chap 8 hamil

216 7 0
                                    

Beberapa hari setelah nya dirumah keluarga jeongyeon. Pagi pagi Nayeon sudah mual membuat jeongyeon terbangun dan terkejut.
Jeongyeon pun menepuk nepuk pundak Nayeon.
"Apa kau baik baik saja"tanya jeongyeon.
"Iya, sudah lebih baik"jawab Nayeon.
"Sebenarnya kau kenapa"ucap jeongyeon.
"Tidak tau"ucap Nayeon.
"Mau kuantar kerumah sakit"tawar jeongyeon.
"Iya"ucap Nayeon.
"Mari siang nanti berangkat"ucap jeongyeon.
"Iya"ucap Nayeon.
Jeongyeon pun menggendong Nayeon ke kasur untuk istirahat.
"Mau makan apa"tanya jeongyeon.
"Rebusan kedelai"jawab Nayeon.
"Tapi itu makanan yang paling kau benci"ucap jeongyeon.
"Tapi aku mau itu sekarang"rengek Nayeon.
"Iya, iya"ucap jeongyeon turun untuk memasak.
Kemudian jeongyeon pun mulai memasak apa yang diinginkan Nayeon tadi. Setelah beberapa menit masakan jeongyeon pun siap ia pun segera memanggil Nayeon.
"Sayang, makanan nya sudah siap"ucap jeongyeon.
"Iya"teriak Nayeon dari atas.
Setelah itu Nayeon pun turun kebawah untuk makan.
"Gimana rasanya"ucap jeongyeon saat Nayeon memakan masakan nya.
"Enak banget"ucap Nayeon memakan masakan jeongyeon dengan lahap.

Setelah makan Nayeon pun bersantai disofa depan tv sambil main game jeongyeon pun menghampiri Nayeon.
"Udah gak mual"ucap jeongyeon.
"Iya, udah agak mendingan"ucap Nayeon.
Jeongyeon pun ikut duduk disebelah Nayeon.
"Main game apa"ucap jeongyeon.
"Main game petualangan kiko"ucap Nayeon.
Nayeon pun pindah duduk dipangkuan jeongyeon membuat jeongyeon terkejut. Jeongyeon heran mengapa Nayeon sangat manja walau pun Nayeon manja hampir setiap hari namun kali ini manja Nayeon bukan main. Tapi jeongyeon menyukai sifat manja Nayeon.
"Kenapa hmm"ucap jeongyeon memainkan rambut Nayeon.
"Tidak"ucap Nayeon mematikan ponselnya.
"Kau tambah manja"ucap jeongyeon.
"Apa kau tidak suka"ucap Nayeon.
"Siapa bilang, aku menyukai semua sifatmu"ucap jeongyeon.
Nayeon mengecupi bibir jeongyeon terus terusan.
"Kau semakin tampan"ucap Nayeon.
"Benarkah, syukurlah aku takut kalau aku tidak tampan lagi kau akan berpaling"ucap jeongyeon.
"Tidak akan pernah"ucap Nayeon mengecupi bibir jeongyeon terus terusan.
"Mari kedokter sudah siang"ucap jeongyeon.
"Gendong"manja Nayeon.
Jeongyeon pun menggendong Nayeon menuju mobil dan segera kerumah sakit memeriksa kenapa Nayeon mual pagi pagi padahal tidak makan yang aneh aneh.

Mereka pun sampai kerumah sakit dan jeongyeon langsung mendaftarkan Nayeon. Mereka pun menunggu giliran Nayeon dan jeongyeon melihat seorang wanita hamil bersama suaminya.
"Apa kau siap menjadi papa"ucap Nayeon.
"Aku siap"ucap jeongyeon mantap.
Kemudian nama Nayeon pun dipanggil mereka pun segera masuk keruangan dokter.
*Tok tok* suara pintu diketuk.
"Masuk"ucap dokter wanita.
Nayeon pun masuk ditemani jeongyeon.
"Apa keluhan anda"ucap dokter.
"Saya pagi tadi mual mual padahal tidak makan apapun"ucap Nayeon menjelaskan.
"Kapan terakhir kali Anda datang bulan"tanya dokter.
Mendengar itu Nayeon menutup mulutnya membuat jeongyeon bingung.
"Saya telat dua Minggu"ucap Nayeon.
"Kalau begitu mari periksa dulu"ucap dokter.
"Baik"ucap Nayeon.
Nayeon dan dokter pun masuk keruangan periksa diikuti jeongyeon. Setelah melakukan beberapa langkah dokter menyatakan.
"Selamat istri anda sedang hamil dua Minggu tolong dijaga dengan baik"ucap dokter.
Jeongyeon pun langsung menatap Nayeon dan Nayeon pun mengangguk membuat air mata jeongyeon menetes jeongyeon pun langsung memeluk Nayeon yang juga sedang menangis.
"Terima kasih"ucap jeongyeon sambil memeluk Nayeon juga mencium keningnya.
"Terima kasih dokter"ucap jeongyeon.
"Sama sama, saya harap semua baik baik saja sampai hari kelahiran"ucap dokter.
"Iya, kalau begitu kami pamit dulu dok"ucap Nayeon.

Jeongyeon dan Nayeon pun pulang setelah sampai rumah jeongyeon langsung menggendong Nayeon.
Jeongyeon pun menaruh Nayeon kesofa.
"Jangan banyak gerak"ucap jeongyeon.
"Jangan terlalu berlebihan"ucap Nayeon.
"Aku sangat senang"ucap Jeongyeon.
"Aku juga"ucap Nayeon mengelus perut nya.
"Bagaimana kalau kita berkunjung kerumah mama"usul jeongyeon.
"Iya, mari kesana saat kau dan aku libur"ucap Nayeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon.
"Kau mau makan atau apa, apa yang kau inginkan"tanya jeongyeon.
"Aku masih kenyang"ucap Nayeon tersenyum dan jeongyeon membalas senyuman Nayeon.

Malam harinya Nayeon dan jeongyeon sedang menonton tv.
"Apa kau tidak lapar"ucap jeongyeon.
"Belum"ucap Nayeon.
"Tapi ini hampir malam"ucap jeongyeon.
"Buat salad buah dan sayur saja"ucap Nayeon.
"Apa tidak kurang"ucap jeongyeon.
"Itu saja, tapi kalau kau mau makanan lain buatlah"ucap Nayeon.
Jeongyeon pun membuat salad pesanan Nayeon.
Setelah salad jadi jeongyeon pun menghidangkan nya kedepan Nayeon.
"Ini salad mu"ucap jeongyeon.
"Terima kasih, kau membuat apa"ucap Nayeon.
"Aku menggoreng ayam dan daging untuk merayakan kehamilanmu"ucap jeongyeon.
"Mau, bikin jus juga"ucap Nayeon.
"Baiklah"ucap jeongyeon.

Setelah alat jadi jeongyeon langsung memanggang daging dan membuat jus serta menghidangkan ayam goreng. Nayeon dan jeongyeon pun menikmati makan malam mereka.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang