chap 34 ketahuan

95 7 0
                                    

Malam hari dirumah keluarga yejisu.

Seluruh anggota keluarga sedang tertidur termasuk kedua anak kembar mereka.

Didalam ruangan kamar.

"Sayang ayo udah lama nih"mohon yeji.
"Nanti didenger anak anak gimana"tanya Lia.
"Kan mereka dah tidur"jawab yeji.
"Tapi kan"ucap Lia ragu karena ia melihat yeji diujung nafsu.
"Iya"ucap Lia mengalungkan tangannya keleher yeji.

Yeji yang sudah mendapat izin dari Lia pun memulai kegiatannya ia pun mulai menciumi kening, mata, hidung, pipi, dan terakhir bibir Lia.

Yeji pun merebahkan tubuh Lia kekasur dengan ia menindih Lia.

Yeji mulai mencium dan meninggalkan kissmark dileher Lia.
Lia yang mendapatkan perlakuan itu pun hanya bisa mendesah dan tersenyum. Yeji pun mulai melepas bajunya dan membiarkan Lia menyentuh dan mencium tubuhnya.

Lia pun memimpin permainan mereka ia mulai naik dan menciumi bibir dan leher yeji. Lalu Lia pun membuka bajunya ia pun fokus menatap mata yeji dengan nafas menderu.

Yeji pun tersenyum lalu mereka melanjutkan kegiatan panas mereka

Paginya.

Yeji, Lia, jaesu dan su jie sedang sarapan dengan yeji yang sudah rapi menggunakan jas kerjanya dan sikembar yang sudah rapi dengan baju TK mereka.

Disela sela makan jaesu pun bertanya.

"Ma, pa kenapa kamar kalian kemarin malam berisik sekali"tanya jaesu polos.

Yeji yang sedang menikmati makannya pun tersedak Lia buru buru memberi yeji air.

"Pelan pelan"ucap Lia.
"Makasih"ucap Yeji.
Lia dan yeji pun saling menatap mereka kemudian berpikir jawaban apa yang harus diberikan mengingat kedua anaknya pintar.

"Memangnya apa yang kau dengar"tanya yeji.
"Seperti suara berdecit dan aku kurang pasti"ragu jaesu.
"Apa itu suala hantu"ucap su jie.
"Bukan, hantu tidak bersuara"jelas jaesu.
"Mungkin kau salah dengar"ucap Lia.
"Mungkin saja tapi aku yakin mendengar sesuatu"ucap jaesu.
"Pa apa hantu tidak belsuala"tanya su jie.
"Hantu tidak bersuara"jelas yeji.
"Ohh"ucap su jie.

"Sudah sudah ayo sarapan nanti kalian telat"ucap Lia.
"Baiklah"ucap Yeji dan sikembar kompak.

Mereka berempat pun sarapan.

Selesai sarapan Lia mengantar yeji, jaesu, dan su jie kepintu depan.

"Kami berangkat dulu ma"pamit jaesu sambil mencium pipi Lia.
"Aku juga akan belangkat"ucap su jie yang juga mencium Lia.
"Hati hati ya"ucap Lia.
"Baik, papa kita akan kedalam mobil dahulu"ucap jaesu sambil menggandeng tangan su jie.

Setelah sikembar masuk mobil sekarang hanya tersisa Lia dan yeji.
"Kan sudah kubilang"ucap Lia.
"Iya, iya maaf nanti kita pasang kedap suara biar gak kedengeran"ucap Yeji.
"Yee malah makin liar"ucap Lia.
"Gpp kan sama istri"ucap Yeji.
"Udah berangkat,  nanti telat loh anak anak pasti nunggu"ucap Lia.
"Iya"ucap Yeji mengecup kening Lia.
"Aku berangkat dulu"ucap Yeji.
"Hati hati"ucap Lia.

Yeji pun menyusul anak anak yang sudah didalam mobil.
"Udah siap semua"ucap Yeji.
"Siap"ucap jaesu dan su jie kompak.
"Sabuk pengaman"ucap Yeji.
"Sudah"ucap jaesu dan su jie.
Mereka pun berangkat jaesu dan su jie membuka kaca mobil dan melambai kan tangan pada Lia dan dibalas lambaian oleh Lia.

"Dadah mama"ucap jaesu dan su jie.
"Hati hati"ucap Lia.

Mereka bertiga pun berangkat.

Lia pun masuk ketika suami dan anak anak nya sudah pergi.
Lia mulai membereskan meja makan dan membersihkan seluruh sudut sudut ruangan didalam rumah.

Selesai membersihkan rumah Lia duduk disofa dan mengecek laptop berisi email yang papa nya kirimkan setelah itu ia mengerjakan semua yang papa nya kirimkan.

Sorenya Lia sudah ada didepan pintu untuk menunggu kedatangan kedua anaknya dan juga suaminya.

Lalu datang lah mobil yeji.
Kemudian keluarlah kedua anaknya dari dalam mobil sambil berlari kecil.

"Mama"ucap jaesu dan su jie sambil berlari kearah Lia dan memeluknya.
"Hati hati"ucap Lia menyambut pelukan anak kembarnya.

"Yasudah masuk dulu setelah itu mandi"ucap Lia.
"Baik"ucap jaesu dan su jie masuk.

Lalu datanglah yeji.
"Hai"sapa yeji.
"Hai"balas Lia.
Yeji pun memeluk Lia dan juga menciuminya.
"Aku lelah"adu yeji.
"Ayo masuk kemudian mandi aku akan memasak"ucap Lia.
"Baiklah ayo"ucap Yeji.
Mereka pun masuk kedalam rumah menyusul jaesu dan su jie.

Lia pun memasak makan malam untuk keluarga kecilnya itu sementara yeji dan sikembar sedang mandi.

Lalu datanglah su jie.
"Mama sedang apa"tanya su jie.
"Mama sedang membuat dessert"ucap Lia.
"Mau aku bantu"tawar su jie.
"Kau bisa"tanya Lia.
"Bisa"jawab su jie.
"Baiklah pakai ini dan sarung tangan juga"ucap Lia memasangkan kain agar baju su jie tak kotor.

"Mana papa dan jaesu"tanya Lia.
"Kalau papa tak tau, tapi kalau jaesu dia sedang mandi"jawab su jie.
"Baiklah, ayo buat yang banyak dan cepat agar kita bisa makan bersama"ucap Lia.
"Ayo"ucap su jie semangat.

Mereka pun melanjutkan pembuatan dessert dan menghidangkan yang lainnya juga.

Setelah semua selesai Lia dan su jie sudah menunggu jaesu dan yeji untuk turun. Tak lama kemudian turunlah yeji dan jaesu yang sudah rapi dengan baju santainya dan berjalan kearah meja makan.

"Memasak apa kalian"tanya yeji.
"Aku dan su jie memasak ini dan membuat dessert juga"jawab Lia.
"Terlihat enak"ucap jaesu.
"Pastilah"ucap su jie bangga.
"Anak dan istri papa memang pintar memasak"puji yeji.
"Iya dong"ucap Lia sambil tersenyum kearah su jie.
"Hi five dulu"ucap Lia.
"Hi five"ucap su jie.

Mereka semua pun duduk dan memulai makan malam mereka sambil diselingi dengan obrolan ringan.

Setelah selesai makan Lia, yeji, jaesu, dan su jie lalu duduk santai disofa.

Ketika jam menunjukan pukul 21.36 malam Lia menyuruh anak anak nya untuk tidur karena besok mereka harus sekolah.

"Kalian tidurlah ini sudah malam"ucap Lia pada sikembar.
"Baiklah"ucap jaesu dan su jie mereka pun mencium pipi Lia dan yeji lalu naik kekamar mereka.

Tersisa hanya Lia dan yeji.

Lia pun bersandar dipundak yeji.
"Tak kusangka aku akan jadi seorang ibu dan istri"ucap Lia.
"Kau adalah istri dan ibu yang terbaik"puji yeji.

Lia dan yeji pun lanjut mengobrol santai.

Setelah dirasa mengantuk yeji dan Lia pun naik kekamar mereka setelah mengecek kamar anaknya.

Mereka pun tidur.

the psychologist saida season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang