Bir || S2

577 110 13
                                    


" Siapa sangka kalau aku akan mendapatkan tamu malam malam begini, benarkan? Gin.. "

Gin tersenyum lebar " Aku tidak menyangka kau mengetahui kedatangan ku, kukira kau benar benar tertidur pulas "

" Bagaimana bisa aku bisa tidur dengan santai saat berada dalam organisasi kalian? Kalau aku sudah tertidur tenang dan pulas, mungkin aku sudah mati " Balasku.

" Jadi, ada apa kau masuk ke kamar wanita tanpa permisi malam malam begini? " Tanyaku.

Ia mendorong ujung pistolnya ke dahi ku " Sejak awal aku tidak begitu percaya padamu, sampai sekarang pun begitu "

" Tenang saja, aku tahu itu, kita tidak bisa mempercayai siapapun di dalam organisasi, lalu? "

" Aku tau, kau memiliki suatu rencana bukan? " Tanya nya.

Aku terkejut, namun tetap menjaga ekspresi ku.

" Hoo, karangan dari mana itu? " Tanya ku dengan senyum kecil.

Ia mendorong dahi ku dengan pistolnya " Kau tidak perlu mengetahuinya, bukan? "

" Jadi kau akan membunuhku di sini? "

" Siapapun yang mengancam dan mengkhianati organisasi, akan mati "

Aku menyeringai " Benarkah begitu? "

Suara langkah kaki yang cepat semakin mendekat, aku bisa merasakannya.

Dari arah luar..

*Dor Dor Dor

Kaca jendela kamar ku pecah dan di ikuti oleh suara tembakkan yang mengarah ke dalam kamar ku, Gin dan vodka terkejut sesaat, aku menendang tubuh Gin yang berada di atasku lalu mengambil handphone dan senjata yang selalu aku simpan tidak jauh dari diriku itu.

Aku tinggal di sebuah apartemen kecil dan kamarku berada di lantai dua, membuat orang itu mudah masuk ke kamar ku.

" Yo! " Ucap orang itu yang masuk lewat jendela kamar yang sudah hancur.

Gin dan Vodka menjauh dan mendekati pintu keluar, kini akhirnya aku bisa bangun dari kasur ku.

" Thanks, Absinth "

" Kapanpun, Tequila "

Kini, kami berdua berhadapan dengan Gin dan Vodka.

...

Sebelumnya, saat aku mendengar suara pintu depan yang terbuka, aku yang dekat dengan hp segera menelepon Aoki dan mengirim pesan bahwa di rumah ku kedatangan tamu spesial.

Aku menyuruh absinth agar tidak bicara apapun namun tidak mematikan teleponnya, agar ia bisa tahu apa yang kami bicarakan dan apa yang terjadi sampai ia datang.

...

" Oh.. Aku tidak menyangka kau akan datang Absinth "

" Benarkah? Kalau begitu kejutan ku berhasil ya~ " Balas Absinth.

Tentu suara pecahnya kaca dan suara tembakkan benar benar membuat keributan seisi apartemen, kami yang tidak mau terlihat oleh orang orang biasa yang tak terlibat apapun, kami segera pergi dari sana seperti angin yang berlalu.

Orang orang heboh dengan suara itu, mereka mengecek ke dalam kamar ku yang sudah berantakan karena aksi Aoki.

Mereka panik dan memanggil polisi, apalagi dengan aku yang tidak ada berada di dalam kamar ku, mungkin ini akan menjadi kasus yang di duga " Penculikan "

...

Di kesempatan yang sedikit itu, aku dan Absinth memutuskan untuk tidak bertarung dengan mereka berdua, karena mereka berdua adalah orang yang berbahaya di dalam organisasi.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang