22

20.6K 566 6
                                    

"Augh"lenguh Alira seraya memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.

"kau baru bangun?"ucap Fahmi yang baru saja memasuki kamar.

Lalu duduk diPinggiran ranjang seraya memberikan segelas air putih kepada Alira.

"minumlah"ucap Fahmi menyodorkan air putih kehadapan Alira.

Alira tampak heran dengan kelakuan Fahmi.

"kemarin malam kau mabuk,banyaklah minum air putih untuk mendetoks tubuhmu"ucap Fahmi dengan datar.

Fahmi berlalu meninggalkan Alira keluar kamar.

"kak"panggil Alira

Tapi Fahmi sudah pergi meninggalkannya.

"huh!"
Alira menarik nafasnya.

"bodoh sekali sih kamu Alira,"ucap Alira sambil mengetok-ngetok kepalanya.

Setelah dirasanya sakit dikepalanya sedikit berkurang Alira turun menuju meja makan tapi ia tak melihat Fahmi disana yang ia lihat hanya bik Ima yang sedang menyajikan makanan diatas meja.

"bik"panggil Alira

Wanita paruh baya itu menoleh kearah Alira.

"ada apa non?"ucap bik Ima

"ehm,kak Fahmi kemana ya?"ucap Alira

"tuan Fahmi sudah berangkat kekantor non"ucap Bik Ima.

"kak Fahmi gak sarapan bik?"tanya Alira

"enggak non katanya tuan Fahmi nanti sarapan dikantor aja non"ucap Bik Ima

Alira mengangguk.
Alira terdiam ia berpikir apakah Suaminya itu masih marah kepadanya.

"kalau gitu,tolong siapkan bekal buat kak Fahmi ya bik ntar aku sekalian aku bawa kekantor,saya mandi dulu ya bik."ucap Alira.

"baik non"ucap Bik Ima.

*****
Seorang wanita dengan tubuh tinggi dan langsing seperti model memasuki kantor Fahmi.

Lelaki itu tampak fokus menatap layar monitor yang berada dihadapannya tanpa ia menyadari seorang wanita menghampirinya.

"hai mas Fahmi"Sapa Meisya sambil berjalan dengan langkah menggodanya lalu ia langsung memeluk Fahmi.

MENJIJiKAN.

Tanpa rasa malu ia memeluk Fahmi yang sekarang sudah menjadi adik iparnya.bukankah sangat menjijikan?.

Fahmi tak membalas pelukan itu,dan berhasil membuat kerutan didahi wajah Meisya muncul.
Tapi ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Meisya menatap wajah Fahmi dengan kerinduan sedangkan Fahmi menatap Meisya dengan pandangan sangat datar.

"apa kau tak merindukan aku mas?"ucap Meisya namun tak mendapatkan jawaban dari pria itu,Pria itu masih fokus kedepan layar monitornya.

"aku tahu jika kau sangat merindukanku sama halnya denganku"ucap Meisya dengan percaya dirinya.

"Tidak sama sekali.aku bahkan sudah lama melupakanmu"ucap Fahmi

Deg...

Hati Meisya langsung mencelos mendengar perkataan Fahmi yang langsung menyakiti hatinya.

"A...apa?kau bercandakan?"ucap Meisya merasa tidak yakin dengan semua perkataan Fahmi.

Fahmi hanya diam tidak menjawab pertanyaan Meisya.
"aku tak percaya kau mengatakan itu padaku?aku tahu didalam hatimu masih mencintaiku,kau hanya berpura-pura,sekarang aku sudah dihadapanmu?Meisya yang kau cintai sudah kembali untuk apa kau masih mempertahankan pernikahanmu dengan Alira,ceraikan Alira untukKu Mas dan kembalilah padaku"ucap Meisya dengan percaya dirinya.

Aku istri penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang