Cafe Poirot

2.3K 317 13
                                    


Pagi hari, aku berjalan sendirian berkeliling sambil mengingat tempat tempat yang muncul di anime detective conan.

" Besok aku sekolah ya,, capek capek ke SMA sekarang aku harus kembali ke kelas 3 sd.. "

* kryuuk

" Ugh,, aku lapar " Aku memegang perutku yang kosong.

" Takagi-niisan hanya memberikan aku uang dan menyuruh untuk membeli sarapan, tadi saat aku bangun... "

- flashback -

Pukul 7 pagi saat aku baru bangun tidur.

Aku berjalan keluar kamar, lalu menemukan sebuah catatan dengan uang di atasnya.

Aku memeriksa catatan itu dan membacanya.

" Selamat pagi Rika, bagaimana tidurmu? Semoga nyenyak ya,, maaf aku hanya bisa pulang sebentar untuk memberikan uang ini, semoga uang ini cukup untuk mu selama aku pergi. Karena kami menjadi sibuk karena ledakan kemarin.

Dan maaf tidak bisa menyediakan sarapan untukmu, kau bisa membelinya sendiri, kan? Hati hati ya kalau sendirian, jika ada sesuatu yg tak beres segera telpon aku.

- Takagi "

Aku melihat uang dan juga sebuah ponsel yang menurutku sudah jadul, aku tersenyum dan menghela nafas " Seharusnya, setidaknya kau istirahat sebentar, Takagi. "

- Flashback selesai -

" Sebenarnya aku jadi tidak enak karena merepotkan Takagi, apalagi aku yang menjadi beban baru untuknya -_-" "

" Apa aku bekerja diam diam ya? Tapi, mana ada yang mau nerima anak sd coba?! Aaaahh tubuh menyebalkan! " Aku mengacak ngacak rambut ku.

Saat aku berjalan, aku melihat detektif cilik yang ingin berangkat sekolah.

" Ah, benar juga, aku tak sadar sudah berada di blok 5 beika, berarti kantor detektif mouri sudah dekat, kasihan conan, padahal kemarin hari minggu tapi terus berurusan dengan masalah dan polisi, yah itu nasibnya sebagai detektif sih.. " Pikir ku.

Aku melambaikan tangan kepada mereka yang sedang berjalan bersama.

" Pagi.. " Salam ku.

" Ah! Pagi Rika-san " Ucap Ayumi, Mitsuhiko, dan genta.

" Rika? Apa yang kau lakukan di sini? " Tanya conan.

" Sebenarnya aku hanya sedang berjalan jalan, dan mencari sarapan untuk perutku yang kosong ini " Ucapku melas.

" Hmm, begitu, baiklah kami harus ke sekolah " Ucap ayumi.

" Baiklah, selamat belajar " Ucap ku sambil tersenyum.

" Bagaimana dengan mu? " Tanya Haibara.

" Sekolah ku? Ah itu aku akan sekolah mulai besok. " Jawab ku.

" Begitu kah? Baiklah " Balasnya.

" Ah, kalau kau ingin sarapan, lebih baik kau sarapan di cafe Poirot " Ucap conan.

Aku memiringkan kepalaku.

" Memangnya udah buka?" Tanya ku.

" Harusnya sih sudah, mungkin mereka sedang bersih bersih " Jawabnya.

" Baiklah, sampai jumpa " Aku berjalan meninggalkan mereka.

" Poirot ya.. Masih pagi, aku sudah harus bertemu dengan Amuro san, semoga tak ada masalah deh.. " Guman ku.

Tak lama aku sampai di cafe poirot, tepat di bawah kantor detektif mouri.

Aku melihat ke arah kantor detektif mouri.

  " Benar juga, aku belum bertemu dengan ran ya, aku ingin segera bertemu denganya."

Aku berjalan ke arah pintu masuk dan membuka sedikit pintu nya lalu mengintip.

" Permisi,, apakah sudah buka? " Tanya ku.

" Tentu, silahkan duduk " Ternyata yang menjawab adalah Amuro. Aku terkejut, aku kira ia tak bekerja dan menyelidiki sesuatu di tempat tinggal nya.

" M-makasih.. " Aku segera duduk di dekat jendela lalu memesan sandwich.

" Ya ampun, aku kira yang berada di restoran itu adalah Azusa san " Ucap ku dalam hati sambil menaruh tangaku di pangkuan.

  Yang ada di pikiran ku sekarang adalah " Tetap bersikap seperti anak anak, tetap bersikap seperti anak anak "

" Bocah, seperti nya aku tak pernah melihat mu, apa kamu baru pindah ke sini? " Tanya amuro dengan wajah ramahnya.

" I-iya.. " Jawab ku gugup.

" Hee,, begitu ya, kakau begitu bagaimana kalau kita kenalan dulu? Nama ku Amuro, panggil aku Amuro-san ya? " Ia menaruh sepiring sandwich di mejaku sambil memperkenalkan dirinya dengan ramah.

" Shirai r-rika.. " Jawab ku pelan.

Mungkin amuro pikir aku adalah anak yg pemalu, padahal sebenarnya aku agak merinding karena terlalu gugup.

" Tapi kamu hebat ya? " Ucap amuro sambil berbalik kembali mengelap meja.

" Eh? " Aku menengok ke arahnya dengan ekspresi bingung.

" Kamu baru pindah ke sini tapi kamu bisa memesan makanan tanpa melihat menunya " Tiba tiba senyum yang biasanya membuat orang senang mendadak menjadi menakutkan untuk ku.

" Gawat, aku lupa! " Pikirku.

" Uh.. Sebenarnya teman pertama ku yang memberitahu ku saat menceritakan tentang tempat ini kepadaku. " Jawab ku dengan tersenyum riang.

" Jangan curiga, jangan curiga plis " Kata kata itu berputar di kepalaku.

" Oh begitu ya, siapa nama teman pertama mu itu? " Tanya nya.

" Tetap tenang, dan bersikap seperti anak anak " Aku memegang dadaku dan menghela nafas supaya lebih tenang.

" Cona- Maksudku Ayumi-chan!" Jawab ku.

" Bodoh, lebih baik aku tidak bawa bawa conan deh " Pikir ku lagi.

" Oh, ayumi chan ya,, lalu kenapa kau tidak sekolah?" Tanya amuro lagi.

" Karena aku baru pindah kemarin, jadi aku baru mulai sekolah besok " Jawab ku sambil menikmati sandwich buatanya yang sangat enak.

" Hee,, bgitu ya, kalau begitu sering seringlah mampir ke sini ya.. " Ucapnya semangat.

" Bisa bisanya... " Pikirku.

Tiba tiba, suara pintu terbuka mengalihkan pandangan ku, ternyata Azusa-san yang datang.

" Aku kembali " Ucap azusa

" Selamat datang kembali " Jawab Amuro.

" Eh? Sudah ada pelanggan? " Tanya Azusa yang terkejut melihat seorang anak kecil sendirian di pagi hari yang sedang menikmati sandwich.

" Ya, kita mendapat pelanggan pagi, dan dia baru pindah ke sini, namanya Shirai rika. " Ucap Amuro mengenalkanku kepada Azusa.

" Ohh begitu ya, Aku Azusa, salam kenal. " Ucapnya dengan wajah semangat nya.

" Salam kenal azusa-sa- " Tiba tiba aku menyadari ada seseorang yang seperti memperhatikan ke arah sini, dengan tatapan yg membuat tidak nyaman.

Aku melihat ke arah Amuro yang sedang melihat ke luar jendela, aku merasa dia juga merasakanya.

Aku terus mencari ke luar jendela tapi tak melihat siapapun yang seakan memperhatikan kami.

" Rika chan? Ada apa? " Tanya azusa yang melihatku seperti mencari seseorang.

" Tidak apa apa, aku hanya melihat suasana di luar " Jawabku.

Aku lanjut memakan sandwich ku sambil diam diam memperhatikan sekitar.

Aku merasa aneh semenjak Azusa-san mendekati ku, seperti ada seseorang yang memperhatikan ke arah sini.

Siapa ya?

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang