Aku dan conan berada di samping tempat permata di mana tempat itu adalah tempat yang tadinya di gunakan untuk menyimpan blue crystal
" Conan, aku bisa menghubungi mu ke lencana detektif cilik mu " Aku memperlihatkan jam ku.
" Tapi kalau begitu, semua anggota detektif cilik akan mendengar kita, bukan? " Balas nya.
" Jika aku membuat jam ku terhubung dengan satu sinyal saja, yaitu sinyal lencana milik mu, itu baik baik saja bukan? Untuk sekarang aku hanya perlu menghubungi ke sinyal terdekat " Ucap ku sambil mengotak atik jam ku.
" Tes, bagaimana? Aku menambahkan fitur ini setelah profesor memberikannya padaku, aku bisa melakukanya sebelum kita ke sini " Aku mengetes sambungan jam ku pada lencana conan
" Bagaimana bisa? " Tanya conan.
" Ini namanya teknologi, teman " Ucap ku sambil memegang pundak conan.
" Memangnya teknologi di dunia mu dulu sudah seperti apa sih? " Tanya conan dengan ekspresi heran nya.
" Sangat rumit sampai sulit di mengerti " Jawabku sambil tersenyum.
" Baiklah, kalau begitu kita berpencar, untuk saat ini aku akan memeriksa sekitar sini dan kamu bisa kemanapun kau mau " Ujar conan.
Aku melakukan pose hormat kepada conan " Siap bos "
Kami berpencar, conan berkeliling di dalam museum sedangkan aku keluar museum dan meloncati dari satu bangunan ke bangunan lain sesukaku.
" Bagaimana caranya aku mencari kid di atas sana tanpa menjadi pusat perhatian ya.. " Aku melihat ke bawah ku di mana orang orang masih berada di sana menunggu kid muncul lagi.
Untuk jaga jaga aku memeriksa baju ku " Kalau ternyata kid memasang alat yang membuat percakapan kami terdengar olehnya bisa gawat " Aku meraba raba tubuh ku, untung lah tidak ada apapun.
" Tes, conan? Coba kau cek baju mu apa ada sesuatu, seperti alat kecil yang bisa merekam misalnya? " Tanya ku pada conan.
" Benar juga, tunggu " Conan terdiam sebentar ku rasa ia sedang memeriksanya.
" Tidak ada, mungkin ia tak sempat melakukanya " Ucap conan setelah beberapa saat.
" Kalo begitu bagus " Aku kembali mengelilingi museum itu.
Saat sedang berlari di atas atap aku melihat ada seorang gadis yang menunggu bersama seseorang yang sepertinya pelayannya.
Rambut merah keunguan nya terlihat tertiup angin, karena hal itu aku bisa tau siapa dia, karena ia terlihat cukup mencolok di antara pada kerumunan itu.
" Ada akako juga di sini? Aku jadi merasa masuk ke anime magic kaito deh " Guman ku.
Sesaat terfikir di pikiran ku " Kenapa dia ada di sini? Waktu itu dia ada di tempat kaito beraksi karena ada seseorang yang membahayakan kaito, misalnya saat ada shinichi yang bersama inspektur megure di dalam helikopter, saat itu shinichi menembakan jam di mana kaito beraksi dan membuat trik nya gagal, dan juga saat.. " Aku terdiam, angin yang berhembus di atas gedung itu mengingat kan aku akan sesuatu.
" Ssrkk... Rika? " Suara conan muncul mengejutkan ku.
" Ada apa? " Balas ku.
" Aku menemukanya, sekarang dia berada di hadapan ku " Ucap conan.
" Di mana? " Tanya ku sambil menuruni gedung untuk menuju ke museum.
" Di bagian belakang museum, di balik beberapa pepohonan "
" Baiklah, aku ke sana " Aku berlari ke arah museum, tapi saat di tengah jalan raya aku melihat seseorang mencurigakan menggunakan topi hitam dan pakaian yang serba hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)
FanfictionAku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kemampuan bela diri dan penembak yang baik. kemampuan menembaknya di ajari oleh ayahnya sedari ia masih kecil, karena.. Ssst itu rahasia untu...