Prologue

314K 17K 330
                                    

Heyyooo~

Welcome to FOA!

Oke, sebelum lanjut baca, aku mau bilang kalau ada perubahan judul ya. Judul lama yaitu, "GABRIEL".

Untuk para readers, semoga betah sampai ending ya. Walaupun proses revisi, tetap vote dan komentar sebagai bentuk dukungan untuk author. I know, kalian pasti tau bener cara menghargai karya penulis. Baik aku, ataupun penulis lain.

Sekian!

Oh iya, tau cerita ini darimana?

Sebelum baca, absen pakai emot ya! 

Pembaca baru 🤩

Pembaca lama 😎

Atau baca ulang??

××0××

“GABRIEL! STOP KILL OTHER PEOPLE!” bentak Violina menutup mata dan kedua telinganya dengan telapak tangan ketika kaca itu hampir menusuk jantung Arsen yang sudah terkulai lemas di lantai keramik berwarna coklat itu.  Violina berdiri lalu berlari memeluk Gabriel berusaha menghentikan keinginan gila cowok itu.

Gabriel terdiam mengamati gadis cantik itu dalam pelukannya. Emosinya berangsur-angsur mereda, ia membalas pelukan Violina sembari mengusap bahu yang kini bergetar ketakutan bercampur suara isak tangis. 

“Kenapa, hm?”

“Jangan gini, gue takut,” ujar Violina terisak.

“Tapi cowok brengsek itu udah ci—”

“No! Hampir, El!” sela Violina mendongak seraya menggeleng pelan dengan mata sembabnya.

“Sama aja, Na! Dia udah nyentuh milik gue!”
Gabriel perlahan melepaskan pelukannya dan menangkup wajah gadis itu. Jemari kasarnya mengusap pipi putih dan sedikit berisi itu dengan lembut. “Biarin gue bunuh dia.”

Ia segera berjalan menuju Arsen yang sudah terkapar bersimbah darah di sekitar wajah dan tangannya.

Namun, langkahnya terhenti karena Violina menahan tangannya. “El, buang kacanya. Jangan bunuh orang, please!” ucap Violina memelas.

“Nggak!”

“Gabriel...” lirih Violina. “Jangan ya?” lanjutnya mengelus lembut rahang Gabriel.

Tatapan keduanya bertemu. Memberikan rasa nyaman yang tak bisa di elak oleh sepasang sejoli itu. Gabriel mengagumi pesona Violina. Hatinya berdesir, detak jantung memompa keras disana, lebih, lebih dari biasanya. Dan lihat? Kini wajahnya sudah memanas. 

Ia langsung melempar kaca tersebut jauh ke sudut ruangan menimbulkan suara gaduh pecahan kaca. Kemudian, tangan kanan berurat itu beralih menarik pinggang gadis di depannya mendekat.

“Jadi milik gue, Na.”

××0××

Gimana prolognya? Kamu nggak hebat kalo gak baca sampe ending!

⚠️ Genre:
Kiss scene, hug scene, thriller, obsession, toxic, dark romance.

JOIN FOA WHATSAPP GROUP: +62 817 1730 0249

Jangan lupa follow akun Instagram:

@rsyaax.bby (author)

Roleplayer:

@gabrielendra
@violinxander_
@arkanaxaverius
@aurorapriscillaa
@zydnrico_
@mahardikaabyan_

Pengen update chapter 1 nya?
Spam komen di sini 👉🏻

Pokoknya, spam komen dan vote sebanyak-banyaknya untuk updatean selanjutnya!

Babaiii 👋🏻👋🏻

[To be continued]

Fear Of AbandonmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang