Hai haii..
Gimana kabar nya? Sehat?
Bulan kelahiran kamu apa nih?
Sebelum baca, vote + komen okay?
-00-
Percayalah, di saat kamu ikhlas dengan keadaanmu, di situlah Tuhan merencanakan kebahagiaan untuk mu.
-00-Markas ELGASKAR sudah menjadi rumah bagi mereka. Kali ini markas itu riuh dengan suara gaduh saat mendengar Gabriel yang kerap di panggil 'bos' oleh anggota nya, datang bersama seorang gadis cantik.
Gabriel datang dengan menggandeng tangan Violina mesra, sedangkan gadis itu cengo melihat tempat yang sangat mewah ini.
"Wow ada cewek cantik bro," ujar Alfin menyenggol lengan cowok di sebelahnya.
"Gila ini bidadari surga yang di titipkan untuk hamba, kah? Masya Allah indahnya jodoh kuuu," sahut Kevano berdecak kagum sampai mata nya tak berkedip.
Gabriel yang mendengar dan melihat tatapan menggoda dari teman-teman nya, menarik pinggang gadis itu. Memeluknya nya posesif, serta memberikan tatapan tajam pada mereka.
"Wuishh, santai dong bos, nggak akan gue rebut dah," kata Alfin terkekeh geli.
Violina berdiri dengan gugup karena dia satu-satunya perempuan di sini.
"Posesif," sahut cowok berambut gondrong di sudut sofa yang sedang membaca buku.
Gabriel tidak menggubris godaan teman-teman nya, menarik tangan gadis itu untuk ikut duduk bersama mereka di sofa.
"Eh ketemu lagi kita," ucap Mahardika menyengir malu.
Sedangkan Violina hanya tersenyum tipis, merasa canggung dengan situasi ini.
"Hai Vio," sapa Elang tersenyum.
Violina menoleh kepadanya, "Eh, hai, Lang. Apa kabar?" tanya Violina mendekatinya.
Gabriel mencekal tangan gadis itu, menghalangi nya untuk berpindah. Ia menatap tajam gadis itu. "Duduk!" perintahnya tak bisa di bantah.
Violina berdecak kesal sambil menghentakkan tangannya cukup kasar. Akhirnya Elang sendiri yang berpindah posisi duduk di dekat nya. "Alhamdulillah, baik. Kamu sendiri?"
Gabriel menggeram dalam hati, apa-apaan mereka? Mengabaikan dirinya, seolah tidak menganggap kehadirannya, Elang juga kenapa aku-kamu?
"Ck! Gak usah ngomong sama dia,"
Violina menoleh ke arahnya, "Suka-suka gue lah, mulut gue juga."
"Vi, mata lo sembab. Habis nangis? Lo di apain sama Gabriel?" tanya Mahardika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Of Abandonment
Teen Fiction[PRIVAT ACAK! WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] TAHAP REVISI! New title! Judul sebelumnya: GABRIEL Bagaimana rasanya mempunyai pacar super posesif? Sebagian orang mungkin suka, namun berbeda dengan gadis itu. Violina Dilara Alexander. Gadis cantik, nam...