Hari ini dirumah keluarga dahyun.
Terlihat Sana dan dahyun yang sedang sarapan pagi.
"Aku selesai"ucap dahyun bangkit.
"Aku juga"ucap Sana lalu bangkit.Sana pun mengantar dahyun hingga didepan rumah.
"Hati hati dijalan"ucap Sana.
"Iya, sampai jumpa nanti malam"ucap dahyun mengecup bibir Sana.
"Iya, sampai jumpa nanti malam, aku akan memasak makanan enak"ucap Sana.Setelah dahyun berangkat Sana pun kembali kedalam rumah dan bersiap akan berangkat kekantor konsultasi. Namun Sana merasa mual diperutnya ia pun berlari wastafel untuk membuang isi perutnya aneh rasanya padahal Sana dari pagi hanya makan sarapan dan tak makan apa pun selain sarapan tadi pagi.
Setelah selesai mengeluarkan isi perutnya Sana pun lalu menuju laci kamar mandi dan mengambil testpack dan dengan ragu mencobanya.
Sana lalu minum banyak air sampai ia bisa pipis dan menggunakan testpack itu. Setelah Sana merasa ingin pipis ia membawa serta testpack itu lalu masuk kekamar mandi.
Setelah menampung air seninya Sana mulai mengoperasikan testpack itu ia pun mencelupkan alat itu di air seninya Sana pun menutup matanya ia takut kecewa. Namun setelah ia membuka matanya ia pun terkejut sekaligus terharu karena hasil menunjukan hasil positif.
"Dahyun penantian kita tak sia sia"ucap Sana sambil menangis masih dengan testpack ditangannya.
Sana berencana langsung memberi tahu dahyun namun setelah dipikir pikir Sana ingin membuat kejutan.
Sana pun menelepon dahyun.
"Halo Yun"ucap Sana.
"Iya sayang ada apa"ucap dahyun.
"Kapan kau pulang"tanya dahyun.
"Mungkin jam 7 malam"jawab dahyun.
"Baiklah akan ku tunggu"ucap Sana.
"Baiklah sampai jumpa"ucap dahyun.
"Iya, sampai jumpa"ucap Sana menutup telepon.Setelah menelepon dahyun Sana lalu juga menelepon sahabatnya untuk memberi tau bahwa ia akan libur hari ini.
"Halo dit"ucap Sana.
"Kenapa San"tanya Dita.
"Aku mau memberitahu bahwa aku tak datang kekantor konsultasi hari ini"ucap Sana.
"Baiklah"ucap Dita.
"Apa tidak apa"ucap Sana.
"Tidak apa"ucap Dita.
"Baiklah terima kasih"ucap Sana.
"Sama sama"ucap Dita.
Sana lalu menutup teleponnya.Lalu selesai menelepon Sana pun memesan kue kesukaan dahyun dan mulai menyiapkan segala keperluan termasuk testpack yang merupakan kado utama.
"Halo dengan toko kue"ucap Sana.
"Iya, apa anda ingin memesan"ucap pelayan.
"Iya, kue vanilla"ucap Sana.
"Baiklah, apa ada tambahan"tanya pelayan.
"Iya, tolong tuliskan selamat"jawab Sana.
"Hanya selamat"tanya pelayan.
"Iya"jawab Sana.
"Baiklah"ucap pelayan.
Sana pun menutup telepon.Malam nya dijam 6 malam Sana sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk memberi dahyun kejutan. Ia hanya tinggal menunggu dahyun kue dan kado sudah siap diawal makan malam pun tertata rapi dimeja.
Tak beberapa lama dahyun pun datang Sana yang mendengar pintu diketuk pun membuka pintu. Dan benar saja dahyun sudah dibalik pintu dengan senyuman dibalas senyum juga oleh Sana.
"Hai"ucap dahyun memeluk Sana.
"Hai"ucap Sana membalas pelukan dahyun.
"Ayo masuk"ajak Sana.
"Baiklah"jawab dahyun.
Mereka berdua pun masuk kedalam."Ada acara apa ini"tanya dahyun bingung.
"Hanya perayaan kecil"ucap Sana.
"Baiklah"ucap dahyun.
"Mandi dulu kemudian ayo makan malam"ucap Sana.
"Iya"jawab dahyun mencium kening Sana dan naik keatas untuk mandi.Dahyun pun turun masih dengan rambut yang basah ia pun sudah melihat Sana yang sedang duduk menunggunya dimeja makan.
Lalu dahyun duduk didepan Sana."Ayo makan"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun.
"Terima kasih atas makanannya"ucap Sana dan dahyun.
Mereka pun makan malam.Setelah mereka selesai makan dahyun dan Sana pun memakan pencuci mulut mereka.
"Ada apa ini"tanya dahyun.
"Aku ingin memberi tahu sesuatu"ucap Sana.
"Apa itu"tanya dahyun.
"Ini"ucap Sana sambil mendorong kotak kecil kearah dahyun."Apa ini"tanya dahyun
"Buka saja, ini adalah kunci perayaan ini"ucap Sana.
"Baiklah, akan kubuka"ucap dahyun membuka kotak kecil itu perlahan.Betapa terkejutnya dahyun saat tau isi dari kotak kecil itu yang ternyata sebuah testpack dengan dua garis positif.
Air mata sudah tak terbendung dari mata dahyun ia pun menatap Sana yang juga mengeluarkan air matanya.
"Benarkah ini"ucap dahyun tak percaya.
Sana hanya mengangguk sebagai jawaban.Dahyun pun berdiri dari duduknya dan menghampiri Sana dan langsung menarik Sana kedalam pelukannya ia juga mengucapkan terima kasih dan menciumi pipi serta bibir Sana.
"Terima kasih"ucap dahyun.
"Sama sama"ucap Sana.
Dahyun masih terus memeluk Sana dengan air matanya yang masih mengalir ini adalah hal yang paling ia dan Sana nantikan.Ia dan Sana sejak awal sudah siap menjadi orangtua dan syukurlah tuhan memberi Sana dan dahyun kepercayaan untuk mempunyai anak.
Dahyun pun melepaskan pelukannya dan menatap Sana dengan dalam ia lalu mendekatkan bibirnya kearah bibir Sana dan Sana pun menutup matanya. Bibir mereka pun menyatu dan saling melumat satu sama lain.
Setelah ciuman panjang itu dahyun dan Sana pun menuju kamar untuk beristirahat mereka pun menyikat gigi lalu merebahkan tubuh dikasur.
Dahyun dan Sana pun berpelukan sambil berhadap hadapan.
"Kenapa baru bilang, kalau kau bilang lebih awal aku bisa menjagamu"ucap dahyun sambil memainkan rambut Sana.
"Bukankah ini lebih menyenangkan, saat kau tau kejutannya adalah seorang bayi"ucap Sana.
"Dasar nakal"ucap dahyun menoel hidung Sana."Ayo tidur aku sudah mengantuk"ucap Sana.
"Ayo"ucap dahyun memeluk Sana.
Mereka pun tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychologist saida season 2 (END)
Ciencia Ficciónmasih sama cuma bedanya pada punya anak baca season 1 dulu biar paham hehehe