13 | Air Terjun

3.7K 689 85
                                    

Aku memutuskan bahwa jadwal update Caca adalah hari SENIN jam 10 malam PALING LAMBAT.  Kalau pun nanti ada selain hari senin, berarti itu BONUS 😘

Karena banyak yang harus aku kerjakan agar dapat wisuda tepat waktu. Semangat mahasiswa semester akhir 😌 Kalian yang sekolah atau kerja atau apa pun itu semangat juga ya, karena untuk kuat itu perlu tenaga 🙈

Jangan lupa vote ya ges ⭐, komen juga biar aku semangat 🔥

Sebelum lanjut baca, aku mau nanya. 

MASIH ADA YANG BERADA DI KAPAL DANADYAKSA??

MASIH ADA YANG BERADA DI KAPAL DANADYAKSA??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suatu saat nanti, setelah kepayahan tiada akhir kamu akan menemui hal indah hingga membuatmu lupa pedihnya rasa sakit.

***

Untuk pertama kali sejak kepergian ibunya, Caca merasakan kedamaian. Ia bersandar nyaman di pelataran rumah Ningrum. Rumah ini terbuat dari bambu, sangat sederhana, di sana pun tak ada listrik. Mungkin bagi sebagian orang yang terbiasa hidup nyaman, menjalani hidup di Hutan Sunyi akan sangat sulit. Namun, bagi Caca hidup di Hutan Sunyi ribuan kali lebih nyaman dibanding di istana. Sebera besar pun kenyamanan yang ditawarkan Danadyaksa, ia tak bisa hidup dalam rantai pengikat lelaki itu.

"Mbakyu mau ikut mencuci?"

Suara nyaring itu membuat Caca tersadar. Sanjita melambai padanya. Gadis kecil itu mengikuti tiga orang perempuan paruh baya.

Caca menggeleng pelan. Hal itu membuat Sanjita mendesah kecewa. Tiga perempuan paruh baya itu tersenyum dan ikut menyapa Caca. Setelah mereka berlalu Caca menatap tebing di kejauhan. Hampir empat hari ia di sini, Raksasa yang diceritakan Gama tak pernah menampakkan diri.

Caca sangat penasaran bagaimana wujud Raksasa.

"Bagimana? Jadi ikut?" Ningrum muncul dengan membawa keranjang bambu.

Caca mengangguk antusias. Mereka ingin ke air terjun, tepat di samping tebing yang ditunjuk Gama. Artinya Caca akan berada di dekat Raksasa, kemungkinan ia bertemu dengan Raksasa akan sangat besar.

Meski tak bertemu dengan raksasa sekali pun Caca tak masalah, ia ingin menikmati kesehariannya di Hutan Sunyi. Mengunjungi tempat-tempat indah. Hari ini ia ingin ke air terjun.

"Untuk apa keranjang bambu itu?"

"Kita akan bertemu dengan banyak tumbuhan dalam perjalanan. Banyak yang enak untuk di makan. Kamu suka sayur kan?"

Caca ikut berjalan di samping Ningrum. "Aku suka makanan apa pun."

"Benarkah? Aku kira tinggal di istana akan membuatmu menjadi pemilih."

Oh, My Giant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang