Chapter 59

301 57 19
                                    

Anak-anaknya sudah cantik dan tampan pun sudah rapi, tinggal menunggu sang suami yang mampir ke ruang kerja karena ada barang yang tertinggal.

Luhan dan Yujie mengenakan dress cantik, sedangkan Sehun dan Ziyu mengenakan setelan jas dengan dasi yang berbeda, Sehun dengan dasi panjang seperti biasa dan Ziyu dengan dasi kupu-kupu yang menambah kesan menggemaskan.

"Ayaaaaahh! Cepat! Nanti kita terlambat." Teriak Yujie yang sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan saudaranya yang lain.

"Iya sayang ini Ayah sudah selesai." Jawab Sehun berjalan mendekat "ayo!" Ajak Sehun mengulurkan tangannya untuk di pegang oleh Yujie.

"Tidak ada yang tertinggal lagi?" Luhan bertanya untuk memastikan tidak ada lagi sesuatu lain yang mengharuskan mereka menunda kepergian.

"Nanti suruh Kasper saja kalau masih ada yang lupa" timpalnya dengan cengiran.

Mereka berjalan ke arah mobil yang sudah di panaskan oleh Kasper. Si kembar, Sehun dudukan di kursi mereka di belakang.

"Kamu cantik sekali sayang" Ujar Sehun menggoda istrinya yang akan duduk karena baru saja Sehun membukakan pintu untuk sang istri.

Luhan mengerutkan hidungnya "Kamu juga menawan." Tangannya bergerak mengelus rahang sang suami "Kita harus segera, sebelum Yujie kembali merajuk." Elusannya berubah menjadi tepukan pelan dengan niat mengingatkan.

Sehun tertawa melihat perubahan ekspresi dan sikap Luhan "Baiklah. Silahkan masuk sayang." Tangannya terulur mempersilahkan sang istri untuk duduk.

Sehun memutari mobilnya setelah memastikan semua keluarganya sudah aman di dalam mobil. Ia sengaja tidak membawa Kasper sebagai supir dan tidak menggunakan mobil lain yang lebih besar untuk mereka karena Luhan tidak mau menarik banyak perhatian. Mereka hanya menggunakan mobil yang biasa Luhan gunakan.
.
.
Sudah banyak orang berkumpul, termasuk Chanyeol dan Baekhyun; Kai dan Kyungsoo. Mereka sudah sibuk dengan menyalami beberapa tamu yang sudah hadir. Beberapa pasangan dari kolega suami mereka dan beberapa yang lain adalah kenalan mereka.

Pembukaan acara di adakan di luar ruangan persis di depan butik karena akan ada acara pemotongan pita yang sudah terbentang di sepanjang bagian depan butik.

Luhan dan Sehun turun dari mobil, tak lupa bayi menggemaskan yang mereka gandeng di masing-masing tangan mereka.

Di saat itu, semua mata tertuju kepada mereka, mengulas senyum penyambutan.

Berjalan ke area paling depan sembari menyalami beberapa orang yang mereka lewati. Ulasan senyum dan ucapan selamat mereka dapatkan, tidak lupa ujaran berupa pujian terlontar untuk bayi-bayi manis yang masih bersama mereka.

Dengan sopan Yujie dan Ziyu menerima dan berterimakasih dengan bungkukan sesuai yang telah di ajarkan oleh orangtuanya. Begitu manis dan membuat kagum yang melihat.

Ucapan selamat datang mereka dapatkan dari sang pembawa acara yang menunggu kehadiran keluarga ini. Tanpa berbasa basi sang pembawa acara mempersilahkan tiga keluarga dan beberapa orang penting yang sudah Sehun tunjuk sebelumnya untuk maju ke depan.

Mereka berdiri di depan dengan memegang gunting juga pita yang terbetang. Tak lupa, anak-anak mereka ikut andil, sangat menggemaskan.

Mereka memotong pita sesuai arahan dan aba-aba dari sang pembawa acara. Kemudian mendapatkan tepukan tangan yang riuh dari tamu yang datang.

Acara selanjutnya akan menjadi acara yang semi-formal, Sehun menginterupsikan sang pembawa acara untuk mengajak semua tamu masuk dan menikmati berbagai hidangan dan melihat bagaimana mengagumkannya coretan yang menjadi sebuah karya nyata dari sang istri.

Sehun dan Luhan menuntun para tamu untuk masuk, mempersilahkan mereka untuk duduk atau berjalan melihat-lihat semua baju yang terpajang.

