-MENUNGGU ITU ENGGAK ENAK YA NJING!!!- »Davendra«
•••
"ANJJ!!"
"KIRI ASU!!"
"ASTAGAA SISETAN MIYA!!"
"WAH NANA SIALAN!"
"ARGG SETAN!"
"MATIIII LO MATI!!"
"VI TEMBAK VII!!"
"GUE DI KEJAR SI KUTIL NANA SETAN!!"
"YAK ARGHH ANJJJ!!"
DEFEAT
"ANJINGG!!"
Umpat keduanya berbarengan, bahkan Zora sudah menjambak rambutnya frustasi dan Via? Gadis itu sudah memukul mukul bantal.
Dave?
Tu anak diam menatap datar kedua gadis abnormal di depannya.
Jika saja dirinya tadi gak nolong orang yang pingsan, ia tak mungkin di rampok.
Yah dia tadi melihat orang pingsan dan dia turun untuk menolongnya tapi naasnya tengkuknya di pukul hingga pingsan lalu pas ia bangun motornya sudah hilang. Mana dia gak bawa dompet mau pun ponsel lagi.
Toh dia baru pulang dari rumah Erlan tadi dan beruntungnya ada gadis aneh ini jadilah ia bisa nebeng.
Meskipun ia menggerutu dalam hati karena harus terjebak dengan dua gadis sableng di depannya, tapi Dave bersyukur karena tak akan bermalam di jalan yang sepi dan sedikit angker tadi.
"Maen lagi gak nih?" usul Via, saat Zora akan membuka suara tiba-tiba Dave nyeletuk.
"Udah ya njingg!! Gua udah lumutan disini, maen pada gak becus gitu sok sok'an mau maen lagi! Ngebebanin tim tau gak!"
"Diem ya lo! Kita maen lo yang sewot dih, Ra lo ngapain si ngajak dia?" tunjuk Via pada Dave.
"Motor dia di gendol kang drama tadi dijalan pinus," acuh Zora memasukan ponselnya kedalam tas, ia kasihan juga pada Dave. Tu anak udah kaya anak ilang.
"Di rampok maksudnya?" Zora mengangguk.
"Gue balik dulu, soalnya gak bisa kemaleman juga kan mau nganter dia dulu,"
"Ishh kenapa gak nginep aja sih, masih kangeeennn~ " rengeknya memeluk pinggang kecil Zora.
Dave bergidik ngeri melihat Via yang gelendotan bak anak monyet.
Jangan bilang?. Batinnya menatap horor Zora dan Via.
"Kita masih normal!" herdik Zora memutuskan pikiran gila Dave, "Yaudah gue balik, besok deh kita ngegame lagi,"
"Yauda hati-hati ya Raaa, besok gue kerumah lo!"
"Wokeyy!" ketiganya keluar dari kamar Via, yah mereka bermain game di kamar Via. gak sih lebih tepat di balkonnya.
Saat akan menuruni tangga menuju lantai satu, tiba-tiba mereka berpapasan dengan dua cogan yang berada di anak tangga ketiga tak jauh dari posisi mereka yang akan menuruni anak tangga pertama.
"Loh Mas cogan?!" seru Zora heboh menujuk cogan yang ada di kafe pas malam itu.
"Kamu?"
"Kalian kok saling kenal?" beo Via agak terkejut.
"Kenal gak kenal sih, eh tapi keknya kita bakal kenalan. Kenalin Mas, gue Zora!" ucapnya mengulurkan tangan, akan tetapi Dave dengan cepat menyerobot dan menggenggam tangan Zora.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ZORA?
FantasyCerita tentang Giska si buaya cap rawa-rawa yang transmigrasi ke tubuh figuran. ________ Cover by : @snowyEllncy