Keputusan

871 144 14
                                    

" Apa... Aku ikut saja? Dengan begitu, takagi dan yang lainya bisa aman kan? "

.

.

" Rika! " Seru seseorang.

Aku menengok ke asal suara itu.

" Co..conan? TUNGGU KENAPA KAU KE SINI?! BERBAHAYA!! " Seru ku melihat ia yang sudah berada di atas sini.

" Itu tidak penting! Kenapa kau diam rika?? Apa kau ragu? Bukankah kau sudah mengatakannya kepadaku saat itu? " Tanya nya dengan ekspresi yang penuh kemarahan.

" Conan.. "

" CONAN! DI BELAKANGMU! " Seseorang muncul lalu menangkap conan.

" Ck.. Lepaskan! " Serunya sambil memberontak.

" Absinth! " Seru ku kepada orang yang tersenyum di belakangku.

" Dia mengganggu.. " Dengan santai, ia mendekat ke arah ku, memegang dagu ku lalu mengangkatnya supaya mata kami bertatapan.

" Ahhh... Cantiknya.. Matamu sangat indah.. " Aku menepisnya karena ekspresi dan cara bicaranya menjadi menggelikan.

" Lepaskan conan.. " Ucapku kesal.

" Boleh, tapi ikut dengan ku ya " Ucapnya dengan senyum cerah.

" JANGAN RIKA! " seru conan.

" Habisi anak itu " Perintah absinth, anak buah yang menangkap conan segera berjalan ke pinggir gedung lalu mencekik conan, jika cekikan itu di lepaskan conan akan jatuh dari ketinggian.

" Conan! " Seru ku ingin berlari menyelamatkannya, namun laki laki itu menarik tangan ku lalu mendekap ku ke dalam pelukannya.

" Ku mohon nona.. " Gumamnya pelan.

...

Rasanya ada yang aneh, hawa dari emosinya seketika berubah menjadi berat...

Ada apa ini?

Aku menunduk dan memegang bajunya.

" Jika aku menurutimu, ia tidak akan menjatuhkan conan kan? " Tanya ku pelan.

Laki laki yg mendekap ku ke pelukannya itu tersenyum

" Benar.. " Ucapnya pelan.

" Tidak... Rika... Jangan... " - conan.

Entah kenapa, saat hawa itu berubah drastis rasanya aku ingin menuruti kata katanya saja..

" Maaf conan.. Tolong jaga diri mu baik baik, untuk ayah dan ibu juga.. " Ucapku dengan gemetar dan menggenggam pakaian lelaki itu dengan kencang.

" Baiklah, aku akan menjadi bawahan mu " Ucapku sambil mengangkat wajahku dengan yakin.

" Bagus bagus~ nah, kau.. Lepaskan anak itu.. Jangan membunuhnya, aku sudah berjanji padanya~ " Ucapnya memerintah laki laki yang mencekik conan.

Conan di turunkan setelah ia mendapat perintah

" Uhukk... Uhuk.. Jangan.. Rika.. Ku mohon.. " Ucapnya sambil memegangi lehernya.

" Maaf.. Ayo, Absinth "

Absinth tiba tiba mengencangkan sedikit pelukannya " Eh? " Aku terkejut dengan itu, ia sedikit gemetar lalu berhenti.

" Nah.. Ayo~ semuanya! Ayo kita kembali, tujuan kita sudah tercapai! " Serunya dengan seringai lalu melepas pelukan itu.

Aku menatapnya dengan penuh kecurigaan.

" Apa lagi ini.. " Batin ku.

Aku melirik ke arah conan, ia terlihat putus asa sambil menggumam, gumamnya masih terdengar oleh ku.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang