Usia kehamilan Nayeon memasuki usia tiga bulan ia dan jeongyeon juga rutin memeriksakan keadaan bayi dan juga Nayeon. Jeongyeon selalu dengan setia menemani istri dan calon anaknya itu. Seperti sekarang ini jeongyeon sedang menemani Nayeon kerumah sakit untuk
Memeriksa keadaan calon bayi pertama mereka dan keadaan Nayeon
"Bagaimana dokter"ucap Nayeon.
"Kandungan anda baik baik saja"ucap dokter.
"Syukurlah"ucap jeongyeon sambil mencium kening Nayeon.
Nayeon pun turun dari dari kasur rumah sakit. Dengan dibantu jeongyeon.
"Hati hati"ucap jeongyeon.
"Iya"ucap Nayeon.Mereka pun pamit kepada dokter dan segera pulang. Saat diperjalanan Nayeon pun mengidam buah buahan jadi mereka mampir ke supermarket.
"Turunlah"ucap jeongyeon.
"Iya"ucap Nayeon.
Mereka pun masuk ke supermarket dan membeli buah buahan yang diminta Nayeon.
"Sudah"ucap jeongyeon sambil mendorong troli.
"Iya, sudah"ucap Nayeon.
Jeongyeon dan Nayeon segera mengantri untuk membayar belanjaan mereka. Setelah itu jeongyeon memasukan barang barang kemobil sedangkan Nayeon sudah masuk mobil. Jeongyeon pun masuk kedalam mobil.
"Mau kemana lagi"ucap jeongyeon.
"Langsung pulang"ucap Nayeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon.
Mereka pun melajukan mobil untuk pulang kerumah sesampainya di rumah Nayeon segera masuk sedangkan jeongyeon mengambil barang yang mereka beli tadi.
Jeongyeon pun masuk kerumah menyusul Nayeon, jeongyeon pun menaruh buah kedapur dan diikuti Nayeon.
"Bukakan buah ini"ucap Nayeon menyerahkan buah ke jeongyeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon menerima buah itu untuk dikupas.
"Kau semakin tampan"puji Nayeon menyentuh jenggot tipis jeongyeon.
"Kau juga semakin cantik"puji balik jeongyeon sambil tersenyum.
"Ini"ucap jeongyeon menyerahkan buah yang sudah dikupas.
"Terima kasih"ucap Nayeon sambil memakan buah.
"Apa enak"ucap jeongyeon.
"Iya, kau mau coba"ucap Nayeon.Tiba tiba jeongyeon langsung mengangkat tubuh Nayeon kemeja dan mencium bibirnya.
"Enak"ucap jeongyeon setelah mencium bibir Nayeon.
"Mau lagi"ucap Nayeon memajukan bibirnya.
"Iya"ucap jeongyeon mencium bibir Nayeon lagi. Nayeon pun membalas ciuman jeongyeon dan mereka pun sama sama saling melumat. Nayeon pun sudah ditutupi nafsu yang tinggi. Semenjak hamil Nayeon menjadi nafsuan atas semua tindakan jeongyeon. Nayeon pun melingkarkan tangannya keleher jeongyeon dan jeongyeon menaruh tangannya dipinggang Nayeon.
"Ayo lakukan"ucap Nayeon setelah tautan mereka terlepas.
"Apa kah bisa"canda jeongyeon.
"Kata dokter bisa"ucap Nayeon.
"Iya, tapi kan kandunganmu"ucap jeongyeon.
"Asal kita pelan dan kau keluar diluar itu masih aman"jelas Nayeon.Mendengar itu jeongyeon langsung melumat bibir Nayeon dengan ganas sampai sampai Nayeon tak bisa melawan dan dengan pasrah mengikuti permainan jeongyeon.
Setelah itu jeongyeon pun mengendong Nayeon seperti anak kecil tanpa melepas tautan bibir mereka jeongyeon pun menuju kamar tamu dan menurunkan Nayeon dengan pelan pelan.
Nayeon pun mendesah ketika jeongyeon meremas kedua payudara nya. Jeongyeon pun merasa puas ketika mendengar suara desahan Nayeon. Jeongyeon lalu melepas baju nya dan baju Nayeon serta melepas celana dan CD nya begitupun dengan Nayeon yang melepaskan celana serta CD nya. Mereka pun sama sama telanjang Nayeon pun duduk diatas jeongyeon dan jeongyeon pun memposisikan tubuhnya duduk agar Nayeon bisa dengan nyaman memegang bahunya. Nayeon lalu mulai memasukan milik jeongyeon kedalam lubang milik nya Nayeon pun segera bergerak. Gerakan Nayeon disertai desahan bersautan antara keduanya dirasa akan sampai jeongyeon membalik tubuh Nayeon pelan dan menindihnya lalu ia mulai bergerak setelah dirasa akan klimaks jeongyeon mempercepat gerakannya dan mengeluarkan juniornya dari lubang Nayeon agar spermanya keluar diluar. Setelah itu jeongyeon melihat wajah lelah Nayeon dan membawanya kekamar mandi dan mereka pun mandi bersama.Malamnya Nayeon dan jeongyeon sedang makan malam. Nayeon dengan lahap memakan masakan buatan jeongyeon.
"Apakah seenak itu"tanya jeongyeon.
"Iya, sangat enak"ucap Nayeon lanjut makan.
"Baguslah kalau kau suka"ucap jeongyeon yang dibalas senyuman oleh Nayeon.
Selesai makan jeongyeon lalu membereskan piring dan meja sedangkan Nayeon duduk disofa sambil mengelus perutnya yang semakin buncit.Jeongyeon pun datang dan duduk disamping Nayeon.
"Sedang apa kau"tanya jeongyeon.
"Apa aku gendutan"tanya Nayeon.
"Tidak, kau cantik seperti biasa bahkan lebih cantik sekarang karena kau telah mengandung anak kita"ucap jeongyeon.
"Benarkah"ucap Nayeon tersenyum.
"Iya, terima kasih sudah mau menjadi istriku"ucap jeongyeon lagi.
"Apa maksudmu aku menjadi istri mu karena aku mencintaimu"ucap Nayeon.
"Aku juga mencintaimu"ucap jeongyeon."Aku sudah mengantuk ayo tidur"ajak Nayeon.
"Ayo"ucap jeongyeon. Jeongyeon pun menuntun Nayeon untuk keatas kekamar mereka untuk tidur.
"Sikat gigi dulu"ucap Nayeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon.
Nayeon dan jeongyeon pun masuk kamar mandi dan menyikat gigi mereka. Setelah itu Nayeon pun merebahkan tubuhnya dikasur diikuti jeongyeon yang memeluknya mereka pun tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
the psychologist saida season 2 (END)
Science Fictionmasih sama cuma bedanya pada punya anak baca season 1 dulu biar paham hehehe