chap 4 kebiasaan

165 9 0
                                    

Hari ini dirumah keluarga dahyun. Dahyun dan Sana sedang sarapan dengan ketenangan selesai sarapan dahyun pun akan berangkat kerja Sana pun menyiapkan keperluan dahyun. Dahyun pun akan berangkat kerja Sana pun mengantarnya sampai pintu.
"Aku berangkat dulu ya"ucap dahyun mengecup bibir dan kening Sana.
"Iya, hati hati ya"ucap Sana tersenyum.
Dahyun pun berangkat sementara Sana akan bersiap siap berangkat kerja juga. Beberapa menit kemudian Sana pun menerima telepon dari dahyun.
"Iya, halo"ucap Sana.
"Halo sayang minta tolong antar berkas yang ada dimeja kerja aku ya"ucap dahyun.
"Iya"ucap Sana sambil mematikan telepon.
Setelah ketemu Sana pun mengantarnya kekantor dahyun ia pun bertanya pada resepsionis.
"Apa pak dahyun ada, saya Sana"ucap Sana.
"Baik, tunggu sebentar"ucap sang resepsionis.
"Baik"ucap Sana menunggu.
"Silahkan pak dahyun sudah menunggu anda"ucap sang resepsionis.
Sana pun masuk ke lift dan menekan nomor lantai menuju ke kantor dahyun. Sesampainya disana Sana pun mengetuk pintu kantor dahyun.
*Tok tok*suara pintu di ketuk Sana.
"Masuk"ucap dahyun.
Sana pun masuk dan langsung menuju meja dahyun ia pun menaruh berkas itu disamping dahyun. Tapi dahyun masih diam ia tak sadar bahwa Sana sudah datang.
"Pak"ucap Sana.
"Pak"ucap Sana lagi.
"Iya, apa"ucap dahyun.
"Istri bapak sudah datang"ucap Sana mengganti nada suaranya.
"Suruh masuk"ucap dahyun mengadah keatas menatap lawan bicaranya itu.
"Ehh sayang ihh kebiasaan deh"ucap dahyun manja.
"Makanya kalo kerja jangan terlalu keras"peringat Sana.
"Ya mau gimana lagi kan untuk masa depan kita"ucap dahyun.
"Bulan depan kejepang yuk"ucap Sana.
"Ngapain"ucap dahyun.
"Mama dan papa minta cucu"ucap Sana.
Mendengar itu dahyun langsung bersemangat.
"Ayo, sekalian bikin"ucap dahyun mengcode Sana.
"Bikin apa"ucap Sana.
"Kamu kebiasaan deh gak peka"ucap dahyun.
"Bikin anak maksudnya"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun.
"Bisa, jadi aku nanti kabarin mama bulan depan kita kesana"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun.
"Yaudah aku mau pulang"ucap Sana.
"Gak bisa nunggu aku sampe pulang ya"ucap dahyun.
"Gak, aku mau berangkat kerja juga ini aja udah mau telat"ucap Sana sambil melihat jam.
"Yaudah deh"ucap dahyun mengantar Sana. Belum juga membuka pintu dahyun menarik tangan Sana dan mencium bibirnya dahyun melumat bibir Sana. Sana pun membalas lumatan dahyun setelah beberapa saat dahyun pun melepas tautan mereka.
"Tunggu aku dirumah ya"ucap dahyun.
"Iya"ucap Sana sambil keluar dari ruangan dahyun.

Sana pun langsung menuju kantor konsultasi ia pun menyapa para perawat dan juga sahabatnya dan langsung menuju ruangannya serta menunggu pasien.

Sorenya Sana sudah sampai rumah namun ia tidak menemukan dahyun sekarang Sana tidak takut pada gelap lagi makanya ia santai saat masuk rumah yang gelap sambil menyalakan lampu rumah. Sana pun langsung menuju keatas untuk mandi kemudian turun kebawah untuk menyiapkan makan malam. Sana pun mulai memasak setelah memasak ia mendengar suara pintu diketuk. Ia pun membukanya dan ternyata dahyun.
"Aku pulang"ucap dahyun mengecup bibir Sana.
"Bagaimana dikantor"ucap Sana.
"Berjalan baik"ucap dahyun.
"Benarkah"ucap Sana.
"Iya, aku sangat senang sekarang"ucap dahyun.
"Kenapa"ucap Sana membantu melepas jas dahyun.
"Karena pulang sudah disambut istri"ucap dahyun sambil mengecup bibir Sana lagi.
"Ya sudah, mandilah dan mari makan"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun sambil naik.
Sana mulai memanaskan makanan dan menyajikannya untuknya dan dahyun. Beberapa menit kemudian dahyun pun turun dengan pakaian santai dan rambut basah.
"Duduklah"ucap Sana sambil menyajikan makanan dimeja.
"Iya"ucap dahyun sambil duduk.
"Kan kebiasaan kalo habis mandi itu rambutnya dikeringkan dulu"ucap Sana mengomel.
"Ihh biar aja seksi tau"ucap dahyun mengibaskan rambutnya.
Sana pun mengambil handuk bersih didalam laci dapur dan mengeringkan rambut dahyun.
"Kenapa senyum senyum"ucap Sana.
"Gak, cuma mikir ternyata gini ya punya istri"ucap dahyun.
"Emang gimana seharusnya, kan ini kewajiban istri"ucap Sana.
"Iya, tapi aku tetep seneng"ucap dahyun.
"Udah"ucap Sana selesai mengeringkan rambut dahyun.
Sana pun ikut duduk didepan dahyun dan mereka makan malam bersama.

Selesai makan mereka pun menonton tv sambil mengobrol tentang kegiatan yang mereka lakukan pagi dan siang hari tadi.

Hari pun mulai malam Sana dan dahyun pun memutuskan untuk tidur Sana pun naik diikuti oleh dahyun. Mereka pun merebahkan diri diatas kasur dengan dahyun memeluk Sana.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang