"ya aku merasa sangat lelah"ucap Alira
"baiklah mari kita pulang"ucap Fahmi dengan senyum indahnya.
Fahmi benar-benar tak menyangka jika ia akhirnya bertemu kembali dengan istrinya didalam hatinya ia berjanji tak akan pernah lagi menyiakan-nyiakan Alira.
"kak kamu melamun?kita jadi pulang sekarangkan?"ucap Alira menyakinkan.
"akh ya,ayo"ucap Fahmi.
Mereka menaiki mobil menuju rumah.Ditengah perjalanan Alira tampak bingung karena Fahmi tak mengendarai mobilnya kearah jalan pulang kerumahnya.
"kak kita akan kemana?ini bukan jalan kearah rumah?"tanya Alira.
Tapi pria itu tak hanya jawabnya dengan senyuman.Alira merasa sangat kesal kepada suaminya itu.Tak berapa lama mobil yang Fahmi kendarai memasuki kawasan perumahan elit yang sangat asing bagi Alira.
"kak kita..."omongan Alira terpotong karena mobil Fahmi telah memasuki gerbang rumah mewah."makasih pak Ari"ucap Fahmi kepada satpam yang membukakan gerbang rumah.
Mobil Fahmi berhenti digarasi Alira benar-benar dibuat kebingungan saat ini.
"mari kita turun"ucap Fahmi.Alira turun dari mobil lalu berjalan mengikuti Fahmi yang sudah berjalan didepannya.
"mari kita masuk"ucap Fahmi.Alira masih terdiam didepan pintu rumah Alira begitu terpesona dengan rumah mewah dihadapannya.
"Alira"panggil Fahmi."akh...ya,ini rumah siapa kak"ucap Alira.
"ini rumah kita"ucap Fahmi.
"rumah kita?"tanya Alira
"ya kita akan tinggal disini bersama anak-anak kita nantinya apa kamu suka?"ucap Fahmi.
"aku sangat suka kak,makasih ya kak"ucap Alira lalu memeluk Fahmi dengan erat.
Mendengar suara seseorang diruang tamu seorang wanita parih baya berlari dari dapur.Wanita paruh baya itu tampak terkejut melihat sosok wanita yang berada dihadapannya.
"non Alira"panggilnya.
"bik Ima ada disini juga?"tanya Alira yang langsung memeluk wanita paruh baya itu.
"iya non,tuan Fahmi yang membawa bibik kesini"ucap bik Ima.
"non mau bibik buatin minum atau makanan kesukaan non Alira?"tanya bik Ima.
"akh tidak perlu bik,aku sudah kenyang saat ini aku merasa sangat lelah.,ayo kak"ucap Alira.
Wanita tua itu hanya menganggukan kepalanya.Fahmi membawa Alira kekamar yang berada dilantai dua rumah itu.
"ini kamar kita kak?"tanya Alira,matanya begitu terpesona dengan kemewahan kamar yang akan ia tempati nantinya bersama orang ia cintai.Pria itu menganggukan kepalanya.
"Alira"panggil Fahmi."hm"Alira membalikan tubuhnya kedepan hadapan Fahmi.
"aku merindukanmu Alira"ucap Fahmi begitu lirih bahkan sepasang mata tajam itu sudah terlihat memerah seperti menahan sedih.
Alira menengadahkan kepalanya berusaha menghalau laju air mata yang akan segera tumpah.Tak mau menunggu
Lama dengan cepat Fahmi segera berlutut seraya memegang erat kedua kaki sang istri."aku mohon jangan tinggalkan aku lagi,aku mohon jangan pergi lagi Alira"Fahmi terisak seraya membenamkan kepalanya pada kedua lutut Alira yang masih berdiri.
"kak bangun lah kamu tak pantas bersikap begini,aku mohon bangunlah"Alira berusaha menarik bahu tegap sang suami.
Tanpa aba-aba Fahmi yang kini telah berdiri pun mendekap erat tubuh Alira
Tanggis Alira pecah ia tak penyangka Fahmi begitu kehilangan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku istri pengganti
General Fictiontak pernah terbayangkan menjadi seorang Alira ia harus menjadi pengganti kakaknya yang kabur diacara pernikahannya. bagaimana kisah Alira...?