chap 7 kehebohan

123 8 0
                                    

Sekarang sedang terjadi kehebohan di keluarga yeji dan Lia pasalnya anak kembar mereka menangis Lia dan yeji pun menggendong anak mereka satu persatu.
"Jaesu tenang papa disini"ucap Yeji.
Sedangkan Lia sedang menyusui su jie mereka pun saling menatap dan tersenyum.
"Kenapa"ucap Lia.
"Tidak, ini masih seperti mimpi memiliki anak kembar dan seorang istri benar benar menyenangkan"ucap Yeji.
"Maka kau harus menjaga kami dengan ekstra sekarang"ucap Lia.
"Pasti"ucap Yeji sambil gantian menggendong su jie dan menyerahkan jaesu.
"Putri kecil papa"ucap Yeji ke putrinya yang tertidur.
"Bagaimana urusan kantor"ucap Lia.
"Ayah turun tangan, dahyun bilang juga tak apa"ucap Yeji.
"Baiklah, kau bisa menjaga kami beberapa hari kedepan"ucap Lia.
"Tentu"ucap Yeji.
Setelah selesai mereka pun menaruh bayi kembar itu kebox bayi dan mereka pun turun mereka tetap bisa memantau bayi kembar itu lewat cctv yang terpasang dan sensor gerak yang yeji dan Lia siapkan khusus.

Lia pun memasak untuk yeji.
"Apa kau tak lelah"ucap Yeji melihat wajah istrinya.
"Tidak, karna kau membantuku"ucap Lia.
"Bagaimana kalau aku tak dirumah"ucap Yeji.
"Maka aku bisa minta mama datang"ucap Lia.
"Benar kau harus memanggil mereka, mereka yang sangat ingin cucu"ucap Yeji.
"Apa kau saat ini belum mau memiliki anak"tanya Lia ragu.
"Tidak aku malah bahagia sekarang, dulu hidup bagai robot sekarang memiliki keluarga rasa nya masih seperti mimpi"ucap Yeji.
"Maka ini bukan mimpi"ucap Lia.
Yeji pun menghampiri Lia kedapur dan memeluk tubuh Lia dari belakang
"Terima kasih sudah menjadi istriku"ucap Yeji memeluk Lia.
"Sama sama"ucap Lia.
"Kuharap kita akan bahagia"ucap Yeji.
"Pasti"ucap Lia.
Yeji pun memutar tubuh Lia kearahnya dan mencium bibir Lia dan Lia pun membalas ciuman yeji mereka saling melumat Lia pun mematikan kompor dan melingkarkan tangannya keleher yeji.
Yeji pun mengangkat tubuh Lia kemeja makan agar mereka sejajar dengan tingginya dan menarik tengkuk Lia agar memperdalam ciuman mereka. Setelahnya yeji pun melepaskan tautan bibirnya dan Lia.
"Terima kasih"ucap Yeji.
"Sama sama"ucap Lia.
Yeji pun mengecup bibir Lia untuk mengakhiri lumatan mereka yeji pun menurun kan Lia dan Lia melanjutkan kegiatan memasaknya.
Makanan pun jadi Lia dengan segera menghidangkannya ke hadapan yeji.
"Makanan sudah siap"ucap Lia tersenyum.
"Terima kasih untuk makanannya"ucap Yeji mulai menyantap makanan yang Lia buat.
"Bagaimana"ucap Lia.
"Enak, sangat enak mengapa setelah melahirkan semua hal tentang mu menjadi sempurna dari sebelumnya"ucap Yeji.
"Maksudnya"bingung Lia.
"Kau semakin cantik, kau semakin bersinar"ucap Yeji.
"Mungkin aura keibuanku sedang bersinar"ucap Lia.
"Benarkah"ucap Yeji.
"Iya"ucap Lia.
"Pantas kau semakin sempurna"ucap Yeji.
Lia dan yeji pun menghabiskan makanan mereka sambil memantau anak anak lewat cctv.

Sorenya yeji membantu Lia untuk memandikan jaesu dan su jie.
"Bagaimana kalau kita menyewa babysiter"usul yeji.
"Tidak usah aku ingin melihat anak kita tumbuh"ucap Lia.
"Baiklah, aku juga mau melihat mereka tumbuh tapi bagaimana kalau aku berangkat kerja"khawatir yeji.
"Maka aku akan memanggil mama untuk membantu"ucap Lia.
"Baiklah"ucap Yeji setuju.
Setelah mandi Lia pun memakaikan baju kembar untuk kedua anak nya itu.
"Mari mengambil foto keluarga"ucap Yeji.
"Tentu kita bisa mengambil foto kita dan mereka"ucap Lia.
"Kalau begitu aku akan membuat jadwal"ucap Yeji.
"Baik lah"ucap Lia.
Mereka pun turun dengan membawa bayi kembar satu dengan yeji dan satunya dengan Lia. Mereka akan berjalan jalan. Lia dan yeji pun menggunakan gendongan bayi dan membawa jaesu dan su jie jalan jalan.

Yeji pun memegang tangan Lia. Dan Lia pun tersenyum begitu pun dengan yeji.
"Apa kau tak lelah"ucap Yeji.
"Tidak,aku mau menikmati banyak moment seperti sekarang"ucap Lia.
"Baiklah, aku juga ingin menikmati moment seperti ini"ucap Yeji.
Mereka pun lanjut berjalan dan menyapa tetangga juga.

Setelah jalan jalan sore tiba saatnya jaesu dan su jie untuk minum susu mereka pun pulang. Lia masih menyusui bayi kembarnya itu secara eksklusif. Lia menaruh jaesu dan su jie di kedua puting nya membiarkan bayi nya minum sedangkan yeji menaruh bantal dibelakang punggung Lia dan ia pun tidur di samping Lia memperhatikan istri dan dua bayi kembarnya itu. Yeji bertekad menjadi suami sekaligus papa sempurna untuk istri dan anak nya.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang