Hari ini adalah hari libur keluarga jeongyeon. Nayeon pun baru bangun memang ia sudah biasa bangun kesiangan saat hari libur. Nayeon pun menoleh kearah kasur tempat jeongyeon tidur namun tempat jeongyeon sudah kosong. Nayeon pun segera bangun dan mandi. Selesai mandi ia pun turun hanya dengan memakai jubah mandinya ia pun tidak melihat jeongyeon sama sekali.
"Yang sayang"teriak Nayeon.
Namun tidak ada jawaban Nayeon pun baru ingat kebiasaan jeongyeon kalau libur yaitu main game diruangan khusus nya. Dan saat Nayeon membuka pintu benar saja jeongyeon sudah duduk dikursi gaming miliknya bahkan ada paket lengkap untuk menunjang hobinya.
Nayeon pun mendekat kearah jeongyeon yang sedang terduduk dikursi gaming nya.Nayeon pun langsung duduk dipangkuan jeongyeon dan menatap jeongyeon. Sementara jeongyeon terkejut atas tingkah Nayeon, jeongyeon pun menghentikan kegiatan bermainnya dan menatap Nayeon.
"Kenapa"ucap jeongyeon.
"Tidak, apa aku mengganggumu"ucap Nayeon.
"Tidak"ucap jeongyeon.
"Lalu lanjutkan saja game nya"ucap Nayeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon memasang headphone nya.
Namun Nayeon terus memeluk jeongyeon dan menggoyangkan bagian bawah tubuh nya membuat jeongyeon terkejut tapi ia mengabaikan Nayeon dan lanjut main game. Sekarang Nayeon mulai mengecupi bibir jeongyeon.
"Apa"ucap jeongyeon.
"Tidak"jawab Nayeon.
Jeongyeon selalu terkejut atas semua tindakan Nayeon yang bar bar padahal ia psikolog namun psikolog juga manusia pikir jeongyeon.
Jadi jeongyeon tidak mempersalahkannya.Sampai sekarang jeongyeon masih mengabaikan Nayeon dan Nayeon mulai melakukan hal yang ia suka tanpa memikirkan jeongyeon yang bermain.
Lama lama Nayeon pun bosan dan ia beranjak dari pangkuan jeongyeon dan keluar menuju dapur. Ia ternyata sedang membawa camilan untuk dirinya saat sedang bersama jeongyeon nanti. Nayeon pun kembali dan menaruh camilan didekat meja game jeongyeon membuat jeongyeon terkejut.
"Apa ini"ucap jeongyeon.
"Ini camilanku aku mau melihat kau bermain"ucap Nayeon.
"Tapi"ucap jeongyeon.
"Kan kau pakai headphone jadi tak akan terdengar"ucap Nayeon.
Kalau dipikir pikir perkataan Nayeon tidak salah, akhirnya jeongyeon pun memilih melanjutkan bermain game lagi. Namun sekarang Nayeon lagi lagi duduk dipangkuan jeongyeon membuatnya kaget. Tapi jeongyeon mengabaikannya. Nayeon pun mulai membuka camilan sambil memakannya dan juga menyuapi jeongyeon. Jeongyeon pun dengan senang hati menerima suapan dari Nayeon. Sudah cukup lama jeongyeon memainkan game namun ia belum selesai juga hingga membuat Nayeon bosan bahkan camilan yang dibawanya sudah habis. Nayeon pun duduk menghadap wajah jeongyeon dan terus menatap suaminya itu. Nayeon mulai mencium bibir jeongyeon, Nayeon pun melumat bibir jeongyeon dan mendapat respon seketika jeongyeon menghentikan game nya dan mendekap Nayeon sambil melumat bibir Nayeon. Bagian bawah Nayeon pun bergerak membuat junior jeongyeon menegang tapi mereka masih menikmati lumatan mereka. Tangan jeongyeon pun sudah berada di pinggang Nayeon dan tangan Nayeon pun sudah berada dileher jeongyeon. Nayeon pun melepas tautan mereka dan menatap jeongyeon.
"Ayo lakukan"ucap Nayeon nafsu.
Yang hanya disenyumi jeongyeon. Jeongyeon pun mengangkat tubuh Nayeon kekasur yang ia siapkan khusus diruangan game nya. Setelah merebahkan Nayeon, jeongyeon pun melumat bibir Nayeon lagi ciuman beruntun itu akhirnya sampai ke leher Nayeon. Jeongyeon pun meninggalkan kissmark disana.Nayeon dan jeongyeon melakukan hubungan suami istri.
Sorenya jeongyeon memasak untuk Nayeon. Ia tau Nayeon masih lelah jadi dia yang memasak.
Selesai memasak jeongyeon pun keatas membangunkan Nayeon.
"Sayang bangun"ucap jeongyeon lembut.
"Hmmm"ucap Nayeon menggeliat.
"Bangun aku udah masak"ucap jeongyeon.
"Iya"ucap Nayeon tersenyum kemudian mengecup bibir jeongyeon.
Kebiasaan yang Nayeon tunjukan mulai membuat nya terbiasa.Nayeon dan jeongyeon pun turun untuk makan. Dan Nayeon pun menikmati makanan yang jeongyeon buat. Begitupun jeongyeon. Makan pun selesai Nayeon memilih untuk mengecek berkas berkas pasiennya. Dan jeongyeon melanjutkan game nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychologist saida season 2 (END)
Science-Fictionmasih sama cuma bedanya pada punya anak baca season 1 dulu biar paham hehehe