yang masih ada dipipi Alira.
"tidak apa-apa"ucap Alira lalu mengecup bibir Fahmi singkat.
"maaf karena keegoisanku,aku cemburu Lira aku mencintaimu Alira"ucap dengan suara pelannya.
"aku tahu kak,"jawab Alira.
Detak jantung Alira selalu saja berdebar setiap kali Fahmi memandangnya.
"Alira"panggil Fahmi
"heum"dehem Alira.
Fahmi memanggut bibir Alira secara tiba-tiba.
"eumm kak"Alira mencoba menahan tangan Fahmi yang berusaha masuk kedalam bajunya."saya gak mau ditolak Alira"bisik Fahmi.
Fahmi semakin memperdalam pagutannya dibibir Alira."saya merindukan kamu Alira"ucap Fahmi diselah ciuman bibirnya.
"rindu aku atau merindukan tubuhku?"tanya Alira
"lebih tepatnya merindukan tubuhmu yang membuatku candu"
Ciuman Fahmi turun menciumi leher Alira dan tak lupa memberikan tanda kepemilikannya sampai meninggalkan jejak keunguan .
Puas bermain dileher Alira kini Fahmi mulai membuka satu persatu kemeja kerja yang Alira gunakan sampai terlepas dari tubuh indah Alira meninggalkan bra berwarna putih.
Fahmi menjelahi tubuh Alira dengan penuh nafsu.Kemudian Fahmi membuka kaitan bra Alira hingga kini
Dua bukit kembar itu terpampang indah dihadapannya."Slurrrphhh" Fahmi memasukan benda kenyal itu kedalam mulutnya,menghisapnya dan satu tangan asik meremas sebelah payudara Alira.
"Eughhhhh"lenguh Alira sambil mencengkram kuat kepala Fahmi.Alirah mendesah ketika mulut Fahmi menghisap puting payudaranya dengan sangat kuat memberikan gigitan-gigitan kecil disana.
"Sluprrrhhh"
"Sluprrrhhh"Fahmi menikmati sensi kenyotannya.
Fahmi sudah tak tahan,dibawah sana miliknya sudah meronta-ronta minta dibebaskan.Dengan cepat Fahmi turun dari ranjang dan membuka seluruh pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku istri pengganti
Ficción Generaltak pernah terbayangkan menjadi seorang Alira ia harus menjadi pengganti kakaknya yang kabur diacara pernikahannya. bagaimana kisah Alira...?