Penyelidikan Rahasia

2.1K 297 3
                                    

! Perhatian!

Mulai dari eps ini, jika pembaca belum menonton detektif conan sampai episode tentang "Rum" Aku beritahu, mungkin mulai dari sini sedikit mengandung spoiler untuk kalian, karena kalian mungkin akan bertemu dengan nama nama yang asing. Dan untuk yang membaca manganya, harap jangan spoiler.

Cerita ini, adalah konflik yang tidak ada di dalam anime detektif conan, cerita ini dan seterusnya adalah cerita dari saya sendiri.

Terimakasih.

Kami berada di posisi masing masing untuk mengungkap identitas orang yang mengikuti ku itu.

" Conan, tolong ya " Ucapku sambil menelponya.

" Baiklah, Haibara tolong terus awasi "

" Baiklah "

Aku, Conan dan Haibara, kami berkomunikasi menggunakan lencana detektif cilik, dan aku menggunakan milik Genta, aku meminjamnya.

Aku berjalan jalan seperti biasa dan tetap seakan tak menyadari apapun.

Sedangkan Haibara mengawasiku dari rumah prof angasa, menggunakan kamera yang di pasang di belakang baju ku.

Sedangkan Conan memperhatikan dari jauh.

Mengapa kami hanya melakukan hal seperti ini walau ada yang mengikuti ku?

Haibara : " Di belakang mu, lelaki yang menggunakan jaket hijau dan topi abu² "

Conan : " Baiklah, Rika, tolong tetap pancing dia ke tempat itu "

" Siap! " Aku berjalan santai sambil mendengarkan Haibara yang menjelaskan tentang pergerakan pelaku.

" Bagus, dia tak curiga " Ucap Conan sambil menyusulku.

Ini dia.. " Awhh!!! Kucing nya imut bangeet... " Aku mengeluarkan boneka kucing yang berada di saku ku, lalu menggendongnya seperti aku menggendong kucing asli, kebetulan aku mendapatkan boneka kucing yang benar benar mirip seperti kucing asli.

Haibara: " Dia mengintip mu, sepertinya memang dia yang mengamati mu dari kemarin "

" Hmm begitu ya,, jadi memang kamu yang mengamatiku " dia terkejut dengan kata kataku dan berusaha untuk bersembunyi, tetapi sayangnya conan sudah menghadang pria itu di belakangnya.

Aku memasang kamera itu di depan ku supaya haibara bisa menonton juga..

" Selamat siang, detektif Chiba~ " Ucapku sambil tersenyum dan mendekatinya.

Ya, kami sudah tahu bahwa yang mengikuti ku mungkin anggota kepolisian karena kasusku, tadinya aku ingin membiarkanya, tetapi lama lama aku semakin merasa tak tahan. Karena semenjak aku datang ke dunia ini, aku menjadi sangat peka dengan sekitarku.

" K-kenapa kalian bisa mengetahui nya?! " Ia membuka topi yang menutupi wajahnya itu.

" Rahasia deh, nih.. " Aku memberikan boneka itu ke pada detektif chiba.

" B-boneka?" Detektif chiba lemas karena di permainkan oleh anak kecil " Sepertinya aku tak pantas menjadi polisi kalau saat mengamati anak kecil saja aku ketahuan "

" Tidak, aku hanya kebetulan tahu dari conan kok, tapi, apa Detektif takagi tahu tentang ini? " Tanya ku.

" ... " Detektif chiba hanya diam tak menjawab ku.

" Baiklah, sepertinya aku bisa menyimpulkan bahwa detektif takagi tidak tahu tentang hal ini " Ucap ku sambil menatap tajam dirinya.

"Dia bilang penyelidikan kali ini tidak boleh di ketahui detektif Takagi, aku tidak tahu mengapa " Jawabnya.

" Dia? " Tanya conan.

" Hyoue Kuroda, seorang petinggi di kepolisian, apa aku salah? " Tanya ku.

Chiba terkejut mendengar nama itu dari mulutku, tidak hanya chiba, Conan dan Haibara pun terkejut aku menyebutkan nama itu.

Satu satunya orang yang bisa menugaskan mereka, dan ingin tahu tentang ku yang muncul secara misterius, siapa lagi kalau bukan dia.

" Bagaimana kau- " Tiba tiba conan menembakan peluru biusnya kepada detektif Chiba.

" Sebenarnya ini termasuk menyerang anggota kepolisian, tetapi aku tak punya pilihan lain " Ucapnya.

" Terimakasih, Conan kun " Ucapku.

" Rika, berhati hatilah dengan ucapanmu, jika menyangkutnya, lebih baik kita tidak melakukan hal yang membahayakan diri kita, maupun identitas kita " Ujarnya.

" Baik, maaf " Aku menengok ke arah detektif Chiba yang sudah tidak sadarkan diri atau tertidur di tanah.

" Kita bicarakan tentang ini nanti, lebih baik kalian pindahkan detektif chiba dari sini, supaya ia mengira sedang tertidur saat bertugas " Saran Haibara.

Kami mengiyakan saranya dan memindahkan detektif chiba ke tempat yang agak ramai, lalu kami segera pulang ke rumah Prof Angasa untuk mendiskusikan kasusku.

Aku rasa, tidak ada salahnya jika Akai Shuichi juga mendengarkan kami.

- di rumah prof Angasa -

" Menyebalkan " Guman ku.

" Kenapa? " Tanya haibara.

" Jika mereka ingin menyelidiki ku, setidaknya biarkan aku nyaman dong " Ucapku kesal sambil memakan jeruk yang sudah di sediakan.

" Mau bagaimana lagi kan? Jika polisi sampai mengikuti mu begitu, mungkin hanya itu satu satunya jalan karena mereka tak akan mendapatkan informasi mu sama sekali di internet atau di manapun " Ucap haibara.

" Kau benar sih.. Dan aku bahkan tidak tahu, aku mati atau bagaimana bisa bisa aku masuk ke dunia ini "

Conan sedang memikirkan setidaknya apa yg harus kami lakukan, sedangkan kami yang akan mengikuti rencana nya saja sedang memakan buah sambil mengobrol.

Ya, tentu saja kami menyerahkan nya kepada conan, dia kan ' detektif SMA terbaik ' katanya.

" Ughhh aku bingung " Ucap conan sambil mengacak ngacak rambutnya.

" Wah, detektif SMA terbaik pun bisa kesulitan ya " Ucapku dengan wajah datar.

" Berisik, ini kan masalah karenamu juga " Balasnya kesal.

" Baik, baik maaf kan aku.. " Balas ku.

*tok tok tok

Suara ketukan terdengar dari pintu depan.

Aku membukakan pintu, ternyata aka- Subaru san yang mengetuk pintu.

" Oh? " Aku menatapnya dengan ekspresi kebingungan supaya terlihat bahwa aku tak mengenalnya.

" Halo, saya subaru, orang yang tinggal di sebrang, saya membawa kare saya yang ternyata saya memasak terlalu banyak, jadi saya ingin berbagi kepada Profesor angasa " Ucapnya sambil tersenyum kepadaku.

" He... Begitu ya?? Kalau begitu, silahkan masuk!! " Aku menyambutnya dengan ceria.

Haibara dan Conan melihat subaru yang masuk ke rumah.

" Oh? Kelebihan Kare lagi? " Tanya Haibara kepada Subaru sambil melipat tanganya.

" Ada apa Subaru san? " Tanya Conan.

" Tidak, hanya ingin memberikan kare ini, dan aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu, conan kun. " Jawabnya sambil membuka satu matanya, mengisyaratkan ada hal penting yang harus mereka bicarakan.

" Heee apa itu? Baiklah! Ayo ke rumah subaru san! " Ucap Conan.

Aku dan Conan menatap satu sama lain, conan mengangguk kepadaku.

Aku ingin ikut dalam pembicaraan mereka, karena walau mereka tak memberitahu, aku sudah tahu semuanya. Tentang keterlibatan organisasi itu.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang