Sore hari dirumah keluarga dahyun.
Sana dan dahyun baru saja mandi dahyun membantu Sana karena memang Sana meminta tolong padanya untuk menggosok punggung nya.
Sana pun duduk dimeja riasnya sedangkan dahyun mengeringkan rambutnya.
"Aku bisa kok"ucap Sana.
"Gpp kok"ucap dahyun.
"Kamu emang nya gak cape"tanya Sana.
"Gak, dari pada rambut kamu basah terus kamu masuk angin gimana"ucap dahyun.
"Yaudah deh"pasrah Sana.Setelah selesai mengeringkan rambut Sana mereka berdua pun turun untuk makan malam dan dahyun yang memasak.
"Hah senangnya punya suami CEO, bisa masak, suami idaman banget"puji Sana.
"Pastinya dong"bangga dahyun.
Sana pun terkekeh mendengar kepedean dahyun.Dahyun pun melanjutkan memasak makan malam. Setelah selesai ia pun menyajikannya didepan Sana, dahyun pun duduk.
"Ayo makan"ajak dahyun.
"Iya"ucap Sana.
"Gimana rasanya"tanya dahyun melihat Sana makan.
"Hmm, enak"jawab Sana.
"Syukurlah"ucap dahyun.
"Makan dong"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun sambil makan.Mereka pun melanjutkan makan malam mereka. Setelah makan Sana membantu dahyun mencuci piring.
"Udah istirahat aja"ucap dahyun.
"Emang bisa"ucap Sana.
"Bisa, kan cuma masukin doang terus pencet ini"tunjuk dahyun.
"Hebat, yaudah kalo gitu aku tinggal ya"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun.Sana pun berjalan kearah sofa untuk duduk Sana mulai merasa sulit berjalan saat ini memang usia kandungan Sana telah menginjak usia 6 bulan.
Dahyun pun datang menghampiri Sana yang sedang beristirahat disofa.
Ia pun langsung duduk disebelah Sana yang sedang mengelus perutnya.Dahyun pun melihat kaki Sana yang kian hari makin membengkak disebabkan kehamilannya.
"Mau makan apa lagi"tawar dahyun.
"Hmm, gak dulu deh"ucap Sana.
"Oke deh"ucap dahyun."Nyalain tv aja"ucap Sana.
"Iya"ucap dahyun.
Dahyun pun mengambil remote tv dan menyalakannya.
"Mau nonton apa"tanya dahyun.
"Running man aja"jawab Sana.
"Oke"ucap dahyun memilih running man sebagai tontonan.Setelah beberapa lama menonton Sana pun menguap.
"Hooam"suara Sana menguap.
"Udah ngantuk"tanya dahyun.
"Iya"ucap Sana mengucek matanya yang berair.
"Ayo tidur"ajak dahyun.
"Iya"ucap Sana.
Dahyun pun menuntun Sana naik keatas untuk tidur."Sikat gigi dulu"ucap Sana.
"Iya, ayo"ucap dahyun.
Mereka pun menyikat gigi dan setelah menyikat gigi mereka pun berbaring diatas kasur."Gimana posisi nya nyaman gak"tanya dahyun.
"Coba tambah bantal dikaki aku"jawab Sana.
"Iya"ucap dahyun menaruh bantal dikaki Sana.
"Kalo sekarang"jawab dahyun.
"Nah gini"jawab Sana.Dahyun pun ikut berbaring disamping Sana.
Lalu Sana duduk dan melepas bajunya menyisakan bra saja dan kembali tidur.
"Nih pake selimutnya"ucap dahyun.
"Gak mau panas tau"ucap Sana.
"Yaudah"ucap dahyun menyingkirkan selimut.Sana pun mengelus perutnya dan tiba tiba ia merasa bahwa bayi yang dikandungnya itu menendang.
"Kenapa"tanya dahyun melihat Sana diam.
"Coba Pegang perut aku deh"ucap Sana.
Dahyun lalu menyentuh perut Sana dan ia juga merasakan yang Sana rasakan sebuah tendangan kecil dari dalam perut Sana."Dia nendangkan"tanya Sana.
"Iya"ucap dahyun haru.Baru kali ini dahyun dan Sana merasakan pergerakan bayi mereka setelah dokter menyatakan bahwa kehamilan Sana dalam kondisi baik.
"Nanti aku ambil video"ucap dahyun menyalakan ponsel.
"Iya"jawab Sana.Dahyun pun memvideo perut Sana yang sedang ditendang oleh bayi mereka sambil sesekali tangan dahyun mengelus nya.
"Anak papa sama Mama aktif banget kalo besar mau jadi pemain bola ya"ucap dahyun.
Sana yang mendengar lelucon dahyun pun terkekeh.
Dan setelah dahyun mematikan video dahyun pun tidur masih dengan mengelus perut Sana. Diikuti Sana yang juga mengantuk.
Tengah malam nya Sana membangunkan dahyun.
"Sayang bangun"ucap Sana mengguncang tubuh dahyun.
"Kenapa hmm"tanya dahyun setengah sadar.
"Bikin salad yuk aku laper"ajak Sana.
"Ini udah malem loh"ucap dahyun.
"Tapi kan ini maunya anak kamu"ucap Sana.
"Kenapa gak tadi aja waktu ditawari sih dasar bayi nakal"ucap dahyun menoel perut Sana.
"Ayo, dari pada nanti anak kamu ileran mau"ucap Sana.
"Iya, ayo turun"ucap dahyun.Sana dan dahyun pun turun untuk membuat salad.
"Mau salad apa"tanya dahyun sambil memeriksa kulkas.
"Salad buah"jawab Sana.
"Oke"ucap dahyun sambil mengambil bahan bahan.Dahyun pun membuat salad buah pesanan Sana.
"Minumnya mau jus apa"tanya dahyun.
"Jus sirsak aja"jawab Sana.
Dahyun pun membuat juga jus sirsak sementara Sana menunggu dimeja makan.Akhirnya salad buah dan jus sirsak pun jadi dahyun dengan segera menghidangkannya didepan Sana.
Dahyun membuat salad dua porsi dan jus dua gelas.
"Salad siap"ucap dahyun.
"Yey"semangat Sana.Mereka berdua pun memakan salad bersama. Namun salad Sana habis duluan alhasil milik dahyun lah yang menjadi sasaran namun dahyun memaklumi keadaan Sana yang memang sedang membutuhkan banyak nutrisi karena bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk calon anak mereka.
Setelah selesai makan Sana dan dahyun pun duduk duduk disofa dahyun malas mencuci piring jadi ia meninggalkannya untuk dicuci besok.
"Kamu gak kedinginan"tanya dahyun melihat Sana hanya memakai celana dan bra saja.
"Gak tuh malahan panas"ucap Sana.
"Tapikan tetep gak baik"ucap dahyun khawatir sambil memberikan selimut untuk Sana.
"Iya"ucap Sana memakai selimut yang dahyun berikan.Perut Sana lalu ditendang lagi oleh calon bayi mereka.
"Ehh sayang bayi kita nendang lagi"ucap Sana membuka selimut.
"Mana mana"ucap dahyun sambil ikut menyentuh perut istrinya itu.
"Kan bener kan"ucap Sana.
"Ehh iya, makin kuat ini tendangannya"ucap dahyun.
"Kan"ucap Sana.
"Kamu gak sakit ditendang gini"tanya dahyun.
"Gakpapa tuh perut kita kan elastis"ucap Sana.
"Syukurlah kalo gak sakit"ucap dahyun.Setelah lama mereka mengamati dan merasakan pergerakan dari bayi yang masih diperut itu Sana lalu mengeluh bahwa ia kembali mengantuk dahyun pun dengan cepat membantu Sana untuk naik dan membaringkannya dikasur.
Dahyun dan Sana pun tidur
Sekarang perut Sana sudah tak ditendang mungkin bayi mereka juga mengantuk.Mereka pun tidur

KAMU SEDANG MEMBACA
the psychologist saida season 2 (END)
Science Fictionmasih sama cuma bedanya pada punya anak baca season 1 dulu biar paham hehehe