chap 35 pernikahan

91 11 0
                                    

Hari ini adalah hari bahagia untuk pasangan Jinny dan Dita karena hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan.

Diruangan Dita semua tampak kagum dengan kecantikan Dita.
"Selamat ya"ucap Sana.
"Terima kasih"ucap Dita.
"Akhirnya kau merasakan yang kami rasakan"ucap jihyo.
"Betul kau akan mulai kerepotan"ucap Lia.
"Tapi tak apa kau pasti bisa"ucap Mina yang sedang mengendong bayinya.
"Siapa namanya"tanya Dita.
"Son Miya"jawab Mina.
"Dia perempuan"tanya Sana.
"Iya, berapa usia kandunganmu"tanya Mina.
"Sudah 6 bulan"jawab Sana.
"Maaf aku terlambat"ucap Nayeon masuk dengan membawa Jeong Nan.
"Apakah ini Jeong Nan"ucap Sana.
"Benal"ucap Jeong Nan.
"Dia sudah bisa bicara"tanya Jihyo.
"Iya, hanya kadang tidak jelas"jawab Nayeon.
Mereka pun melanjutkan obrolan.

Sementara diluar ruangan terlihat jihye dan jaesu serta su jie sedang bermain.

Diruangan Jinny semua sedang berkumpul untuk mengucapkan selamat juga.
"Akhirnya CEO kita nikah juga"canda dahyun.
"Iya, dia akan merasakan susahnya jadi suami"keluh jeongyeon.
"Jangan curhat dong"ucap Yeji.
"Iya maaf"ucap jeongyeon.
"Hey hey ada apa nih"ucap chaeyoung yang masuk bersama Daniel.
"Dari mana kau"ucap dahyun.
"Maaf telat dikit, iya kan"ucap chaeyoung.
"Iya maaf"ucap Daniel.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka.

Dan acara pernikahan pun dimulai terlihat Dita dan Jinny yang duduk manis di kursi pelaminan.

Sekarang tibalah saat pelemparan bunga Dita dan Jinny bersiap siap akan melempar bunga ke tamu undangan yang sudah berkumpul.

1
2
3
Dita dan Jinny melempar bunga dan seorang pria menangkap bunga tersebut lalu ia pun disoraki tamu undangan lain.

"Cape gak"tanya dahyun pada Sana yang sedang duduk.
"Gak terlalu sih"jawab Sana.
"Mau makan apa nanti aku ambilin"tanya dahyun.
"Aku mau kue itu"tunjuk Sana pada kue yang ada dimeja.
"Tunggu aku ambil dulu"ucap dahyun kearah meja.
Dahyun pun kembali sambil membawa kue dan memberinya pada Sana.
"Terima kasih"ucap Sana.
"Sama sama"ucap dahyun.

"Pah aku mau pipis"bisik su jie pada yeji.
"Iya ayo"ucap Yeji menggendong su jie.
"Papa mana"tanya Lia pada jaesu.
"Tadi nganter su jie ke kamar kecil"jawab jaesu.
"Ohh, yaudah lanjut makannya"ucap Lia.
"Iya"jawab jaesu.
Tak beberapa lama yeji dan su jie pun datang dan langsung duduk didekat Lia dan jaesu.
"Ayo makan"ucap Lia.
"Iya"ucap Yeji dan su jie kompak.
Mereka pun makan.

"Yang ambil botol asi didalam tas aku"ucap Mina pada chaeyoung.
"Tas nya dimana"tanya chaeyoung.
"Diruangan Dita tadi ketinggalan cepet Miya nangis nih"ucap Mina.
"Iya, aku ambil dulu"ucap chaeyoung sambil berjalan keruangan Dita.
Tak beberapa lama Chaeyoung pun datang dan memberikan botol asi itu pada Mina.
"Nih botol ASI-nya"ucap chaeyoung menyerahkan botol asi.
"Makasih"ucap Mina langsung memberikan nya pada Miya yang menangis.
"Sama sama"ucap chaeyoung.

"Jeongyeon jaga Jeong Nan dulu aku mau kekamar kecil"ucap Nayeon.
"Iya"ucap jeongyeon mengendong Jeong Nan.
"Yuk makan yuk"ajak jeongyeon pada Jeong Nan.
"Ayoo"ucap Jeong Nan semangat.
Lalu mereka pun makan.
Tak beberapa lama Nayeon pun datang ia langsung mendekat kearah suami dan anaknya yang sedang makan.
"Makan apa kalian"tanya Nayeon.
"Ini"ucap jeongyeon.
"Mau"ucap Nayeon duduk disamping suami dan anaknya.
Mereka pun makan.

"Mah itu loh anak kembar yang aku ceritain, itu sebabnya aku pengen punya adik"ucap jihye menunjuk jaesu dan su jie.
"Maksud kamu anaknya auntie Lia dan uncle yeji"ucap Jihyo.
"Iya"ucap jihye.
"Kamu mau punya adik cowok atau cewek"tanya Daniel.
"Cewek, biar bisa main masak masakan"jawab jihye.
"Yaudah nanti kita bikin"ucap Daniel menoel Jihyo.
"Apa"ucap Jihyo.
"Kamu gak dengar"ucap Daniel.
"Iya nanti kita bikin adik sabar ya"ucap Jihyo.
"Iya"ucap jihye.
"Ayo makan"ucap Jihyo.
"Iya"ucap Daniel dan jihye kompak.
Mereka pun makan.

Disisi lain Dita dan Jinny yang sedang duduk diatas pelaminan pun melihat para tamu undangan termasuk keluarga serta sahabat yang turut hadir diacara bahagia mereka.

"Mau makan"tawar Jinny.
"Aku gak laper cuma haus"ucap Dita.
"Mau minum apa"tanya Jinny.
"Es"ucap Dita.
"Bentar, pelayan"teriak Jinny kepada pelayan.
"Iya, kenapa tuan nyonya"ucap pelayan itu.
"Tolong ambilkan minuman dingin dan beberapa kudapan"perintah Jinny.
"Baik tuan ditunggu"ucap pelayan.
"Iya"ucap Jinny.
Tak beberapa lama pelayan pun datang membawa minuman dingin dan kudapan yang Jinny minta.
"Ini tuan nyonya silahkan"ucap pelayan.
"Terima kasih, kamu sudah boleh pergi"ucap Jinny.
"Baik tuan kalau ada apa apa lagi silahkan panggil saya"ucap pelayan.
"Iya"ucap Jinny.
Pelayan itu pun pergi.
"Ini minuman mu dan makan juga kalau mau"ucap Jinny.
"Terima kasih"ucap Dita.
"Sama sama"ucap Jinny.
Mereka pun makan.

Kini telah usai sudah semua acara pernikahan Jinny dan Dita. Semua tamu undangan dan kerabat pun sudah mulai pulang.

Dita dan Jinny pun dihampiri oleh orang tua mereka.
"Semoga langgeng ya"ucap nyonya karang.
"Iya mah"ucap Dita.
"Kapan mau punya anak mama udah gak sabar mau gendong cucu semua teman kalian tadi aja pada punya anak"ucap nyonya Park.
"Kami gak mau buru buru kok mah"ucap Jinny.
"Iya, yang penting kan langgeng urusan anak bisa nanti"ucap tuan Park.
"Nah bener setuju saya yang penting kalian gunain waktu berdua dulu baru punya anak"timpal tuan karang.

"Ya sudah kami pulang dulu"ucap nyonya Park menggandeng tangan nyonya karang.
"Iya mah"jawab Jinny dan Dita kompak.
Mereka pun pulang meninggalkan Dita dan Jinny.

Kini hanya tersisa Jinny dan Dita.
"Cape gak"tanya Jinny.
"Banget"jawab Dita.
"Yaudah sini ku gendong"ucap Jinny.
"Iya"ucap Dita.
Jinny pun mengendong Dita sampai kemobil dan meninggalkan aula pernikahan menuju rumah Jinny.

Sesampainya dirumah Jinny mengendong Dita lagi ia pun mengantar Dita kedalam kamar.

"Kamu mandi dulu, aku mau suruh anak buah aku ambilin baju kamu"ucap Jinny.
"Iya"ucap Dita.
Dita pun melepas aksesoris nya serta gaun pengantin nya dan masuk kamar mandi sementara Jinny keluar untuk menelepon anak buahnya.

"Halo tuan"ucap bawahan Jinny.
"Iya, tolong ambilkan baju istri saya"ucap Jinny.
"Siap tuan"ucap bawahan tersebut.
"Cepat"ucap Jinny.
"Baik"ucap bawahan Jinny.
Jinny lalu mematikan telepon.

Tak beberapa lama pelayan pun datang sambil membawa apa yang Jinny minta.
"Ini tuan"ucap pelayan menyerahkan baju Dita.
"Iya, terima kasih"ucap Jinny.
"Sama sama tuan"ucap pelayan.
"Kau kembalilah"ucap Jinny.
"Siap tuan"ucap pelayan pergi.
Jinny lalu masuk dan menutup pintu.

Lalu ia segera keatas untuk menyerahkan baju itu ke Dita.

"Ini"ucap Jinny sambil menyerahkan baju.
"Terima kasih"ucap Dita yang tubuhnya hanya terlilit handuk lalu ia masuk keruang ganti milik Jinny.

"Kau mandilah juga"teriak Dita pada Jinny.
"Iya"ucap Jinny masuk kedalam kamar mandi.

Setelah mandi Jinny pun keluar ia sudah tak sabar untuk membuat anak bersama Dita.

Baru saja akan menuju kasur senyum Jinny luntur lantaran Dita yang sudah tertidur.

"Yah udah tidur gagal dapet jatah deh"ucap Jinny kecewa namun ia memaklumi Dita karena ia juga kelelahan.

Lalu Jinny pun tidur disampingnya Dita dan memeluknya menghampiri Dita yang sudah terlebih dahulu kealam mimpi.
Mereka pun tidur.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang