21.🐊

70.1K 9.3K 158
                                    

•••

Zora tengah tidur padahal jam sudah menujuk pukul 06.57.

DUGH!

DUGH!

DUGH!!

"ZORA ANAK MAMA YANG CANTIK NAN MANIS KEMBARAN YOHANA ALEXANDER DAN PAPA DARES ALEXANDER, BANGUN YOKK NAK BANGUUUN!!" teriakan wanita paruh baya di pagi hari yang cerah nan indah sembari menggedor-gedor pintu Zora seperti ngajak ribut.

Zora yang mendengar itu langsung saja bangun, "Allahumaaa!!" pujinya di pagi hari menatap pintu yang masih di gedor dari luar.

DUAGHH!!

DUAGHHH!!

DUAGHH!!

"Bisa-bisa rusak nih pintu estetok g–

DUAGHHH

BRAKKK!

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, pintu kamarnya yang bernuansa putih tulang yang indah itu sudah amburk dengan naasnya di atas lantai marmer putih bercorak abu-abu dan gold.

Zora menganga melihat pintu kesayangannya, tak beda Jauh dengan para maid yang kaget bukan main.

Sedangkan sang pelaku malah dengan riang melewati pintu roboh itu lalu menciumi kedua pipi Zora.

"Morning my babi, yok bangun yok. Mama udah bikin nasi goreng spesial loh~" ucapnya riang dengan wajah penuh binar.

Zora bergidik ngeri saat mendengar Mama barunya itu masak lagi.

Tunggu.

Terakhir kali ia makan masakan Mamanya Zora ini adalah dua hari lalu setelah pulang membunuh si Dora budek, dan kalian tau masakannya gimana?

ASIN!

MANIS!

ASEM!

BAU BAWANG PUTIH MENTAH!

PEDAS!

yang terkahir.

BAU GOSONG!

Pokoknya masakan Mamanya Zora ini benar-benar mejikuhibiniu dan tak baik untuk usus dan ginjal maupun jantung. Sekian-_-

"M-Ma aku gak lap–

"No ... No ... No! Mama gak mau tau kamu harus makan masakan Mama, soalnya nanti sore Mama bakal pergi lagi sayang, kita mungkin ket–

"Ma ada ap– Astaga!!" seru Dares menatap pintu yang sudah mengenaskan.

"Udah nanti Mama ganti! Sekarang sana mandi kitayang bakal anter kamu kesekolah hari ini!!" serunya lagi, jujur saja Yohana benar-benar bahagia bisa berkumpul dengan putrinya lagi.

Ya walaupun cuma empat hari doang, tapi setidaknya ini mengobati rasa rindunya pada putri semata wayangnya.

"Woy Zora, sonoh mandi lu!" titah Dares yang emang sikap dan wajahnya beda jauh-_-

Wajah Dares itu benar-benar cool cem sugar Daddy sampai diawal pertama ia bertemu itu hampir tremor tapi taunya sikap aslinya ini gak kalah sableng dari Yohana Mamanya.

Dengan malas Zora menurut turun dari ranjang dan berjalan kekamar mandi, lalu setelah selesai ia turun untuk sarapan.

"Cepetan nanti kamu telat!" seru Yohana sembari menyodokkan nasgor buatannya.

Warnanya sih menggugah selera, dengan pelan ia memasukan suapannya, sedangkan Yohana menanti pujian sang putri.

"Woah Ma ini enakk!!" seru Zora, ia tak bohong. Ini benar-benar enak.

Yohana hampir menitikan air matanya, lalu memeluk Zora sayang, "Mama seneng deh akhirnya kamu mau makan lahap masakan Mama, yaudah deh yuk kita makan,"

Ketiganya mulai makan sesekali bercanda gurau, sungguh hangatnya Mansion ini.

•••

Zora akan turun dari mobil tapi di cegat oleh Yohana, "Ini, Mama buatin kamu sandwich buat ganjal perut  pas kamu dijemur nanti,"

Zora yang melihat itu seketika berkaca-kaca, "Huwaaa Mama baik banget!! Zora sayang Mama~" harunya memeluk Yohana, yang tentu saja dibalas dengan pelukan yang lebih hangat dan erat juga.

"Ekhmm, saya di sini Zora?" dehem Dares sedikit cemburu melihat kedekatan istri dan anaknya.

"Zora juga sayang sama Papa Broooo!!" serunya memeluk Dares, dan jadilah ketiganya berpelukan bak Teletubbies.

"Sekolah yang benar ya, jadi anak yang dapat membanggakan Papa dan Mama!" kata Dares mengelus surai hitam putrinya.

"Dan jangan lupakan fakta bahawa Mama sama Papa sangat menyayangimu dan bangga padamu karna telah bersabar sampai sejauh ini Nak, maafin kita yang selalu sibuk dan kadang jarang pulang juga," lanjut Yohana mencium poni Zora.

Zora tak bisa lagi membendung air matanya, ia bersyukur memiliki orang tua seperti Dares dan Yohana. Jujur saja di dunianya dulu, orang tuanya tak sebaik ini.

Mereka selalu mengekangnya, membuatnya muak dan menjadi bandel tak bisa di atur. Itu kenapa ia tak terlalu menginginkan pulang kedunia aslinya.

Jujur sekali ia lebih nyaman di sini, yah sangat nyaman. Semoga keluarganya di dunia nyata cepat sadar.

Tuhan jangan jauhkan mereka dariku, mereka adalah cahayaku di dunia kelam ini Tuhan. Biarkan untuk saat ini aku bahagia tanpa ada topeng buaya. Batinnya memeluk Yohana dan Dares.

♡🍀♡

Aaaa sweet bangett😭

I'M ZORA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang