Seorang wanita terlonjak bangun dari tidurnya karena merasa sangat mual ia berlari menuju kamar mandi.
Uek...uek...uek...Huh...!
"ada apa dengan diriku?"gumam wanita itu.Seketika ia tersadar sudah satu bulan ini ia tidak datang bulan ia menjambak rambutnya frustasi dengan sangat tergesah-gesah ia mengambil kunci mobilnya dan pergi mengendarinya menuju kesebuah apotik.
Dengan cemas ia membeli alat tes kehamilan manual.Kemudian pulang kerumah dengan segala pikiran yang berkecamuk dikepalanya.
Ia langsung berlari memasuki kamarnya
Bahkan panggilan sang mommy ia abaikan."Meisya..."panggil wanita itu.
Meisya menghentikan langkahnya sejenak dan berbalik badan kearah mommynya.
"mari kita sarapan"ucap sang mommy yang berada dimeja makan.
"akh...aku masih kenyang mom,aku kekamar dulu"ucap Meisya lalu berlalu menuju kamarnya.
Wanita paruh baya itu tampak merasa ada sesuatu yang disembunyikan dari anak sulungnya itu tapi ia berusaha mengabaikannya.
Dikamarnya Meisya segera memasuki kamar mandi untuk mengetahui keadaannya.Dengan sangat cemas ia mencoba alat tes kehamilan itu pada dirinya.Tak berapa lama menunggu hasilnya dua garis merah tercetak dialat itu.
"akh sial"teriak Meisya
Seketika tubuh Meisya lemas,lunglai tak bertenaga diatas lantai.ia menjambak rambutnya frustasi.Apa yang harus ia katakan dengan orang tuanya bagaimana masa depan anak ini nanti Meisya merasa benar-benar belum siap.
Dengan gemetar Meisya keluar dari kamar mandi lalu mengambil ponselnya diatas nakas.Ia tampak sibuk mengetik sesuatu kepada seseorang.
Gue mau bertemu dengan lo sekarang.
Ok dicafe dekat rumah lo.Setelah mendapat balasan dari seseorang itu Meisya segera mengambil tas dan kunci mobilnya.
"Meisya kamu mau kemana?"tanya sang Daddy."Meisya ada urusan sebentar dad"ucap Meisya
Meisya mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumah semua itu tak lepas dari pandangan seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah Mahardika ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Meisya diam-diam ia mengikuti mobil Meisya dari belakang.Tak berapa lama mobil Meisya berhenti diarea parkir cafe yang tak jauh dari kediamannya dengan langkah lebarnya ia memasuki cafe yang tanpa sepengetahuannya Mahardika mengikutinya dibelakangnya.
"ingin bertemu siapa Meisya?"gumam Mahardika.
Meisya tampak duduk didepan sebuah meja yang diisi oleh seorang pria yang tak asing lagi dipenglihatan Mahardika.Lelaki itu tak lain adalah mantan kekasih anak bungsunya.
Meisya tampak sangat serius berbicara kepada Doni karena kurang jelas mendengar pembicaraan Meisya dan Doni,Mahardika memilih duduk dibelakang meja yang Meisya tempati karena tak mau ia ketahuan Mahardika menyibukan dirinya membaca koran seraya mendengarkan percakapan Meisya dan Doni."Don ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada kamu"ucap Meisya
"ada angin apa ini lo pengen ketemu sama gue bukannya lo udah berhasil buat Fahmi dan Alira berpisah sesuai kemauan lo satu lagi tadi lo bilang aku kamu hahaha"tawa Doni renyah.
"ini bukan masalah itu Don, aku hamil Don"ucap Meisyah.
"Meisya hamil"ucap Mahardika terkejut mengetahui putrinya hamil.
"hahaha lo hamil?"dengan ekspresi terkejutnya.
"aku serius Don,aku hamil anak kamu"ucap Meisya.
"itu bukan anak gue,lo inget bukan cuman gue yang udah makek lo,pelacur tetap lah pelacur ,itu bukan anak gue"ucap Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku istri pengganti
General Fictiontak pernah terbayangkan menjadi seorang Alira ia harus menjadi pengganti kakaknya yang kabur diacara pernikahannya. bagaimana kisah Alira...?