Ada Baekhyun dan Kyungsoo juga yang ikut memperkenalkan berbagai baju yang sudah mereka ketahui bahan atau asal dari mana kain itu berasal.

Sedangkan Chanyeol dan Kai, mereka terlebih dahulu sibuk menggiring anak-anak ke tempat yang aman dan nyaman.

Masing-masing dari mereka berkelompok di beberapa bagian ruangan. Sehun, Chanyeol dan Kai, mereka sibuk berbincang dengan rekan bisnis yang membersamai masing-masing istri mereka.

Sesekali Sehun juga mengenalkan istrinya kepada beberapa rekan bisnis yang ia percayai.

Segala rentetan acara berjalan lancar hingga satu persatu dari para tamu undur diri. Tidak sedikit yang tertarik dan membungkus hasil karya Luhan itu. Sangat terlihat mereka menyukainya.

Pembukaan ini tidak di sertai penjualan untuk umum, hanya di sediakan untuk para tamu undangan, resminya butik ini akan dibuka esok harinya.

Kai dan Chanyeol kembali mengecek anak-anak yang mereka tinggalkan bersama beberapa orang terpercaya.

Kai menghampiri bayi mungil yang tertidur di tempat tidur bayi yang sebelumnya memang sudah tersedia disana berkat Kyungsoo yang mengingat segala bentuk kenyamanan untuk sang buah hati.

"Apa Taerin baru tidur?" Tanya Kai pada baby sister yang disana.

"Iya Tuan, beberapa kali Nyonya Kyungsoo juga kesini untuk baby dan anak-anak." Jawab baby sister dengan hati-hati.

"Papi! Apa sudah selesai? Ziyu terus merengek karena ingin bertemu Bunda." Tanya Jesper sebagai kakak yang tertua yang juga bertanggung jawab atas adik-adiknya.

"Sudah sayang. Mau ikut Papi?" Chanyeol bertanya pada Ziyu yang terlihat sudah tidak nyaman.

Ziyu merentangkan tangannya supaya Chanyeol menggendongnya. Sedangkan Yujie merentangkan tangan ke arah Kai yang juga menatapnya. Dan Jesper mengekor di belakang. Tapi sebelum itu, Taerin sudah di pindahkan ke stroller untuk Kai bawa juga menuju istrinya.

"Bunaaaa~" Ziyu merengek setelah melihat Luhan yang sedang duduk di sebelah Sehun "ini tidak nyaman~" ujarnya lagi kepada Luhan dengan menarik-narik baju yang ia kenakan. Ia meronta di gendongan Chanyeol, tidak sabar untuk segera bersama Luhan.

Luhan menyambut Ziyu "Mau di ganti saja bajunya?" Tanya Luhan melepaskan jas dan juga vest yang masih melekat, tinggal tersisa kemeja dan dasi untuk bagian atas nya.

Ziyu ribut mengangguk, ia melirik Ayahnya yang juga sudah melepaskan jas nya "Ayah juga tidak nyaman?" Tanyanya setelah memperhatikan.

"Hanya sedikit pengap saja sayang." Timpalnya mengambil alih Ziyu "ambilkan baju ganti untuk anak-anak, Lu. Sekalian kau juga ganti baju kalau mau." Titah Sehun yang di setujui Luhan.

"Ayaaaah~"

"Apa sayang? Kemari. Kasian Appa harus menggendong Yujie. Nanti baby Taerin cemburu." Menerima uluran tangan Yujie yang ingin segera ada di pelukan Sehun. Kini di masing-masing paha Sehun ada si kembar yang menumpahkan kepala ke dadanya.

"Kalian juga sebaiknya ganti baju, setelah itu kita makan siang bersama dengan para pegawai disini."

Semua menyetujui, mereka mengikuti arahan Sehun. Dan kembali setelah setelan mereka berubah ke setelah casual seperti biasa. Ini terlihat lebih nyaman.

-----
Chapter ini maaf kalo bosenin, dan maaf kalau alurnya seakan aku cepetin, da emang aku cepetin biar cepet selesai 😂

Niatnya aku akhiri di chapter 60. Biar bisa lanjut ke cerita baru 😊

Soalnya ini ff bertahun2 ga kelar2 wkwk
Mau aku buat gaada end juga da yaa aku gabisa karena pasti bakal buat ga fokus sama aku gabisa lanjut cerita baru. Pasti bakal stuck di ff ini aja. Sedangkan draft aku udah ngantri wkwk *ga deng boong 😂
-----



Sorry for any typo
Happy reading and enjoy

Dedikasi Cinta (Hunhan GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang