1. 🐊

328K 20.2K 1.5K
                                    

🐊- haii cantikk

•••

Agiska Putri Mahendra si crocodile betina di SMA Terang, yang di kenal ratunya para cogan.

kini, gadis itu tengah misuh-misuh tak jelas sembari menscroll layar ponselnya, Zaskia sang sahabat yang melihat itu mengerinyitkan dahi heran.

"Kenapa sih lo?"

"Gue lagi baca novel, klise banget anying, tapi anehnya seru!"

"Novel yang mana? Spill dong judulnya,"

"Bittersweet!" jawaban singkat dari Giska karena gadis itu tengah fokus membaca chapter terakhir dari cerita.

Giska dan Kia sudah bersahabat sedari kecil, hobi keduanya sama yakni membaca novel. Maka dari itu Giska dan Kia kini tengah membaca novel online yang berjudul 'Bittersweet'

Bercerita tentang si cool boy ketos idaman para gadis yakni Arhan Dirgantara dan si badboy kapten basket yang takalah hits yakni Davendra wilsy.

Keduanya mengejar gadis manis dan polos Adora Adivashon lolinya Elite School, sekolahan para holkay.

Di sana bercerita. Adora dan Arhan dekat tapi selalu ada Dave diantara mereka, hingga di pertengahan alur, Triona Orland sang Antagonis wanita datang sekaligus teman masa kecil Arhan

Bahkan kembalinya Riona membuat Arhan sedikit tak memperdulikan Adora, padahal jelas sekali Arhan begitu protektif kepada Adora jauh sebelum Riona kembali.

Adora yang kecewa pun di hibur oleh Dave, tapi memang pada dasarnya hati Adora hanya untuk Arhan

Jadilah Adora tak melirik perjuangan Dave yang selalu ada dikala Arhan tak memperdulikannya dan malah memperdulikan Riona.

Tapi ending akan selalu happy buat si Protagonis kan? Mau sehebat apapun di terpa badai mereka akan selalu bersatu kan? Nah jika Antagonis mah, akan tetap jadi Antagonis yang berending sad. Mau selancar apapun perjuangan mereka di awal.

Yang membuat Giska kesal dari cerita ini tuh, ekspetasi dan realitanya beda jauh! Sampulnya sih dark dan keren gitu membuatnya mengira cerita ini berkonflik berat taunya ringan seringan kapas gini.

"Bangsat! Novel apaan nih? Gak jelas banget!" umpat Kia saat sudah membaca enam ch.

"Tau, yaudah lah gue mau ke koridor anak sebelas dulu, baru inget belum nemuin ayang,"

Giska beranjak dari duduknya, tangannya membawa ponsel bermata tiga itu lalu di kantonginya di Almamater berwarna Abu-abu muda.

Karena di kelas XII IPS B tengah jamkos, jadinya anak-anak pada santai. Ada yang main hape, yang makeupan, yang tik-tokan bahkan ada yang lagi main band-bandan dengan cara meja yang sebagai drum, sapu sebagai gitar lalu kemoceng sebagai Mic:)

Serandom itu emang anak Ips satu ini.

"Ikut gak lo?" tanya Giska melirik sobatnya yang masih membaca novel dengan ekspresi kesal.

"Gak, gue mau beresin ni novel dulu." Kia menjawab tanpa mengalihkan pandangannya pada Giska yang sudah berdiri disis meja.

"Yaudah gue ke bawah dulu," pamitnya seraya keluar dari kelas, Kia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Giska berjalan menyusuri setiap koridor dan menuruni anak tangga dengan cepat untuk bertemu dengan sang degem.

Di sepanjang koridor banyak sekali siswa/i yang menyapanya dan hanya ia balas dengan senyuman atau kedipan mata, maklum anak pemezz.

I'M ZORA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang