Hari ini dirumah sakit Mina sedang terbaring lemah dan kondisinya sedang down.
Dokter mengatakan bahwa kelahiran bayi mereka harus dipercepat kalau tak mau sang ibu dan sang calon bayi dalam bahaya.
Chaeyoung yang mendengarnya pun diminta membuat keputusan yang berat antara harus mempercepat kelahiran melalui operasi sesar atau menunggu hari H tapi membuat ibu dan calon bayi dalam bahaya.
"Jadi ini memang harus dilakukan atau ibu dan calon bayi dalam bahaya"ucap dokter.
"Lalu bahaya apa yang sekiranya dapat timbul dok"tanya chaeyoung.
"Bahaya biasanya bayi akan prematur dan sang ibu tak dapat hamil lagi jadi sebisa mungkin kita mengambil tindakan"ucap dokter berat hati.
"Maka lakukan yang terbaik untuk istri saya dan calon anak saya dok, saya minta tolong"pasrah chaeyoung.
"Pasti, kami tim dokter akan melakukan yang terbaik"ucap dokter.
Para dokter dan chaeyoung pun masuk kedalam ruangan yang sudah ada Mina didalamnya.
"Anak kita baik baik aja kan"tanya Mina.
"Iya, kalian pasti baik baik saja"jawab chaeyoung.Lalu dokter membius Mina dan membawanya kedalam ruang operasi.
Sedangkan chaeyoung menelepon seluruh anggota keluarga Dangan tangis yang menderu.
Mendengar itu seluruh keluarga pun segera datang kerumah sakit tempat Mina dirawat.
Seluruh keluarga pun datang dengan panik menghampiri chaeyoung yang duduk lesu menunggu dokter.
"Bagaimana dengan Mina dan bayinya"tanya tuan myoui.
"Mereka sedang menyelamatkan Mina dan anak kami"jawab chaeyoung.
"Apa Mina tau kau mengambil keputusan ini"tanya nyonya son.
"Tidak kata dokter itu malah akan membuat Mina dalam bahaya"ucap chaeyoung.
"Yang sabar ya nak"ucap nyonya myoui mengelus pundak chaeyoung.
"Maaf mah"lesu chaeyoung.
"Tak apa Mina pasti paham"ucap nyonya myoui.
"Kau pulanglah ambil perlengkapan Mina dan bayi kalian"suruh nyonya son.
"Baiklah"ucap chaeyoung.
"Mari papa antar"tawar tuan myoui.
"Baiklah"ucap chaeyoung.Lalu mereka berdua pun pulang dan mengambil perlengkapan Mina serta calon bayi mereka. Sekalian chaeyoung mandi.
Setelah selesai menyiapkan perlengkapan mereka pun buru buru kerumah sakit lagi.
Diperjalanan.
"Aku tau ini akan terjadi"ucap papa tiba tiba.
"Maksud papa"bingung chaeyoung.
"Jadi sewaktu kecil Mina mengalami kecelakaan yang membuat rahimnya melemah"ucap papa."Mina pun sudah kami beritahu waktu umurnya 20 tahun kami pikir itu waktu yang tepat"ucap papa membuat chaeyoung diam.
"Tapi walau pun sudah tau hal ini papa harap kamu masih mau menjaga Mina bisa saja dihatinya menyimpan sakit"ucap papa.
"Pasti, pasti akan kujaga"tegas chaeyoung.
Sesampainya dirumah sakit papa dan chaeyoung pun berlari keruangan Mina dengan banyak perlengkapan.
"Bagaimana operasinya"tanya chaeyoung.
"Kami masih menunggu"jawab nyonya son.
"Jangan terlalu khawatir"ucap nyonya myoui.Chaeyoung dan seluruh anggota keluarga pun hanya bisa menunggu dan berdoa yang terbaik untuk operasi Mina.
Setelah 4 jam menunggu akhirnya lampu tanda operasi selesai pun menyala para dokter pun keluar dari ruangan Mina mereka pun segera memberitahu keluarga Mina dan chaeyoung.
"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok"tanya chaeyoung.
"Mereka berdua selamat anak dan istri anda adalah orang yang kuat, kami akan memindahkan istri dan anak anda keruang VVIP yang anda pesan"ucap dokter.
"Silahkan dok"ucap seluruh keluarga.
"Pak chaeyoung apa kita bisa bicara"tanya dokter.
"Tentu dok"ucap chaeyoung mengikuti dokter keruangannya."Kenapa dok"tanya chaeyoung.
"Silahkan duduk dulu pak"ucap dokter sambil duduk dan melepas maskernya.
"Ada apa ya dok"tanya chaeyoung lagi sambil duduk."Ada masalah anak anda harus di inkubator selama seminggu karena kondisinya prematur"terang dokter.
"Tidak apa apa asal kondisi anak dan istri saya dapat membaik"ucap chaeyoung.
"Untuk kesembuhan istri anda kami bisa pastikan tapi kalau untuk anak anda akan ada sedikit masalah"ucap dokter.
"Baiklah dok saya mengerti maksud anda"ucap chaeyoung.
Chaeyoung pun keluar setelah dokter memberitahu semuanya tentang keadaan Mina dan anaknya.
Ia pun kembali melihat seluruh Anggota keluarga yang sudah didalam ruangan Mina mereka menunggu Mina siuman.
"Kalian pulanglah aku akan menelepon kalo Mina sudah siuman nanti"ucap chaeyoung.
"Baiklah"ucap seluruh anggota keluarga.
Mereka pun pergi.
Didalam ruangan hanya tersisa chaeyoung dan Mina yang masih belum sadar.
Besoknya chaeyoung pun terbangun kerena ada yang menepuk pipinya chaeyoung pun membuka matanya dan melihat Mina yang sudah sadar dengan senyuman.
"Pagi"ucap Mina sambil tersenyum.
"Pagi"balas chaeyoung sambil menyeka rambut Mina."Bagaimana perasaanmu"tanya chaeyoung.
"Aku merasa baik hanya perutku masih sedikit nyeri"ucap Mina.
"Syukurlah"ucap chaeyoung.
"Bagaimana anak kita"tanya Mina.
"Dia baik baik saja sekarang dokter menaruhnya di inkubator"jawab chaeyoung."Aku mau melihatnya"ucap Mina.
"Tunggu kau benar benar sembuh bekas operasi mu masih baru"ucap chaeyoung.
"Baiklah"ucap Mina.
"Apa kau lapar"tanya chaeyoung.
"Iya"jawab Mina.
"Mau makan apa"tanya chaeyoung.
"Bubur saja"ucap Mina.
"Baiklah aku akan membelinya"ucap chaeyoung.
"Iya, cepat lah"ucap Mina.
"Tunggu sebentar"ucap chaeyoung sambil pergi.Chaeyoung pun membeli bubur yang dipesan Mina dan beberapa roti serta minuman tak lupa chaeyoung juga menelepon keluarganya memberitahu bahwa Mina sudah sadar.
Setelah membeli makanan dan menelepon pun chaeyoung kembali kedalam ruangan Mina dan sarapan bersama.
Tak lama kemudian seluruh anggota keluarga pun datang mereka pun menanyai Mina dan mengobrol tentang cucu mereka yang berjenis kelamin perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychologist saida season 2 (END)
Science Fictionmasih sama cuma bedanya pada punya anak baca season 1 dulu biar paham hehehe