Chapter 60

569 57 29
                                    

Terhitung sudah satu bulan dari acara peresmian butik yang di namai SEA'N FLO.

SEA'N FLO memiliki makna tersendiri; SEA seperti yang seharusnya; Laut. 'N untuk 'dan'. Sedangkan FLO untuk flower.

Pengambilan nama sengaja tidak terlalu pusing, mereka membuat dari apa yang mereka sukai; laut dan bunga.

Tapi ada makna lain dari nama itu, dan hanya Luhan yang mengetahuinya sejauh ini.

SEAN!

Ya! Itu adalah nama lain dari seorang pengusaha ternama; Oh Sehun, suaminya sendiri. Sean pernah di gunakan oleh Sehun sebagai nama lain dari dirinya sendiri, dulu Sehun akan menggunakan nama tersebut ketika ia bepergian ke luar negeri.

"Sayang kalau aku ingat kembali, pengucapan butikmu tidak asing di terlingaku." Tegur Sehun di sela pengemasan barang yang telah di siapkan.

Luhan tersenyum "Masa, sih?" Fokusnya tidak teralihkan, ia tetap sibuk dengan aktivitas yang sama seperti suaminya.

"Tapi aku rasa aku belum pernah mendengar kau memberitahuku tentang nama butikmu sebelum di resmikan."

"Memang belum pernah, nama itu ide dadakan yang kami gabungkan."

"Tapi serius deh aku seperti tidak asing. Apa aku salah dengar ya?" Sehun masih terus mengingat dimana ia pernah mendengar sehingga membuat nama dari butik istrinya sangat familiar di pendengaran.

"Kau mau tau?" Atensinya beralih kepada sang suami.

Pun dengan Sehun yang menanti lanjutan kata demi kata dari bibir sang istri.

"Itu nama yang sebelumnya selalu kau gunakan ketika pergi ke luar negeri"

"Nama aku?" Sehun kebingungan, ia benar-benar tidak mengingatnya.

Luhan cemberut karena respon Sehun tidak seperti yang ia bayangkan "SEAN! ITU NAMA KAU KAN?" Nadanya meninggi karena kesal.

Seketika tawa Sehun meledak tidak bisa tertahan, ia mengusap surai Luhan "Aku ingat. Aku ingat."

Wanita di hadapannya itu menepis tangannya dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Ia tidak lagi bicara, bibirnya seperti di olesi lem.

Sehun mendekat dan memeluknya dari samping "Maaf ya sayang, aku benar-benar lupa karena sudah lama aku tidak menggunakan nama itu." Ujarnya masih dengan menahan senyuman "Seketika aku ingat setelah kau meneriakiku." Kini kedua tangannya menangkup kedua pipi sang istri yang ikut menahan senyum, mungkin karena mengingat kelakuannya beberapa saat lalu.

"Aku terharu sekali ada namaku disana" mengusap ujung matanya seakan ada air mata yang keluar darisana dan tindakan Sehun barusan membuat Luhan tertawa lepas.
.
.
Masih ingatkah? Sehun pernah membuat janji untuk mengajak Luhan berlibur ketika sang istri jatuh sakit.

Dan inilah waktunya. Sehun sudah menyiapkan ini sangat matang. Prediksinya tepat setelah satu bulan butik sang istri resmi di buka, ia akan membawa keluarganya pergi berlibur. Dan ini semua tanpa sepengetahuan Luhan.

Mereka akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat VIP yang di sewa penuh oleh Sehun untuk penerbangan. Karena tidak hanya mereka yang akan berangkat, Luhan mengajak keluarga dari sahabatnya sebagai bentuk kalau ia rindu bepergian bersama mereka. Ya meskipun mereka kali ini sudah menggandeng pasangan masing-masing dan sudah memiliki 'buntut' yang akan selalu mengekor kemanapun mereka pergi.

Sebelum melakukan perjalanan. Luhan beserta kedua sahabatnya terlebih dahulu mampir ke butik. Mereka memberi arahan lebih jelas kepada pegawai, dan memberi beban amanah lebih banyak kepada masing-masing bawahan mereka yang akan menghandle semua pekerjaan mereka sebagai pemilik di butik. Ya! Mereka menjabat sebagai sekretaris setelah melakukan pemilihan yang ketat dan sudah sangat Luhan percayai.
.
.
Setelah kurang lebih dua jam mereka habiskan waktu di udara, akhirnya mereka mendarat dengan selamat. Berjalan menuju tiga mobil yang sudah berjejer rapi menunggu kedatangan mereka.

Dedikasi Cinta (Hunhan GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang