chap 38 lahirnya Kim zakito

126 8 0
                                    

Hari ini dirumah keluarga dahyun.

Seluruh anggota keluarga sedang berkumpul karena hari ini cucu yang mereka nantikan akan lahir.

"Udah kamu duduk aja"ucap dahyun pada Sana.
"Baiklah"ucap Sana sambil duduk disofa.

Rencana nya mereka akan kerumah sakit karena memang sudah tanggal kelahiran bayi mereka.

Yang telah dijadwalkan dokter hari ini.

Setelah semua beres dahyun dibantu papa dan papa mertuanya menaruh barang kedalam mobil yang sekiranya dibutuhkan Sana dirumah sakit.

Setelah dirasa selesai mama papa dahyun, mama papa Sana dan dahyun serta Sana pun berangkat kerumah sakit dengan mobil masing masing.

Sesampainya dirumah sakit Sana dahyun dan seluruh keluarga pun masuk dikamar VVIP yang sudah dahyun pesan dan tinggal menunggu Sana kontraksi.

"Yun bantu Sana tidur diranjang"ucap mama.
"Iya, mah"ucap dahyun lalu membantu Sana.
"Ayo"ucap dahyun.
"Iya"ucap Sana.
"Hati hati"ucap dahyun.
"Iya"ucap Sana.

Setelah Sana sudah ditempat tidur mereka pun lanjut membongkar barang bawaan tadi.

"Makan siang dulu yuk"ucap mama
"Ayo"ucap papa.
"Kalian aja aku sama Sana makan makanan rumah sakit"ucap dahyun.
"Oke"ucap mereka berempat lalu pergi keluar.

Sekarang hanya tinggal dahyun dan Sana.
"Mau makan apa"tanya dahyun.
"Sesuai jadwal makan rumah sakit aja"ucap Sana.
"Oke"ucap dahyun lalu memencet bel.

Datanglah suster.
"Ada apa"tanya suster.
"Iya, apa makan siang sudah jadi"tanya dahyun.
"Sebentar lagi akan jadi"ucap suster.
"Baiklah"ucap dahyun.
"Kalau sudah jadi nanti saya antar butuh berapa piring"tanya suster.
"Dua saja"jawab dahyun.
"Tiga"ucap Sana.
"Tiga saja"ucap dahyun.
"Baikalah, silahkan ditunggu"ucap suster sambil keluar dari ruangan Sana.

Tak beberapa lama kemudian suster kembali datang dan memberikan makanan pada dahyun.
"Terima kasih suster"ucap dahyun.
"Sama sama"ucap Suter kembali pergi.

"Ayo makan"ajak dahyun.
"Iya"ucap Sana.

Dahyun lalu menarik meja dan menata makanan dan membantu Sana turun lalu mereka pun makan.

Tak lama kemudian anggota keluarga datang setelah makan siang.

"Loh baru makan"tanya mama.
"Iya"ucap dahyun.
"Yaudah lanjut aja"ucap mama sambil duduk.

Setelah makan dahyun pun membersihkan peralatan makan dan menaruhnya diluar kamar untuk diambil suster.

Tepat jam sembilan malam Sana mengalami kontraksi pertama.

Dan begitu pula jam jam selanjutnya sampai kontraksi kesepuluh para dokter pun telah berjaga dan menyuruh keluarga yang lain menunggu sementara dahyun menemani Sana.

"Tarik nafas lalu buang"ucap dokter.
"Buka lebar kaki anda"ucap dokter.
"1 2 3 dorong"
"Sekali lagi 1 2 3 dorong"

Sana lalu mendorong pinggulnya sekuat tenaga sampai nafasnya hampir habis.

"Bagus, sekarang dorong lebih kuat"ucap dokter.

Sana lalu mendorong pinggulnya lebih kuat sambil meremas tangan dahyun. Dahyun sentiasa menemani Sana sambil menyapu keringatnya.

Lalu suara tangisan bayi pun menggema membuat mata Sana dan dahyun meneteskan air mata.

"Ooeek ooeek"suara tangis bayi.

Dokter pun dengan cekatan mengendong dan memotong tali pusar bayi dan kemudian membersihkan lalu membungkusnya dilain yang telah dahyun sediakan.

Lalu dokter memberikan bayi sehat itu kepada Sana agar bayi itu merasakan sentuhan ibunya.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang